Minggu, 20 Desember 2009

Berpasangan ala Seiko Diver

Seiko Orange monster and her baby monster. Sekarang varian baby monster sudah semakin banyak dan desain serta warnanya sangat atraktif, jauh lebih atraktif dari 'orang tua' nya.

Two of the legend Seiko diver: Diver 6309 (kiri) dan 6306 untuk pasar khusus Jepang (kanan). 6309 menggunakan jarum jam modif supaya ada perbedaan dengan saudara kembarnya di Jepang.

Hidup rukun sesama saudara: 6105 (atas), 7002 (modif-kiri tengah) dan pepsi (kanan tengah), 6309 (kiri bawah) dan 6306 (kanan bawah).

Rabu, 16 Desember 2009

TAG HEUER Carrera Re-edition Cal.17

Pada tahun 1950, Mexico berencana menyelesaikan jalan lintas negara yang diberi nama Pan-Americana Highway. Untuk merayakan peristiwa bersejarah itu, Mexico mengadakan perlombaan mobil yang melintasi jarak sejauh 3,500km sepanjang jalan dari mulai awal di Guatemala sampai ke Amerika Serikat. Nama perlombaan itu adalah "Le Carrera PanAmericana Rally Mexico", yang berhasil diselenggarakan sebanyak 5 kali sepanjang tahun 1950-1954. Rally ini termasuk rally yang berat karena peserta harus melewati gurun pasir, padang rumput yang luas, hutan dan juga pegunungan. Dari nama Rally inilah akhirnya Heuer memutuskan untuk membuat sebuah jam tangan yang menggunakan nama Rally tersebut, maka dibuatlah CARRERA.
Tipe Carrera sendiri pertama kali diproduksi pada tahun 1963, yang merupakan langkah baru bagi Heuer dalam mendesain pengukur waktu terutama Chronograph. Publik ternyata menyambut baik desain Carrera ini karena fungsi chronograph yang mudah dibaca, desain yang klasik dan sederhana serta movement yang handal. Heuer membuat tipe Carrera dengan beberapa evolusi pada desain sampai tahun awal 80-an.
Pada pertengahan tahun 80-an saat Tag bergabung dengan Heuer dan membentuk Tag Heuer, tema perusahaan yang sebelumnya sebagai penyedia 'tools' untuk penghitung kecepatan berubah dengan mengusung konsep AVANTE GARDE design atau sering juga ditulis dan disebut sebagai TECHNIQUES D'AVANTE GARDE. Karena prinsip ini maka manajemen Tag Heuer memutuskan untuk tidak lagi memproduksi tipe-tipe klasiknya dan beralih dengan desain-desain yang mutakhir dan terkini. Secara finansial konsep ini mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan, namun banyak pula orang yang sebelumnya begitu fanatik dengan 'old heuer' merasa bahwa Tag Heuer 'melupakan' mereka. Orang-orang 'old heuer' ini meminta kepada manajemen tag Heuer untuk kembali membuat tipe-tipe klasik yang pernah menjadi icon Heuer, terutama Carrera.

Permintaan ini ternyata tidak langsung dipenuhi oleh Tag Heuer karena merasa bahwa dengan product line yang baru Tag Heuer 'bersalin muka' sebagai produsen jam yang high profile dengan desain-desain yang sesuai kondisi jaman. Akhirnya pada tahun 1997/1998 Tag Heuer memutuskan untuk menghidupkan 'kenangan lama' pada saat jaman kejayaan Heuer sekaligus untuk memenuhi permintaan banyak orang yang ingin memiliki tipe-tipe Heuer klasik. Tipe klasik pertama yang dimunculkan adalah CARRERA first-edition yang diluncurkan pada tahun 1964. Tag Heuer mengeluarkan 3 varian Carrera ini: 18K YG (CS 3140), Steel dengan dial hitam (CS 3111), dan steel dengan dial silver (CS 3110). Kalau versi asli Carrera ini menggunakan manual chronograph movement dari valjoux 72, tipe re-edition menggunakan movement Lemania 1873 yang juga digunakan oleh Omega untuk tipe speedmaster Moonwatch.

Sambutan pasar ternyata luar biasa, dalam waktu sebentar Carrera Re-edition menjadi bahan pembicaraan dan banyak dicari oleh penggemar Heuer maupun Tag Heuer. Reaksi pasar yang luar biasa ini membuat Tag Heuer kembali mengeluarkan varian baru dengan desain yang diusahakan tidak jauh dari versi aslinya. Maka dikeluarkanlah tipe Carrera Re-edition dengan model "Daytona ring" karena desain sub register chronograph yang mirip dengan Rolex Daytona. Tipe ini masih menggunakan movement Lemania 1873.

Seiring dengan perkembangan brand Carrera dan juga permintaan dari pasar, akhirnya Tag Heuer mengeluarkan versi automatic. Maka diluncurkanlah tipe paling baru dari Carrera re-edition ini yang menggunakan automatic movement, seperti jenis Carrera yang ada dalam koleksi saya ini.

Karena menggunakan movement yang berbeda (automatic) maka reference number Carrera ini juga berbeda yaitu CS2113-0 (versi manual 3113). Diameter jam 39mm, tidak besar tapi juga tidak terlihat kecil. Tapi ukuran 39mm ini lebih besar dari versi aslinya. Kaca sudah menggunakan sapphire crystal, walau apabila dilihat sapphire crystal itu terlihat seperti mika karena desainnya yang timbul. Movement yang digunakan adalah dari ETA Cal.2890-A2 yang desain sub register dan peletakan feature tanggal banyak yang mengira jam ini menggunakan movement El primero dari Zenith. Memang serupa benar dan masih saja banyak orang yang salah kira. Movement ETA ini oleh Tag Heuer disebut sebagai Cal.17. Movement ETA 2890 ini dipadukan dengan module piggyback chronograph dari DuBois Depraz. Banyak pihak yang menyayangkan kenapa tag Heuer tidak menggunakan movement El Primerod dari Zenith karena para penggemar Carrera menganggap bahwa tipe ini layak disandingkan dengan the best automatic chronograph movement in the world.
Setiap carrera generasi baru memiliki 2 pilihan strap yaitu yang model racing ataupun black crocodile yang dipadukan dengan deployant buckle. Strap Crocodile hitam pada jam Carrera ini merupakan tambahan baru karena strap yang asli sudah rusak. Terlihat kondisi strap masih sangat bagus. Saya pribadi lebih suka dengan strap model croco ini karena menjadikan jam terlihat lebih elegan dan berkelas.
Saya sebenarnya bukanlah penggemar brand Tag Heuer, saya hanya suka Tag Heuer (atau Heuer) yang tipe-tipe klasik seperti halnya Carrera ini. Desain dial saya katakan cantik dan dibuat dengan estetika serta kualitas proporsi yang baik. Sub register model Daytona menurut saya membuat jam ini menjadi lebih 'halus' kalau dibandingkan dengan menggunakan sub register yang sama warnanya dengan dial. Proporsi yang baik juga termasuk besar jam secara keseluruhan. Diameter 39mm sangat pas untuk jam-jam klasik sport karena kalau dibuat besar malah akan terkesan modis dan fashion. Secara keseluruhan menurut saya ini asalah salah satu desain jam terbaik dari tag Heuer.

Karena desainnya yang klasik, maka jam ini tetap cocok dipadukan dengan model konsep baju seperti apapun baik formal maupun casual. Salah satu alternatif untuk merubah penampilan adalah dengan mengganti strap croco hitam dengan yang berwarna coklat. Hmm..pasti bagus juga..! Tag Heuer berikutnya yang menjadi target saya adalah MONACO Steve Mc Queen yang berwarna biru!..


Selasa, 08 Desember 2009

HEUER Autavia GMT Ref.11630 Automatic

Autavia GMT adalah salah satu tipe yang paling banyak disuka dan dicari oleh penggemar jam vintage chronograph. Desain ini telah menjadi salah satu icon dari brand Heuer pada masanya. Jam ini memiliki ref.11630 yang menggunakan automatic movement chronograph Cal.14 generasi pertama yang awalnya diperkenalkan pada tahun 1969. Product line Autavia sendiri diproduksi oleh Heuer sejak tahun 1962 sampai mid-80-an dengan banyak desain dan tipe movement yang digunakan. No reference product ini bisa dilihat pada bidang antar lugs di bawah angka 6.


Jam ini cukup besar dan tebal untuk sebuah jam chronograph GMT, dengan diameter sekitar 42mm dan ketebalan 15mm membuat jam ini terlihat 'bongsor' saat dipakai. Tampilan atraktif, dengan penggunaan 2 warna pepsi (biru dan merah) sebagai penunjuk waktu GMT. Jarum detik utama besar menggunakan warna orange senada dengan aksentuasi pada sub register yang ada di sebelah kanan. Autavia GMT mengeluarkan 2 versi warna sub register yaitu putih dan abu-abu. Tipe yang paling sering terlihat baik di internet atau tempat lelang adalah yang memiliki sub register putih.

Karena proses penyimpanan yang lama dan mungkin karena kelembaban cukup tinggi maka radium yang dibuat dengan cara dioleskan pada indeks jam dan pada jarum terlihat sudah berubah warna menjadi krem kecoklatan. Warna ini merata di semua indeks dan kedua jarum jam. Sedangkan warna orange dan kuning yang memiliki kadar senyawa berbeda dengan indeks warna nya cenderung tidak banyak berubah. Beda apabila sebuah jam seringkali digunakan (daily use) maka kecenderungan warna orange dan kuning akan juga memudar (selain perubahan warna pada indeks dan jarum juga)

Tali kulit dan buckle jam ini masih original bawaan Autavia (Heuer mengeluarkan 2 versi: Kulit dan rantai). Bahan pembuat strap ini adalah Cor-fam, sebuah bahan kulit sintetis yang diciptakan dan diproduksi oleh Du Pont pada awal tahun 60-an. Kualitas Cor-fam cukup bagus bila dibandingkan dengan penggunaan material kulit atau kulit imitasi yang lain. Bahannya kuat dan tidak mudah getas apabila disimpan lama, seperti yang dialami oleh bahan kulit atau kulit imitasi lain. Karena alasan ini pula akhirnya Heuer tetap menggunakan Cor-fam ini sebagai bahan strap mereka untuk selanjutnya.

Ciri khas dari desain strap Heuer Chronograph adalah strap dibuat berlubang-lubang yang identik dengan dunia balap. Kalau menurut saya pribadi, dimensi strap ini tidak proporsional dengan besar dan tebal jam, sehingga terlihat tidak kokoh mengikat casing. Mungkin akan lebih pas bila ketebalan strap ditambah untuk menopang berat casing.

Ciri khas lain dari tipe Autavia adalah peletakan kenop dan crown yang tidak segaris. Crown utama diletakkan di sebelah kiri. Ini cukup menyulitkan bagi orang yang tidak kidal yang seringkali memutar crown yang ada di sebelah kanan casing. Desain kenop chronograph dibuat bergelombang (fluted pushers) senada dengan desain rotating GMT bezel yang memiliki gerigi lebar. Seri 11630 menggunakan mineral glass crystal yang dibuat se-level dengan posisi muka bezel. Casing jam ini terlihat tegas dengan sedikitnya elemen lengkung pada sudut-sudut casing. melihat sudut yang masih lancip dan serat casing yang masih terlihat, menunjukkan kalau jam ini belum pernah dipoles oleh pemilik sebelumnya. Beberapa goresan pada casing dibiarkan apa adanya dan tidak berusaha dihilangkan dengan dipoles oleh mesin.

Berdasarkan tulisan Jeff Stein, seorang kolektor jam chronograph antik terutama Heuer, tipe Autavia GMT dengan sub register abu-abu merupakan item yang sangat kolektibel karena desainnya yang menarik dan atraktif serta konstruksi casingnya yang kokoh. Karena itu tidak heran kalau tipe ini berada di urutan pertama jam-jam vintage chronograph yang wajib dimiliki bagi para penggemar jam sport antik.


HEUER Autavia Ref.2446 MH Cal.72

HEUER ini merupakan generasi awal dari Heuer Autavia yang menggunakan caseback model snap back. Diproduksi sekitar akhir 60-an atau awal 70-an. Dial dengan hurf T kecil pada posisi diatas angka 6 menunjukkan kalau dial ini merpakan dial Autavia yang diproduksi pada tahun 1969. Tipe ini masih muncul pada catalog Heuer Chronograph untuk tahun 1970/71.

Autavia ini merupakan tipe 2446 MH. Huruf MH pada nomor reference menunjukkan jenis bezel jam ini. MH merupakan kependekan dari Minute-Hour, yaitu bezel menunjukkan informasi gradual waktu Menit dan Jam. menit ditunjukkan dengan angka-angka 5,10,15 dst sedangkan penunjuk jam pada bezel disebutkan dengan angka yang lebih kecil ukurannya yang berdempetan dengan angka penunjuk menit. Beberapa variasi dial adalah penunjuk Tachymeter dan hanya Jam saja.

Bagi saya desain Autavia 2446 MH ini sangat klasik dan mengingatkan saya akan desain Omega speedmaster Nasa karena desain sub register dan movement manual yang digunaknnya. Autavia ini menggunakan manual coloumn wheel chronograph movement yang legendaris yaitu Valjoux Cal.72 yang memiliki 17 jewels. Valjoux 72 sering juga disebut sebagai Tri-Compax chronograph karena adanya penambahan sub register 12 hours di sisi bawah. Cal.72 merupakan salah satu chronograph movement yang paling banyak digunakan oleh banyak brand jam pada periode 60-70an.

Kenop chronograph Autavia ini tidak bulat sempurna tapi memiliki lekukan-lekukan yang disebut juga Fluted pushers. Diameter crown utama juga besar dengan logo Heuer. Hal yang menarik dari Autavia ini adalah penggunaan jarum detik utama berwarna merah. Warna merah juga digunakan pada ujung indeks jam sebagai aksen.

Caseback polos tanpa ada tulisan apapun. Model snap back seperti ini cukup sulit untuk bisa menutup kembali dengan rapat, tidak seperti caseback model snap back jam lain. Desain lugs kekar dan panjang dengan sudut-sudut yang tegas. Cocok sekali sebagai profil jam sport.

Diameter jam ini cukup besar sekitar 41mm dengan ketebalan 13mm. Karena desain dial yang kontras antara hitam dan putih, autavia ini terlihat sangat klasik sekaligus sporty. Warna merah pada jarum membuat penampilan jam ini secara keseluruhan menjadi lebih menarik.