Sabtu, 07 Agustus 2010

Robot Seks “Roxxxy” seperti Partner Manusia


Ada yang unik dalam pagelaran 2010 AVN Adult Entertainment Expo di Sands Expo dan Convention Center, Minggu (10/1) kemarin di Las Vegas, Nevada.

Pengembang robot True Companion pekan ini memamerkan Roxxxy, robot seks pertama di dunia yang mirip seperti partner manusia. Robot ini untuk pertama kalinya unjuk kebolehan di 2010 AVN Adult Entertainment Expo di Las Vegas. Ide membuat robot sebagai “teman tidur” mungkin memang terdengar nyeleneh. Hehe!! Namun, True Companion berhasil mewujudkannya dengan mengembangkan robot cantik nan seksi bernama Roxxxy. Boneka robot humanoid ini dirancang berpenampilan seperti bintang film porno dan memiliki kemampuan untuk memberikan “servis” memuaskan bagi pasangannya.


“Roxxxy” dibekali berbagai program agar bisa mempelajari apa yang tidak dan disukai oleh pasangannya. Dia bisa mendengar, dia bisa merasakan, dan dia bisa berbicara seperti partner sungguhan kepada yang menjadi teman tidurnya,” jelas pencipta Roxxxy, Douglas Hines, Minggu kemarin. Roxxxy yang seksi dijadwalkan meluncur di pasaran mulai pekan depan dengan harga yang mulai dari 7.000 dolar hingga 9.000 dolar atau sekitar Rp. 64 juta sampai Rp. 83 juta.

Sebelumnya, pada 1993 True Companion pernah membuat robot seks yang diberi nama Trudy. Namun keterbatasan teknologi saat itu membuat para pengguna mengeluh, trudy terlalu kaku dan tidak cukup pintar berinteraksi.

Kehadiran Roxxxy diharapkan bisa menyempurnakan segala kekurangan yang ada pada robot sebelumnya. Roxxxy memiliki tinggi sekitar 158 cm dan berat badan sekitar 54 kg.

Hines menyebutkan, pemilik robot juga bisa mnegatur jenis kepribadian Roxxxy. Ada lima fitur kepribadian yang ditawarkan, mulai dari yang kalem dan lemah lembut, hingga “liar”. AVN Expo adalah pameran terbesar untuk kaum dewasa di Amerika Utara, menarik perhatian sebanyak 20.000 pengunjung dan terdiri atas 200 stan.

Jumat, 06 Agustus 2010

Tawarkan Hadiah Uang Bagi Pelapor Situs Porno


Pemerintah Cina akan menawarkan hadiah uang tunai yang lebih besar bagi orang yang melaporkan situs porno. Demikian menurut laporan media resmi negara itu, Senin (18/1) lalu.

Pekan lalu pemerintah Cina telah menyerahkan 224 ribu yuan atau setara 32.810 dolar AS sebagai hadiah untuk para pelapor.

Cina sedang melancarkan kampanye melawan apa yang disebut para pejabat sebagai pelarangan gambar-gambar porno yang memunhu internet negara itu dan mengancam kesehatan emosional anak-anak.

Selama periode 4 Desember hingga 15 Januari, Kantor Anti-Pornografi Nasional dan Anti-Publikasi Ilegal bersama dengan pengawas penerbitan, telah menerima lebih dari 90 ribu laporan, menurut Xinhua.

Laman-laman yang ditutup antara lain “Lilax adult community”, Free strongly-emotional films”, dan “Naked chat bar”.

Pihak berwenang sekarang akan menawarkan lebih banyak hadiah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat, kata Xinhua.

Pada 2009, pihak berwenang menutup lebih dari 15 ribu laman pornografi, termasuk 11 ribu layanan WAP telepon genggam, menurut laporan itu.

Dengan jumlah pengguna internet yang diperkirakan mencapai 384 juta orang, Cina memiliki populasi pengguna situs maya terbesar. Namun partai komunis yang berkuasa cemas jika internet menjadi sarana berbahaya yang mengancam citra dan ide-ide.

Gerakan anti-pornografi juga mengincar sejumlah laman yang sensitif secara politis, dalam apa yang dilihat sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan media.

Cina melarang sejumlah besar laman populer dan layanan internet, termasuk Youtube, Google, Twitter, Flickr, dan Facebook.


Google Inc. mengumumkan pekan lalu bahwa pihaknya tidak lagi ingin melanjutkan mensensor pencarian di dunia maya di Cina, dan akan menutup laman google.cn serta kantornya di negara itu, yang memicu ketegangan diplomatik.

Minggu, 01 Agustus 2010

ROLEX Datejust Ref.1601 Solid 18K YG

Sebelumnya saya bukanlah penggemar Rolex yang menggunakan elemen gold, karena bagi saya penampilan Rolex menjadi tidak elegan. Namun entah karena faktor usia yang sudah masuk kepala 4, saya kok pengen punya setidaknya satu saja Rolex gold, dan maunya pengen punya yang solid gold. Rolex solid gold yang saya inginkan adalah dengan dial putih atau hitam karena agar penampilannya kontras antara 2 warna Gold-putih atau gold-hitam. Dan harus tanpa rantai (kepala saja) karena saya kok belum 'tega' untuk pakai Rolex solid gold sekaligus dengan rantainya, dan alasan lain yang lebih valid sih karena dana yang dibutuhkan akan sangat besar!.. :-).

Seorang teman sesama penggemar jam suatu kali memperlihatkan jam ini kepada saya. Sebuah Rolex Datejust Ref.1601 solid 18K YG yang merupakan produksi tahun 1972 (serial number 3,4XX,XXX). Yang saya suka dari Rolex ini adalah desain dial yang berwarna Black matte dial atau hitam tidak berkilat. Saya kira awalnya dial jam ini adalah hasil refurbished tapi setelah dijelaskan dan dengan diperiksa dengan lebih teliti, dial jam ini masih original. Bahkan index tritium yang ada di setiap indeks masih ada dan lengkap! Bentuk indeks berupa balok juga terlihat besar-besar jadi secara desain total komposisi-nya lebih menarik.

Kondisi movement cal.1570 juga masih terlihat bagus dan bersih. Saya memang jarang melihat Rolex solid gold yang movement-nya kotor dan tidak bagus, mungkin karena pemilik Rolex soled gold pasti menyimpan dan merawat jamnya dengan baik, jadi tidak heran kalau kondisinya selalu prima. Tindakan selanjutnya adalah dengan memasangkan Rolex gold ini dengan strap yang kualitasnya juga bagus dan kebetulan saya menyimpan beberapa tali kuli berkualitas bagus, salah satunya adalah 'oleh-oleh' teman saya sewaktu ke Hong Kong. Sebuah tali kulit hitam yang terbuat dari genuine alligator. Desain strap dan coraknya sangat bagus dan cocok ukurannya untuk jam Rolex. Dan untuk melengkapi penampilan maka saya pasangkan juga Rolex buckle generik yang berwarna emas.

Dengan penampilan barunya, Rolex 1601 ini menjadi bertambah elegan penampilannya. Bahkan istri saya yang seringkali protes kalau saya pakai jam yang ada unsur emas-nya, berbalik menjadi memuji penampilan Rolex gold dengan dial black matte dial ini. Memang sih jam ini akan lebih cocok bila digunakan di saat resmi atau dengan pakaian kerja dan kurang sesuai kalau dipadukan dengan celana jeans dan T shirt.

Hari Minggu ini kebetulan saya berencana untuk ajak keluarga dan mertua untuk makan siang di luar rumah. Sebelum pergi, saya minta istri saya untuk melepas jam yang dia pakai agar bisa difoto bersama dengan Rolex yang saya hendak pakai ini. Rolex 1601 yang istri saya pakai usianya lebih tua dan penampilannya senada. Dimensi indeks sama besarnya, hanya saja elemen emas pada 1601 yang istri saya pakai terbuat dari rose gold. Dan beginilah penampilan keduanya!

Jumat, 30 Juli 2010

TAG HEUER New "Inhouse" Calibre: The controversy of Cal.1887

Pada tanggal 2 Desember 2009, Tag Heuer dengan bangga memperkenalkan untuk pertama kalinya automatic chronograph Cal.1887 dengan pernyataan yang provokatif: The Calibre 1887 is the fifth movement designed 100% in-house by TAG HEUER". Pernyataan resmi dari brand ini ternyata menjadi bumerang bagi Tag Heuer sendiri. Beberapa blog dan forum pemerhati dunia horology secara antusias membahas launching caliber baru ini karena memang Tag Heuer dikenal sebagai sebuah merek yang sebelumnya sangat bergantung pada ETA/Valjoux untuk memasok movement bagi brand ini. Setelah dikaji secara mendalam, banyak keraguan akan pernyataan "100% in-house by TAG HEUER" karena konstruksi automatic chronograph cal.1887 ini menyerupai konstruksi chronograph movement dari Seiko. Banyak pertanyaan muncul dari pencinta horology terhadap caliber 1887 ini dan mereka yakin bahwa sebenarnya movement yang digunakan adalah originally di desain dan dibuat oleh Seiko. Forum seperti Whatuseek dan Timezone serta beberapa blogs mengenai horology ramai membicarakan kontroversi ini.

Untuk merespon pertanyaan dari banyak pihak mengenai originalitas cal.1887, akhirnya J.C babin selaku CEO angkat bicara dengan memberikan jawaban pada sebuah forum horology. Berikut adalah cuplikan dari pernyataan Babin:
"Hi, I'm J.C Babin the CEO of TAG HEUER, and YES, the new caliber 1887 is based on a SII (Seiko Instrument Inc.) TC78 platform developed and patented in 1997 and eversince produced in very limited quantities, apparently for Junghans and Seiko watches in Japan"
Dari pernyataan diatas terlihat bahwa TAG HEUER secara terang-terangan mengakui bahwa cal.1887 dibuat dengan basis movement Seiko yang dibuat oleh Seiko Instrument Inc TC78 platform, yang tidak saja sudah dipatenkan oleh Seiko tapi juga sudah diproduksi secara massal. Berikut adalah pernyataan Babin yang lain:
"..The caliber we propose and announced last week in London is a major evolution of this (seiko) platform even though I akcnowledge that overall construction may look similar at first glance. However, the TAG HEUER is much different in term of components, size and eventually performances.."

Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya TAG HEUER tidak sepenuhnya benar mendevelop dan mendesain ulang platform dari Seiko, tapi melakukan evolusi besar dengan cara mengganti parts, dimensi parts dan tentu saja meningkatkan performance. Sedangkan pengertian In-house secara umum adalah bahwa sebuah movement di desain, di develop dan dibangun sepenuhnya dalam perusahaan dan bukannya mengambil dasar movement lain untuk kemudian dibangun.

Ok. Rasa penasaran para penikmat horologi sudah terjawab dengan pernyataan resmi CEO TAG HEUER tersebut. Pertanyaan yang lebih menarik berikutnya adalah: Kenapa TAG HEUER memilih Seiko daripada produsen movement yang lain seperti ETA, Perret, Lemania dll? sedangkan nama Seiko di mata dunia barat tetaplah sebagai jam 'kelas dua' karena mereka berasal dari Asia.
Pencarian cikal bakal movement untuk Cal.1887 dimulai TAG HEUER sejak tahun 2006. Mereka melihat, menganalisa dan menguji coba sekian banyak automatic chronograph movement yang beredar di pasar dan yang banyak digunakan oleh para produsen jam. Dan (menurut mereka) ternyata tidak ada yang memenuhi kriteria yang mereka cari yaitu: high-volume production, ketangguhan, perawatan yang mudah dan biaya pembuatan yang reasonable (mungkin maksudnya: murah). Karena pencarian yang tidak membuahkan hasil, akhirnya mereka berencana membuat sendiri automatic chronograph yang sesuai dengan kriteria diatas, dan keluarlah cal.1887. Namun belakangan diketahui dan diakui bahwa TAG HEUER tetap saja tidak membuat automatic chronograph movement sendiri, melainkan membeli basis-nya dari Seiko.

Beberapa penggemar Seiko mencoba untuk menganalisa konstruksi cal.1887 untuk melihat kecocokannya dengan automatic chronograph movement Seiko, dan ternyata yang konstruksinya identik adalah Automatic chronograph movement Cal.6S37 yang saat ini digunakan untuk Seiko Flightmaster. Banyak kesamaan dari kedua movement tersebut dan perbedaan ada pada dimensi, modifikasi parts dan finishing. Ini memang sesuai dengan deskripsi Babin bahwa mereka melakukan banyak perubahan pada basik movement yang mereka pakai untuk meningkatkan performa dan mempercantik penampilan.

Tidak ada yang salah dengan mengadopsi movement pabrikan lain untuk digunakan dalam jam TAG HEUER, bahkan brand ini sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan meningkatkan performa dan realibility dari movement Seiko yang menjadi basis movement mereka. Mungkin yang 'agak kurang tepat' adalah cara marketing mereka yang menyatakan bahwa jam ini memiliki 100% in-house movement. terlepas dari kontroversi pasca launching ini, TAG HEUER tetaplah sebuah brand yang kuat dan memiliki kualitas baik serta memiliki banyak penggemar fanatik.