Kamis, 21 Januari 2010

ROLEX GMT Master II Ceramic 116710

Saya adalah penggemar berat Rolex sport model Submariner dan GMT. Khusus untuk GMT master baik yang vintage (1675 dan 16750) ataupun genarasi kristal (16710), ada satu hal yang membuat saya agak kuran sreg yaitu besar dan diameter dari crown (kenop). Tidak seperti saudaranya Submariner yang memiliki kenop besar dan ternyata kenop besar membuat penampilan keselruhan jam menjadi lebih maskulin dan menarik.

Akhirnya keinginan saya terjawab sudah!. Pada perhelatan akbar dunia horologi di Basel pada tahun 2007, Rolex mengeluarkan versi terbaru dari GMT Master II setelah sebelumnya pada Basel Fair 2006 Rolex juga sudah mengenalkan varian steel+gold dari tipe ini. Sambutan penggemar jam khususnya Rolex sangat antusias karena GMT Master II yang baru ini berkesan lebih gagah, besar dan menarik bahkan penampilannya mendekati saudara tuanya Submariner.
Saat pertama kali melihat tipe GMT terbaru ini muncul di sebuah butik jam di Jakarta, saya langsung jatuh cinta..ini dia jam yang desainnya pernah ada dalam impian saya! tapi begitu mengetahui harga baru jam ini yang jauh dari kemampuan saya, akhirnya saya harus bersabar menunggu untuk bisa mendapatkan jam ini dengan harga yang sesuai kemampuan saya. Dan penantian itu berakhir 3 hari lalu!

Seorang rekan baik sesama penggemar jam ternyata memiliki jam ini dalam sekian banyak koleksi jamnya. Kondisi nyaris seperti baru karena semua segel lastik dan sticker masih nempel di jam ini. Memang jam ini belum pernah dipakai sejak beli karena memang jam ini bukan keinginan teman saya untuk beli tapi 'membantu' teman yang diberi hadiah jam ini namun tidak suka. Akhirnya, untuk mendapatkan jam ini saya harus melepas 2 jam kesayangan saya...
Hal pertama kali yang membuat Rolex GMT ini tampil lebih mewah adalah karena penggunaan material keramik yang highly scratch resistant untuk bezelnya. Research and Development Rolex melakukan sebuah langkah penting dalam perkembangan penggunaan material lempengan Cerachrom yang ekstra keras untuk bezel ini. Bahan Cerachrom ini tidak akan berubah warnanya meski sering tertimpa sinar terik matahari dan air. Proses pembuatan bezel ini oleh Rolex dipatenkan karena menyangkut proses yang unik. Angka penunjuk GMT pada bezel keramik dibuat dulu sebelum proses pengerasan bezel dimulai. Permukaan bezel yang sangat halus dan berkilau menunjukkan kualitas bahan yang digunakan. kalau pada versi Steel+Gold, angka-angka pada bezel yang berwarna kuning memang terbuat dari 18K gold. Sedangkan pada versi steel ini angka-angka tersebut dibuat dari bahan Platinum, sama dengan yang digunakan pada seri Yacht-master. Bezel ini berputar sebanyak 24 klik.
Hal utama yang saya suka adalah kenopnya! ukurannya yang besar menyebabkan penampilan jam ini menjadi jauh berbeda dengan generasi GMT sebelumnya. kenopnya besar dan tebal. Tidak seperti kenop pada generasi sebelumnya yang menggunakan sistem twinclock crown, GMT keramik ini menggunakan sistem tripclock crown. Hal ini dilakukan karena casing jam dan konstruksi keseluruhan dibuat agar tahan air 100m. Sebenarnya hal ini tidak berbeda dari seri GMT sebelumnya, namun sepertinya Rolex ingin menunjukkan 'keseriusan' dalam membuat konstruksi casing yang benar-benar tahan dalam air 100m.
Kalau diperhatikan lebih detil pada dial, Rolex GMT Ceramic ini menggunakan model maxi dial dimana index yang berbentk bulat berukuran lebih besar dari tipe sebelumnya. Rolex modern yang menggunakan (kembali) model maxi dial adalah Yacht-Master dan kemudian diikuti oleh Submariner LV anniversary dan terakhir adalah GMT Keramik. Perbedaan lain adalah jarum jam pada tipe ini juga bentuknya lebih besar (gendut).

Jam ini menggunakan automatic movement generasi terbaru dari Rolex yaitu cal.3186, menggantikan cal.3185 yang digunakan pada tipe sebelumnya. Karena 3186 merupakan uprgade dari versi sebelumnya maka secara konstruksi tidak banyak berubah yaitu 31 jewels dan 28,800 bph. Upgrade terjadi pada sisi tingkat akurasi dan kehalusan jalannya movement. Cal.3186 sudah menggunakan mainspring terbaru Rolex yang dibuat in-house yaitu Parachrom Bleu. Rolex mem-paten-kan mainspring ini sebagai sebuah temuan baru yang dibuat dari material yang eksotik seperti Niob dan Hafnium. Unsur Niob membuat mainspring akan berubah warna menjadi biru saat teroksidasi oleh udara. Penggunaan bahan ini bukan tanpa alasan karena telah terbukti mainspring terbaru Rolex ini sangat tahan terhadap efek magnetic dan temperatur, 2 hal yang sangat penting bila kita bicara tentang akurasi sebuah movement. Diatas kertas, Rolex GMT 116710 ini di-klaim sebagai product Rolex yang paling tangguh dan paling akurat karena menggunakan semua teknologi terkini dari Rolex.

Untuk Clasp, GMT ceramic menggunakan model clasp yang sama dengan yang digunakan oleh Daytona. Desainnya lebih halus dan cantik.

Coba perhatikan gambar dibawah yang menunjukkan perbedaan dimensi crown antara GMT 16710 dan 116710 ceramic. Perbedaannya signifikan sekali baik dari diameter maupun tebalnya.
Gambar bawah adalah perbandingan antara GMT Ceramic dengan GMT generasi sebelumnya (16710). terlihat perbedaan besarnya jarum jam yang berbeda. 16710 memiliki jarum yang lebih ramping dengan indeks jam yang lebih kecil juga. Kemudian jenis angka pada bezel juga berubah menjadi lebih kotak dan lebih lebar. Bezel pada GMT ceramic dibuat lebih lebar dari 16710 karena itu diameter jam keliatan lebih besar, padahal diameter kedua jam ini sama yaitu 40mm. Casing GMT ceramic yang lebih kokoh ini sering disebut dalam forum Rolex sebagai "The super case". Kemudian coba lihat lugs-nya (kaki2 jam). Desain lugs GMT ceramic dibuat lebih besar dan lebih lebar, kesan yang timbul adalah jam ini lebih kokoh dan kuat. Warna jarum GMT untuk ceramic dibuat dalam warna hijau, sama dengan warna tulisan GMT Master II.

Dalam sebuah artikel, Rolex sudah meng-konfirmasi bahwa mereka GMT Mater II dengan pepsi bezel tidak lagi dibuat. Hal ini dikarenakan mereka masih belum menemukan teknologi pewarnaan yang sesuai yang bisa diaplikasikan pada material ceramic seperti 116710 ini. Rolex sudah bisa membuat bezel keramik untuk warna hijau yang diaplikasikan pada edisi anniversary. Sampai saat ini R&D Rolex masih berusaha agar mereka bisa melahirkan kembali "the legend GMT Pepsi" dalam material terbaru mereka: Keramik.

Selasa, 19 Januari 2010

Rolex Datejust 1601 Gilt Dial Ca.1966

Tidak berapa lama setelah saya mendapatkan Rolex datejust versi awal ref.6605, saya beruntung mendapatkan generasi setelah seri 6605 yaitu ref.1601 yang diproduksi pada masa-masa awal. Rolex 1601 ini diproduksi pada tahun 1966 kwartal kedua. Hampir sama dengan versi 6605, Rolex 1601 ini memiliki jarum model daun (leaf hands) dengan warna silver yang sudah terlihat menua namun tetap seksi (bagi yang suka Rolex tentunya..). Indeks batang terlihat seperti lurus, tapi sebenarnya berbentuk seperti trapesium dimana ujung yang ke arah dalam lebih pendek dari ujung lainnya. Kemudian, pada indeks 6 dan 9 bentuk indeksnya lebih besar dari indeks lainnya.
Warna dial ini dinamakan Gilt dial dan terlihat sedikit berkilat. Ciri dial yang menggunakan dial gilt adalah huruf pada dial biasanya dibuat dengan warna champagne (kuning muda) atau warna kuning emas. Dial gilt pada jam ini berwarna champagne dan kalau terkena proses oksidasi akan berubah warna menjadi kecoklatan dan sering dinamakan tropical dial. Beruntung bagi saya karena kondisi dial jam ini masih bagus dan utuh.


Rantai menggunakan model jubille tipis dengan ciri khas rantai lama berupa logo mahkota rolex yang keluar dari claps. Bentuk rantai tipis bagi saya lebih nyaman dikenakan daripada yang tebal karena mengikuti kontur tangan dengan baik. Rantai masih panjang dan belum pernah dipotong. Walaupun usia jam ini sudah 44 tahun namun akurasi serta jalannya jam masih sangat baik.


Selasa, 12 Januari 2010

ROLEX Datejust Ref.6605 ca.1959

Sudah cukup lama saya tidak mendapati sebuah Rolex Datejust ref.6605. Terakhir kali saya milihat 6605 dengan kombinasi gold dan steel dan sekarang sudah menjadi salah satu koleksi kesayangan seorang rekan sehobi. Memang tipe 6605 adalah tipe Datejust yang sangat sulit dijumpai terutama dalam kondisi yang masih bagus dan utuh. 6605 yang saya peroleh ini merupakan produksi tahun 1959 pada kwartal ke-dua. Rolex sendiri mulai memproduksi Datejust dengan cyclops seperti ini sejak pertengahan tahun 50-an.
Perbedaan yang tidak cukup terlihat pada Rolex 6605 dengan generasi datejust selanjutnya ada pada desain fluted bezel-nya. Pada 6605 fluted bezelnya dibuat lebih rapat jadi seolah lebih ramai. Perbedaan lain akan saya bahas pada posting lain di blog ini. kalau diperhatikan kondisi bezel-nya masih sangat bagus baik dari kilau emas putihnya dan kelancipan sudut bezel.

6605 ini memiliki warna dial satin finished dan karena faktor usia sudah terlihat bercak-bercak halus yang merata pada permukaan dial. Bentuk jarum yang runcing menyerupai bentuk daun menambah ke-seksi-an jam ini. Desain indeks pun dibuat seperti ujung anak panah yang runcing dengan finishing yang senada dengan warna jarum. Movement menggunakan automatic cal.1066 dengan bentuk bandul rotor yang unik menyerupai sayap kupu-kupu, karena itu mesin ini sering juga disebut sebagai mesin kupu-kupu. Cal.1066 merupakan generasi terakhir sebelum akhirnya Rolex meneruskannya dengan versi baru Cal.15XX. Cal.1066 ini merupakan movement klasik yang juga digunakan untuk tipe Rolex GMT 6542 (generasi pertama) dan Rolex Submariner 6538. Mesin dalam kondisi yang masih bagus dengan akurasi yang masih baik.

Hal unik yang saya temui pada Rolex adalah rantainya. Pada 'lidah' rantai terdapat tulisan yang tidak pernah saya lihat pada Rolex yang lain. Tulisan dan ornamen Rolex dibuat besar dan memenuhi bidang lidah claps. Namun pada sisi sebelahnya tidak terdapat tulisan atau logo apapun. Awalnya saya mengira rantai ini palsu namun ternyata asli dan biasanya desain rantai seperti ini dibuat pada pertengahan tahun 50-an. Pada lidah claps itu terdapat tulisan Brevette. Kondisi rantai masih sangat bagus dengan logo mahkota Rolex yang besar, khas desain tahun 50-60an.

Kian hari kian sulit untuk mendapatkan Rolex antik dari generasi tahun 50-60an dan biasanya memang kondisinya tidak ada yang mulus sekali. Tapi itu hal wajar mengingat faktor usia yang sudah 50 tahun. Yang luar biasa adalah meskipun tua, Rolex antik biasanya masih bagus jalan dan akurasinya, apalagi kalau si pemilik selalu merawat jam itu. Tidak ada salahnya untuk kembali fokus mencari dan mengumpulkan Rolex-Rolex seperti ini karena memang kecantikannya abadi!..



Minggu, 10 Januari 2010

Percakapan dengan Anakku Dita..

Salah satu keinginan saya terkait dengan hobi saya mengumpulkan jam antik adalah agar saya bisa mewariskan kepada anak-anak saya jam yang memiliki nilai bagus untuk disimpan, desainnya iconic dan tidak banyak berubah setelah puluhan tahun dan juga merupakan jam yang tangguh serta berkualitas bagus. Salah satu merek yang tertanam dalam pikiran saya adalah Rolex. Karena bagi saya, merek ini memenuhi semua persyaratan diatas. Value Rolex antik memang bagus untuk disimpan, desainnya juga klasik dan khas Rolex, bahkan desain Rolex terbaru pun masih terlihat desain aslinya, jamnya tangguh dan kualitas movement dan buatannya pun bagus. Setelah pulang dari GTG kemarin, saya bersama anak kedua saya Dita yang baru berumur 2 tahun 'ngobrol' berdua mengenai jam. Tentu 'obrolan' ini adalah imajiner karena dia lebih sering menggumam dan berbicara sendiri daripada menjawab pertanyaan saya. Anak kedua saya ini juga kelihatannya suka jam karena seringkali dia menunjuk ke lemari tempat saya menyimpan jam-jam saya sambil berbicara "Jam, ayah..dita mau pake jam..2 ayah..", maksudnya dia mau pake jam-jam saya yang ada di koper, dan dia mau pake 2 sekaligus!..berikut adalah percakapan imaginer itu..

Dita: "Wah, jam ayah yang ini bagus-bagus yah.."
Saya: "Iya dong, kan ayah simpan juga sebagian buat dikasih ke ade dan kakak Anin.."
Dita: (Sambil melihat ke bunda-nya) "Bunda, jam yang bagus buat Dita yang mana yaa?, semuanya bagus-bagus sih"..

Dita:"Yang ini juga bagus ayah, tapi dita nggak suka yang walnanya itam.." (Dia menunjukkan sebuah Seiko worldtimer generasi pertama cal.6217 dengan dial hitam)

Saya: "Coba ade ambil yang Rolex paling kanan atas itu" (sambil tangan saya menunjuk sebuah Rolex 1625)

Dita: (kemudian mengambil Rolex yang saya tunjuk) Dita coba pakai dulu ya Yah. Ini pake-nya gimana? tangan Dita kekecilan"..

Dita: (sambil berusaha memasangkan rantai ke tangannya) Kayaknya Dita nggak suka yang pake lante Ayah, pakenya susah"..

Dita: "nah akhilnya bicaaa..bagus ya jamnya..Dita suka Ayah.."

Saya: "Jadi adek mau Rolex yang ini aja buat dipake ade nanti kalau sudah besar?"
Dita: "Ya donggg, jamnya bagus, tapi Dita nggak mau pake lante yaaa...."

Akhirnya, Dita telah menentukan pilihan. Saat saya melepas Rolex 1675 coklat yang saya pakai. Dita langsung meminta
Dita: "Nahhh, kalo ini buat kakan Anin aja ayah, kakak pasti suka!"..

Kita menyimpan sesuatu yang berharga dan kita suka juga tidak buat siapa-siapa kecuali untuk orang-orang yang kita cintai, seperti anak-anak kita. Akan sangat menyenangkan saat anak kita beranjak dewasa, mereka memakai jam-jam tua kesayangan kita yang selalu kita rawat dan jaga. Jam-jam tua itu seperti pengganti diri kita saat kita tidak ada.