Senin, 21 Desember 2009

ME and MY WATCHES...

Seringkali saat membeli sebuah jam saya membutuhkan waktu lama untuk memutuskan, bahkan kalau saya kenal baik dengan si penjual, saya akan pinjam jam itu barang sehari atau 2 hari untuk saya pakai, saya rasakan, saya amati dan saya tanyakan ke orang lain mengenai jam ini. Bukan pendapat mengenai jam itu sendiri tapi bagaimana sebuah jam itu bisa cocok di tangan saya dan sesuai dengan saya sebagai si pemakai. Karena seringkali saya melihat sebuah jam bagus sekali tapi begitu dipakai kok jadi nggak kelihatan bagus di mata orang lain...nggak cocok dengan 'karakter' atau 'aura' atau apalah terkait sosok si pemakai. Karena itu pula, seringkali saya melakukan foto jam yang saya kenakan dan melihatnya dari sisi kacamata orang lain. bagus nggak dipakai?...
Karena itu, menurut saya penting untuk mengajak orang lain saat membeli jam supaya bisa mengomentari jam yang akan kita beli saat kita coba di tangan. kalau bisa ya jangan tanya sama penjualnya, karena mereka akan bilang.."wah cocok banget dipake!", "Kayaknya memang bapak jodoh banget sama jam itu..!", "yang di sana juga kayaknya cocok deh buat bapak, bukan yang bapak coba ini aja..". Kalau ajak istri juga repot. Saat ditanya pendapatnya bisa jadi dia akan menjawab, "Bagus mas...eh tapi cincin berlian yang disana lucu juga yaaaa..".
Posting kali ini akan emnunjukkan 'study' saya tentang jam-jam yang saya miliki dan kecocokannya dengan diri saya saat dikenakan..(entah cocok apa nggak...).

SINN 103.B chronograph, cocok untuk dipadukan dengan celana jeans dan kaos polo atau t-shirt. Celana bermuda juga ok. Desain sangat sportif, karena itu gak cocok kalau pake jam ini, bajunya batik..!
Rolex Seadweller. Entah kenapa, jam ini dan submariner tetap aja cocok dipakai pakai baju apa aja, karena desainnya klasik. Bahkan saat bangun tidur, kaos oblong dan celana pendek batik..tetap aja bagus dan cocok!

ORIS Mark Webber ltd edition. Jamnya guede dan nggak enak kalau dipadukan dengan kemeja lengan panjang karena selalu nongol atau kemeja nggak bisa dikancingkan lengannya.

Panerai PAM 112. Salah satu jam yang menurut saya tidak cocok dipake dengan kemeja lengan panjang karena kegedean. Jam ini paling cocok dipadukan dengan lengan pendek, supaya orang bisa lihat kalao kita pake Panerai!..dan orang akan berseru.."Gile ya..panerainya mirip banget sama aslinya!"...

Tag Heuer Carrera Re-edition. Jam klasik dengan desain yang klasik. Cocok dipakai juga dengan lengan panjang karena bisa manis tertutup lengan dan saat nongol sedikit membuat orang penasaran dengan jamnya. Cantik!

Omega Flightmaster. Salah satu jam yang dipakai hanya pada saat pertama kali beli dan saat foto. Jam besar, desain casing volcano case sehingga cukup tebal. Tidak cocok pake lengan panjang.

Heuer Autavia GMT. Jam besar dan tebal sekaligus colourful, jadi paling cocok pake baju atau kaos putih dengan jeans atau celana khaki. Top!

Rolex GMT 1675 pepsi. Ah..no comment lah! jam ini bisa cocok dipadukan pake baju apa aja karena klasik..
Istri kadang suka pakai jam yang atraktif dan sesuai dengan warna baju atau asesoris lain. Seiko Orange monster memang cocok untuk menunjukkan bahwa kita trendy, up to date, percaya diri dan...penggemar Seiko!

Omega Speedmaster Moonwatch. Ini salah satu desain jam yang paling lama dipakai dan paling enak dilihat (menurut saya lho). Siapapun yang terlihat memakai jam ini selalu cocok dengan penampilan keseluruhan si pemakai.

Tag Heuer Carrera Chronograph. Salah satu usaha Tag heuer untuk menggali kembali desain klasik mereka untuk Carrera. Usahanya berhasil karena banyak orang yang suka dengan tipe ini apalagi warnanya yang bervariasi. Cocok dengan baju-baju yang simple (jeans-kaos) atau kemeja kantor.

Omega Seamaster Chronograph Cal.1040. Volcano case, casing tebal dan lebar. Enaknya pakai lengan pendek atau kaos. Warna birunya eye catching. Cocok untuk yang mau tampil beda..

Rolex Submariner Date. Saya taruh di posisi akhir karena jam ini so damn good!..cocok dikenakan dengan apa saja, bahkan batik sekalipun!

ROLEX Thunderbird 1625 Ca.1968

Awalnya adalah sebuah rasa kehilangan karena salah satu jam kesayangan saya berpindah tangan dirawat oleh sesama penikmat jam antik. Jam itu adalah sebuah Rolex Thunderbird 6609 dengan dial putih dan dauphine hands (jarum model pedang). Ternyata untuk mendapatkan tipe yang sama atau setidaknya dengan desain yang sama sangatlah sulit. beberapa kali saya mendapatkan tipe thunderbird baik ref.6609 atau 1625 tapi tidak ada satupun yang mendekati penampilan 6609 saya dulu. Sampai akhirnya penantian dan pencarian saya berakhir kemarin siang.
Seorang sobat baik memperlihatkan jam ini dan berkata mungkin saya suka dengan jam ini. Thunderbird ini memiliki desain yang se-tipe dengan 6609 saya dulu, kecuali memang perbedaan prinsip karena beda tipe. Tapi warna dan auranya hampir sama. jam ini diproduksi pada kwartal ke-4 tahun 1968 dari ref.1625.


Kondisi dial secara umum masih baik, sedikit ada bercak yang baru terlihat apabila dilihat dengan menggunakan kaca pembesar. Hal yang wajar bagi sebuah jam yang berusia 41 tahun, lebih tua dari usia saya. jarum, indeks menggunakan material gold yang terlihat cantik dan serasi dengan dial putih tembok. Kondisi caseback dan casing dalam belum ada yang keropos, sebuah pertanda baik bahwa jam ini dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya. hanya terdapat bercak-bercak bekas seal yang mengering yang belum sempat dibersihkan, tapi it's ok lah..karena tidak berpengaruh terhadap kinerja movement dan penampilan luar.

Kalau dibandingkan dengan versi datejust seperti 1601 atau 1603, thunderbird memiliki aura yang berbeda, lebih klasik dan menarik. Mungkin itu karena pengaruh peletakan rotating bezel. Penggunaan bezel yang berputar ini juga menyebabkan dial dibuat lebih kecil. Karena itu, dial antara 1601 dan 1625 tidak bisa di-swap atau dipertukarkan karena pasti tidak fit di casing. kalau dial 1601 dimasukkan pada thunderbird akan kebesaran dan harus dikikir agar bisa fit-in. Sebaliknya, dial 1625 akan terasa longgar di casing 1601.

Walaupun sama-sama dari rumpun Datejust, seri thunderbird memiliki nilai lebih tinggi dari datejust biasa. Mungkin ini disebabkan karena thunderbird punya nilai 'cerita' sejarahnya pada saat Squadron Thunderbird memutuskan untuk menggunakan Rolex sebagai jam resmi mereka pada akhir tahun 50-an. Atau juga karena penampilan Thunderbird seperti 'perkawinan' antara dress wacth dan sport dari Rolex. yah apapun alasannya, saya akui Thunderbird memiliki aura yang lebih klasik, lebih berkelas dari tipe datejust biasa, jadi tidak heran kalau harga Thunderbird selalu lebih tinggi dan layak sekali untuk disimpan.


Minggu, 20 Desember 2009

Berpasangan ala Seiko Automatic Chronograph

Salah satu tipe yang paling klasik dan dikenali dari keluarga besar Seiko automatic chronograph yaitu seri 60XX pepsi. Variasi dial cukup banyak dan menarik. Kebetulan yang saya miliki semua dial hitam dengan perbedaan minor pada dial dan inner rotating bezel.

Salah satu tipe cal.7016 yang paling banyak dicari dan membuat penasaran banyak orang karena keberadaannya yang cukup sedikit terutama yang masih dalam keadaan baik. Seiko monaco, kembar tidak identik dengan perbedaan pada warna dial.

Seiko ini saya bilang mains' karena desainnya yang tidak begitu besar. Diproduksi dengan 2 warna sub register berbeda yaitu coklat dan biru.

Seiko 'jengkol' karena bentuk casingnya yang bulat hampir pipih seperti buah jengkol. Tipe ini variasi warnanya juga ada beberapa.

2 varian berbeda dari Seiko Jumbo. Perbedaan kecil hanya pada desain lugs. Perbedaan ini sudah pernah saya ulas pada posting under 'seiko'. Desain low profile dengan aura military yang terasa sekali. Diameter casing juga besar 42mm, karena itu cocoklah disebut 'jumbo'.

Salah satu desain unik dari seiko yang sering disebut sebagai 'helmet'. Desain seperti meniru casing seri Flightmaster dari Omega dengan 'Volcano case'. Seiko mengeluarkan 2 varian dial: hitam dan putih.
Tipe paling dicari dan bernilai tinggi dari Seiko automatic cronograph: the bullhead! karena bernilai tinggi maka ada yang beredar 'franken-bullhead' dengan casing buatan Thailand, terutama dibuat untuk bullhead hitam. Desain menarik, unik dan juga enak dilihat. Keluar dalam 2 versi dial: Coklat dan hitam.

Seiko Monocoque yang desain keseluruhan sangat 'retro'. Warna dial ada beberapa macam dan dengan warna yang kontras antara dial dan sub-register. Desain rante juga unik karena terdiri dari unit-unit yang lebar.

Pengantin Seiko yang satu ini punya beberapa julukan: seiko Speedmaster, Seiko panda dll. Sebutan ini mengacu pada desain dialnya. Disebut sebagai salah satu desain terbaik seiko chronograph karena komposisi antara bidang yang pas dan harmoni dan desain jarum yang berbeda sekali membuat banyak orang bilang desainnya 'smart'!. keluar dalam 2 varian warna: hitam dan putih. Juga dijumpai caing gold plated untuk dial hitam.

Pasangan paling muda dalam koleksi saya. The first analog chronograph quartz dalam keluarga seiko chronograph. Merupakan jam chronograph quartz pertama yang menggunakan penghitung 1/10. Desainnya 'sangat speedmaster' sekali dan keluar dalam berbagai variasi warna dial dan juga casing.

Berpasangan ala Seiko Vintage

Ini adalah jam berpasangan kembar identik yang pertama kali saya miliki. Seiko military automatic, nylon strap untuk istri dan bracelet untuk suami. Pas dan manis kalau dipandang. Desain sederhana dan low profile.

Grand Seiko ini merupakan 'abang-adik' karena dari keluarga kaliber yang sama (Cal.61XX) dengan perbedaan pada feature day-date. Si abang hanya menggunakan feature date saja (Cal.6145) dan difinishing lebih mewah dari si adik. Namun si adik lebih dikenal karena disebut sebagai salah satu automatic movement terbaik yang digunakan pada Grand Seiko (Cal.6146).

Saudara kembar tidak identik ini merupakan Seiko GMT dari generasi pertama yang menggunakan cal.6217. Diproduksi akhir tahun 60-an. Walaupun sudah uzur tapi tetap cantik dan terawat.