Minggu, 20 Desember 2009
Berpasangan ala Seiko Diver
Rabu, 16 Desember 2009
TAG HEUER Carrera Re-edition Cal.17

Permintaan ini ternyata tidak langsung dipenuhi oleh Tag Heuer karena merasa bahwa dengan product line yang baru Tag Heuer 'bersalin muka' sebagai produsen jam yang high profile dengan desain-desain yang sesuai kondisi jaman. Akhirnya pada tahun 1997/1998 Tag Heuer memutuskan untuk menghidupkan 'kenangan lama' pada saat jaman kejayaan Heuer sekaligus untuk memenuhi permintaan banyak orang yang ingin memiliki tipe-tipe Heuer klasik. Tipe klasik pertama yang dimunculkan adalah CARRERA first-edition yang diluncurkan pada tahun 1964. Tag Heuer mengeluarkan 3 varian Carrera ini: 18K YG (CS 3140), Steel dengan dial hitam (CS 3111), dan steel dengan dial silver (CS 3110). Kalau versi asli Carrera ini menggunakan manual chronograph movement dari valjoux 72, tipe re-edition menggunakan movement Lemania 1873 yang juga digunakan oleh Omega untuk tipe speedmaster Moonwatch.
Sambutan pasar ternyata luar biasa, dalam waktu sebentar Carrera Re-edition menjadi bahan pembicaraan dan banyak dicari oleh penggemar Heuer maupun Tag Heuer. Reaksi pasar yang luar biasa ini membuat Tag Heuer kembali mengeluarkan varian baru dengan desain yang diusahakan tidak jauh dari versi aslinya. Maka dikeluarkanlah tipe Carrera Re-edition dengan model "Daytona ring" karena desain sub register chronograph yang mirip dengan Rolex Daytona. Tipe ini masih menggunakan movement Lemania 1873.
Seiring dengan perkembangan brand Carrera dan juga permintaan dari pasar, akhirnya Tag Heuer mengeluarkan versi automatic. Maka diluncurkanlah tipe paling baru dari Carrera re-edition ini yang menggunakan automatic movement, seperti jenis Carrera yang ada dalam koleksi saya ini. Karena menggunakan movement yang berbeda (automatic) maka reference number Carrera ini juga berbeda yaitu CS2113-0 (versi manual 3113). Diameter jam 39mm, tidak besar tapi juga tidak terlihat kecil. Tapi ukuran 39mm ini lebih besar dari versi aslinya. Kaca sudah menggunakan sapphire crystal, walau apabila dilihat sapphire crystal itu terlihat seperti mika karena desainnya yang timbul. Movement yang digunakan adalah dari ETA Cal.2890-A2 yang desain sub register dan peletakan feature tanggal banyak yang mengira jam ini menggunakan movement El primero dari Zenith. Memang serupa benar dan masih saja banyak orang yang salah kira. Movement ETA ini oleh Tag Heuer disebut sebagai Cal.17. Movement ETA 2890 ini dipadukan dengan module piggyback chronograph dari DuBois Depraz. Banyak pihak yang menyayangkan kenapa tag Heuer tidak menggunakan movement El Primerod dari Zenith karena para penggemar Carrera menganggap bahwa tipe ini layak disandingkan dengan the best automatic chronograph movement in the world.
Setiap carrera generasi baru memiliki 2 pilihan strap yaitu yang model racing ataupun black crocodile yang dipadukan dengan deployant buckle. Strap Crocodile hitam pada jam Carrera ini merupakan tambahan baru karena strap yang asli sudah rusak. Terlihat kondisi strap masih sangat bagus. Saya pribadi lebih suka dengan strap model croco ini karena menjadikan jam terlihat lebih elegan dan berkelas.
Saya sebenarnya bukanlah penggemar brand Tag Heuer, saya hanya suka Tag Heuer (atau Heuer) yang tipe-tipe klasik seperti halnya Carrera ini. Desain dial saya katakan cantik dan dibuat dengan estetika serta kualitas proporsi yang baik. Sub register model Daytona menurut saya membuat jam ini menjadi lebih 'halus' kalau dibandingkan dengan menggunakan sub register yang sama warnanya dengan dial. Proporsi yang baik juga termasuk besar jam secara keseluruhan. Diameter 39mm sangat pas untuk jam-jam klasik sport karena kalau dibuat besar malah akan terkesan modis dan fashion. Secara keseluruhan menurut saya ini asalah salah satu desain jam terbaik dari tag Heuer.
Selasa, 08 Desember 2009
HEUER Autavia GMT Ref.11630 Automatic
Jam ini cukup besar dan tebal untuk sebuah jam chronograph GMT, dengan diameter sekitar 42mm dan ketebalan 15mm membuat jam ini terlihat 'bongsor' saat dipakai. Tampilan atraktif, dengan penggunaan 2 warna pepsi (biru dan merah) sebagai penunjuk waktu GMT. Jarum detik utama besar menggunakan warna orange senada dengan aksentuasi pada sub register yang ada di sebelah kanan. Autavia GMT mengeluarkan 2 versi warna sub register yaitu putih dan abu-abu. Tipe yang paling sering terlihat baik di internet atau tempat lelang adalah yang memiliki sub register putih.
Karena proses penyimpanan yang lama dan mungkin karena kelembaban cukup tinggi maka radium yang dibuat dengan cara dioleskan pada indeks jam dan pada jarum terlihat sudah berubah warna menjadi krem kecoklatan. Warna ini merata di semua indeks dan kedua jarum jam. Sedangkan warna orange dan kuning yang memiliki kadar senyawa berbeda dengan indeks warna nya cenderung tidak banyak berubah. Beda apabila sebuah jam seringkali digunakan (daily use) maka kecenderungan warna orange dan kuning akan juga memudar (selain perubahan warna pada indeks dan jarum juga)
Tali kulit dan buckle jam ini masih original bawaan Autavia (Heuer mengeluarkan 2 versi: Kulit dan rantai). Bahan pembuat strap ini adalah Cor-fam, sebuah bahan kulit sintetis yang diciptakan dan diproduksi oleh Du Pont pada awal tahun 60-an. Kualitas Cor-fam cukup bagus bila dibandingkan dengan penggunaan material kulit atau kulit imitasi yang lain. Bahannya kuat dan tidak mudah getas apabila disimpan lama, seperti yang dialami oleh bahan kulit atau kulit imitasi lain. Karena alasan ini pula akhirnya Heuer tetap menggunakan Cor-fam ini sebagai bahan strap mereka untuk selanjutnya.
Ciri khas dari desain strap Heuer Chronograph adalah strap dibuat berlubang-lubang yang identik dengan dunia balap. Kalau menurut saya pribadi, dimensi strap ini tidak proporsional dengan besar dan tebal jam, sehingga terlihat tidak kokoh mengikat casing. Mungkin akan lebih pas bila ketebalan strap ditambah untuk menopang berat casing.
Berdasarkan tulisan Jeff Stein, seorang kolektor jam chronograph antik terutama Heuer, tipe Autavia GMT dengan sub register abu-abu merupakan item yang sangat kolektibel karena desainnya yang menarik dan atraktif serta konstruksi casingnya yang kokoh. Karena itu tidak heran kalau tipe ini berada di urutan pertama jam-jam vintage chronograph yang wajib dimiliki bagi para penggemar jam sport antik.
HEUER Autavia Ref.2446 MH Cal.72
Kenop chronograph Autavia ini tidak bulat sempurna tapi memiliki lekukan-lekukan yang disebut juga Fluted pushers. Diameter crown utama juga besar dengan logo Heuer. Hal yang menarik dari Autavia ini adalah penggunaan jarum detik utama berwarna merah. Warna merah juga digunakan pada ujung indeks jam sebagai aksen.