Rabu, 05 Januari 2011

Bagaimana Menggunakan Long Tail Keywords Yang Baik?

Belajar SEO Blogspot – Bisa nangkring di search engine merupakan kebanggan tersendiri sebagai pemilik blog seperti kita. Banyak cara dilakukan untuk bisa tetap nangkring di search engine, mulai dari optimasi SEO blogspot, promosi blog, dan masih banyak lagi yang bisa kita temukan caranya. Namun sebenarnya masih ada cara lain lagi. Cara ini terbilang yang paling sederhana, tetapi cukup bisa  menjadi pemicu utama untuk kesuksesan blog kita di search engine. Apa itu? Optimasi dengan menggunakan Long Tail Keywords (kata kunci ber-frase) !

Jika sobat belum begitu familiar dengan istilah ini, yuk simak terus sedikit penjelasan berikut ini. Namun jika ada sobat yang sudah paham dan mengerti dengan ini, sobat boleh meloncat ke halaman berikutnya.

Apa itu Long Tail Keywords?

Long Tail Keywords (kata kunci ber-frase) merupakan kata kunci multi frase (kata) yang diketik pengunjung di mesin pencari (search engine). Kata kunci ini lebih spesifik (mengkhusus) daripada kata kunci umum. Berikut saya paparkan beberapa contoh long tail keywords tersebut :

Saya mengambil contoh studi kasus yakni “belajar SEO blogspot” :


“belajar SEO blogspot” adalah contoh kata kunci umum, sedangkan untuk long tail keywords-nya berupa :

  • “belajar SEO blogspot untuk pemula”
  • “teknik belajar SEO blogspot untuk blogger pemula”
  • “tempat belajar SEO blogspot pemula”

Saya yakin, sobat pasti sudah mengerti dengan contoh saya di atas! :)

Apa keuntungan Long Tail Keywords ini?

Karena teknik ini sangat cukup dibutuhkan di search engine, maka berikut adalah beberapa keuntungan dalam menggunakan long tail keywords ini :

  1. Long tail keywords ini memberikan konversi yang lebih tinggi
Pengunjung yang datang melalui mesin pencari dengan mengetikkan long tail keywords umumnya berniat membeli sesuatu secara online. Dengan menembak long tail keywords, peluang sobat (terutama yang lagi membangun bisnis online marketing) untuk menjaring pembeli lebih besar.

  1. Long tail keywords lebih mudah ter-ranking di search engine
Hal ini karena long tail keywords umumnya sedikit kompetitornya.

  1. Peluang lebih banyak pengunjung datang cukup besar
Dengan terangking baik di mesin pencari, maka blog atau website sobat tentunya akan banyak menjaring pengunjung.

  1. Potensi CTR tergolong lebih tinggi
Pengunjung yang datang lewat mesin pencari sangat bernilai karena mereka adalah pencari informasi, sehingga besar peluang mereka mengklik iklan (adsense, PPC, dan lain-lain) yang ada di blog sobat (khususnya untuk blog marketing). Dengan demikian, Click Through Rate (CTR) adsense sobat tentunya lebih tinggi.

Bagaimana menggunakan Long Tail Keywords?

Setelah menemukan long tail keywords, satu hal terpenting adalah membuat judul yang mengandung long tail keywords. Untuk long tail keywords pada contoh di atas, berikut adalah contoh judul-judul yang bisa sobat gunakan :

  • Kiat Sukses Belajar SEO Blogspot Untuk Pemula
  • Teknik Belajar SEO Blogspot Yang Efektif Untuk Blogger Pemula
  • Dimanakah Tempat Belajar SEO Blogspot Yang Baik?

Jadi, buatlah judul yang senyambung mungkin dengan long tail keywords yang sobat gunakan! Ok
Sobat juga bisa menggunakan kata-kata yang lain yang tentunya lebih variatif lagi.

Apa saya saya bahas mengenai long tail keywords di atas tadi hanyalah merupakan dasar untuk menggunakan long tail keywords yang baik untuk bisa nangkring di search engine. Saya bisa saja kurang atau salah dalam pembahasan, untuk itu kritik dan juga saran dari sobat pembaca yang membangun saya nantikan selalu di kotak komentar. ;)

Sekian dulu dari saya. Semoga dengan pembahasan kali ini, sobat lebih bisa menggunakan long tail keywords dengan baik. Salam.

Bagaimana Menentukan Nama Domain Untuk Bisnis | Surat Pembaca BBB

Oke kali ini saya akan mencoba menjawab pertanyaan surat pembaca/komentar yang ditulis oleh pembaca BBB seputar bisnis online, diantaranya dari rekan "media kita" yang menanyakan seputar bagaimana memilih nama domain untuk bisnis. menentukan nama domain adalah sangat penting untuk bisnis, mengingat domain adalah alamat toko kita di internet yang mesti kita miliki agar orang bisa sampai ke toko kita dan melihat2 isi dan akhirnya membeli produk kita.

Pada dasarnya untuk menentukan nama domain bisa diperoleh dengan cara "riset keyword" tentang produk apa yang akan kita jual. Untuk riset keyword ini dibutuhkan "skill" atau kemampuan membaca pasar dan demand yang membutuhkan produk tersebut. Semakin banyak demand tidak tertutup kemungkinan akan banyak pesaing-pesaing kita yang berebut "pangsa pasar" dengan kita.

Lain halnya jika kita menginginkan nama domain dengan nama perusahaan/bisnis yang kita miliki saat ini, tanpa memikirkan aspek SEO untuk search engine, itu sah-sah saja, karena kendali ada di tangan anda.

Namun ada baiknya juga memasukkan unsur SEO agar nama perusahaan kita masuk dalam jajaran 10 besar di halaman pertama search engine. Inilah yang disebut dengan SEM (Search Engine Marketing), yaitu memaksimalkan search engine sebagai alat marketing kita di internet, dengan demikian kita bisa memangkas biaya promosi secara offline dan pangsa pasar yang lebih luas lagi (internasional).

Sebagai gambaran, saya berhasil menjual beberapa paket flashdisk style keyboard ke beberapa daerah di Indonesia dengan hanya mengandalkan kata kunci "jual style keyboard" (doh promo nih) tanpa harus membeli domain, padahal bisa saja saya memakai kata kunci tadi sebagai domain (misal domain dengan nama : jualstylekeyboard.com/co.id/net) agar posisi di search engine lebih kuat lagi.

Jadi sekali lagi keputusan menentukan nama domain untuk bisnis sebenarnya ada di tangan anda, apakah anda cuma menjadikan nama CV/PT anda sebagai nama domain, atau memilih domain yang lain yang berhubungan erat dengan produk bisnis yang anda jalankan dan mengandalkan SEO untuk alat marketing di internet, semua terserah anda.

Semoga bermanfaat.

Selasa, 04 Januari 2011

Irfan Bahdim Dicoret Dari Timnas Indonesia | Ada Apa Dengan PSSI ?

Irfan Bachdim, salah satu striker yang memperkuat timnas Indonesia di piala AFF 2010, terancam tidak akan dipasang lagi di squad timnas karena memilih klub persema Malang untuk bermain di Liga Premier Indonesia (LPI), PSSI bersikukuh bahwa semua pemain, official sampai wasit yang bermain di LPI tidak boleh berlaga di semua ajang yang diselenggarakan oleh PSSI termasuk Irfan Bachdim yang menjadi pemain di timnas Indonesia kembali.

Sebagai salah seorang pecinta sepakbola, menurut saya PSSI tidak memikirkan bagaimana dampak setelah kegagalan timnas untuk memboyong piala AFF untuk pertama kali, setelah itu keberadaan Irfan Bachdim bak telur di ujung tanduk.

Padahal sejujurnya Irfan Bachdim telah banyak memberikan kontribusi bagi keberhasilan timnas Indonesia bisa sampai babak final piala AFF tahun kemarin, dan Irfan sendiri telah "kadong" menjadi ikon publik para pecinta sepakbola Indonesia yang paling di gemari dan di cintai oleh semua kalangan masyarakat kita.

Sepatutnya PSSI memberikan kelonggaran bagi semua pemain timnas untuk memperbolehkan main di liga manapun asalkan itu masih berada di Indonesia dan untuk kemajuan per-sepakbolaan Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.

Pencoretan nama Irfan Bachdim dari timnas Indonesia, seakan mencabik-cabik semangat sportifitas yang beberapa waktu lalu diperlihatkan secara vulgar oleh para suporter indonesia yang mendukung timnas Indonesia meraih gelar juara piala AFF untuk pertama kali yang akhirnya kandas, akibat dari (jujur saja) ceremonial yang diadakan PSSI yang tidak terlalu penting sebelum puncak final, yang pada akhirnya timnas gagal menjadi juara (bisa jadi akibat kelelahan mengikuti acara-acara yang tidak penting sebelum leg pertama di Bukit Jalil).

Selain nama Irfan Bachdim, juga ada nama Kim Jefrey Kurniawan yang bergabung dengan klub Persema Malang. Baik Irfan dan Kim keduanya memiliki potensi yang sangat bagus untuk dunia sepakbola Indonesia yang sudah mengalami paceklik prestasi 10 tahun terakhir ini.

Ada baiknya PSSI meng-akomodir semua saran dan masukan, mengingat animo masyarakat terhadap olahraga sepakbola saat ini sangat "bergelora", sehingga perlu adanya pembenahan untuk semua sistem yang berlaku, agar dunia sepakbola di tanah air menjadi bersemangat dan pada ujung-ujungnya masyarakat dapat menyaksikan, bahwa Indonesia sebenarnya adalah negara yang bisa berprestasi di cabang ini, dan tidak menutup kemungkinan akan banyak lagi sekolah-sekolah sepakbola yang mencuatkan nama-nama pemain muda yang berbakat dan bisa go-internasional (dan tidak lupa kampung halaman..heehe).

Dan yang paling penting adalah, jangan membuat dunia sepakbola Indonesia menjadi momok menakutkan bagi masyarakat yang ingin menjadikan sepakbola sebagai pegangan hidup untuk mencari nafkah. Bercermin dari pemain luar negeri yang bisa sukses sebagai pemain bola profesional yang berpenghasilan milyaran pertahunnya.

Buat Irfan Bachdim, teruslah berkarya, jangan takut kepada ancaman apapun, you are the best.!. Masuk atau tidak masuknya seorang Irfan di Timnas Indonesia, biarlah publik fanatik bola yang menilainya. Teruslah menggocek bola dan tembus pertahanan lawan, jangan fikirkan dunia di luar lapangan.

Maju terus timnas Indonesia, Maju terus dunia bola Indonesia (PSSI...?).

Salam Olahraga.

"Rare" dan "Collectible": Apa maksudnya?

Saya yakin kalau anda seringkali membaca dan mendengar kata-kata "Rare", "Very rare" dan "Collectible item" dll. Biasanya kata-kata itu menempel ke sebuah produk yang mungkin jarang sekali beredar atau harganya yang mahal. Dan biasanya kata-kata itu ditujukan untuk baran-barang antik. nah karena blog ini adalah blog jam antik, maka saya coba jelaskan, menurut pendapat saya pribadi, apa yang dimaksud dengan 'rare' dan 'collectible' untuk sebuah jam antik.

RARE


Kata 'Rare' lebih sering ditujukan kepada sebuah jam yang keberadaannya sedikit. Jumlah terbatas bisa merujuk pada jumlah produksinya yang memang sengaja dibatasi, atau jumlahnya sebenarnya banyak, tapi karena keberadaan tipe itu yang masih dalam kondisi bagus sudah semakin sulit ditemui. Atau ada satu 'kesalahan' produksi yang malah membuat jam itu menjadi sedikit jumlahnya (karena pabrik lantas membuat versi yang 'benar' nya). Contoh jam seperti ini adalah Rolex explorer 2 berwarna putih yang pertama kali diproduksi pada tahun 80-an. Karena 'kesalahan' atau tepatnya mungkin penggunaan kimia pewarna yang tidak tepat, membuat warna dial bisa berubah menjadi kekuningan dalam waktu tertentu. Dan herannya, jam tipe ini sering disebut 'very rare' karena ya memang diproduksi hanya sedikit karena generasi selanjutnya zat kimia yang digunakan sudah lebih baik sehingga warna putih pada dial akan tetap putih dalam jangka waktu lama.


Bagaimana dengan jam antik? kalau dari segi ketersediaannya pasti tidak banyak dan apakah karena itu semua jam antik bisa disebut dengan RARE? kalau melihat definisi diatas sih sepertinya begitu. Tapi menurut saya, khusus untuk jam antik tentu ada pembedaan lagi karena 'rare'-nya jam antik dan jam non antik tentu beda. Rare-nya jam antik bukan karena populasinya dibuat sedikit, tapi karena memang yang tersisa dalam kondisi bagus tidak sebanyak produksi awal. Saya akan sebuat sebuah jam antik 'Rare' kalau memang jarang terlihat populasinya. Jarang terlihat bukan hanya secara fisik tapi juga pada saat browsing di internet, majalah atau forum-forum. Dan disini saya bicara jam antik yang masih dalam kondisi bagus (bukan sangat bagus bahkan mint) dan berjalan baik. Contohnya, sebuah Titus Calypsomatic. Titus diver ini saya sebut sebagai 'rare' karena memang sangat jarang ada yang muncul dengan kondisi layak dan masih original. Maksudnya original adalah, jarum jam masih aslinya (mercedes hands), kenop model big nipple, dial masih original dll. Maaf saya nggak punya gambarnya karena saya belum pernah punya tipe ini.... :-)

COLLECTIBLE

Nah, kata ini yang lebih sering diperbincangkan dan artinya seringkali membingungkan karena memang tidak ada batasan dan pengertian yang memang menjadi standard acuan. Collectibility sebuah jam antik lebih sering merujuk pada subjektifitas seseorang atau institusi dalam menilai sebuah jam. Collectible sendiri bisa dilihat dari makna secara harfiah bisa berarti: "memiliki nilai (kaitannya dengan nilai material barang) apabila di koleksi/ disimpan dalam waktu lama". "benda berharga yang layak untuk disimpan".

Kolektibilitas sebuah jam seringkali dikaitkan dengan point diatas, yaitu kelangkaan (Rare). Jadi sering disebut sebuah jam sebagai 'Rare and Collectible'. Selain itu Kolektibilitas juga terkait dengan satu hal penting lainnya yang membuat sesuatu itu menjadi kolektibel, yaitu demand. kalau orang menyebut sebuah jam kolektibel, tapi tidak ada atau tidak banyak yang menyukai atau memburu jam itu maka nilai kolektibilitasnya dipertanyakan. Sebuah jam yang kolektibel tentu akan memiliki demand yang tinggi dan dicari banyak kolektor. Demand ini menentukan variabel lain yaitu liquidity. sebuah jam yang rare dan collectible semestinya lebih likuid sifatnya darpada jam-jam yang hanya rare saja atau dengan jam-jam biasa. Tentu saja liquidity sebuah jam yang rare dan collectible ini dengan asumsi tidak ada batasan pada dana untuk membelinya. Karena sebuah Patek Phillipe Calatrava antik steel biasa bisa terjual ratusan juta dalam sebuah lelang karena memang merk PP sangat likuid dan orang masih dengan senyum merogoh saku demikan dalam untuk membelinya.

Menurut saya, 'rare' dan 'collectible' bisa berdiri sendiri-sendiri. Sebuah jam yang 'rare' bisa jadi tidak kolektibel. Namun seringkali sebuah jam yang 'collectible' biasanya juga rare. Karena rare hanya merujuk pada jumlah dan ketersediaannya di pasar. Bisa jadi sebuah jam jarang ditemui tapi nilainya tidak banyak peningkatan signifikan saat disimpan dalam waktu lama, tidak seperti jam-jam tertentu yang nilainya bisa berlipat dalam beberapa tahun.

Saya akan sebutkan beberapa contoh dengan ilustrasi jamnya. Misal sebuah Seiko chronograph "Bull head" ini. Menurut saya Seiko ini tidak 'rare' untuk ukuran sebuah jam antik, karena saya masih sering ditawari, sering melihat ada yang jual dan masih bisa didapatkan beberapa buah. Memang yang dial hitam jauh lebih sulit didapat dari yang dial coklat. Tapi hal ini tidak menjadikan sebuah bull head hitam menjadi 'rare'. Bagaiamana dengan kolektibilitas-nya? menurut saya, jam ini collectible karena demand semakin meningkat, seiring dengan semakin banyaknya orang yang tahu bahwa seiko jenis ini memang bagus dan unik. Serta dibantu juga oleh ulasan-ulasan di internet, percakapan di antara sesama penggemar jam dll. Menurut pengalaman saya sendiri harga seiko automatic chronograph baik cal.6139 ataupun 6138 selalu meningkat setiap tahun. Seingat sayam pertama kali membeli sebuah seiko bullhead hitam adalah IDR 350 ribu di Pasar Johar Semarang sekitar 8 tahun lalu. Dan sekarang, seorang teman berani membeli seiko ini seharga IDR 4-6 juta!

Rolex Thunderbird adalah sebuah produk yang unik. Kenapa saya sebut unik? pertama, jam ini adalah salah satu produk Rolex pertama kali yang menggabungkan antara dress watch dan sport. Basis jam ini adalah Datejust yang ditambahkan rotating bezel yang terbuat dari solid gold sehingga terlihat seperti sebuah jam sport. Kedua, jam tipe ini tidak pernah terlihat ada palsunya. Karena apa? untuk membuat bezel solid gold sebuah Thunder bird adalah sangat sulit. Dial juga dibuat khusus untuk tipe ini karena walaupun bertuliskan 'Datejust' pada dial, sebuah dial Datejust 1601 tidak bisa dimasukan langsung ke dalam casing sebuah Thunderbird. Ketiga, keberadaan jam tipe ini sudah semakin sulit didapat dalam keadaan baik. Karena itu tidak heran harga jam ini bisa jauh lebih mahal dari sebuah Datejust biasa. Menurut saya, sebuah Thunder bird 1625 bisa dikatakan agak 'rare' atau lumayan 'rare'. Tapi kalau kita bicara Thunder bird versi lama yaitu ref.6309 dan 6609 baru saya bisa sebut sebagai 'RARE' karena jauh lebih sulit mendapatkannya terutama 6309. Rarity dari sebuah Thunderbird juga terkait dengan jenis dan warna dial-nya. Sebuah 1625 atau 6609 dengan dial hitam sering dihargai lebih tinggi dari dial warna lainnya karena warna hitam tidak banyak beredar yang masih dalam keadaan bagus.

Untuk jam Seiko. Saya berani bilang kalau semua Seiko sport vintage, Seiko high-beat dan high end vintage adalah Collectible! khusus untuk high-end vintage saya menyebutnya sebagai 'Rare and Collectible'. Demand untuk tipe Seiko seperti ini meningkat secara signifikan terutama sekali setelah begitu banyak munculnya blog khusus arloji antik yang membahas jam-jam ini. Saya akui, kualitas seiko antik memang bagus dan sangat tangguh, terutama jam-jam tipe sport dan high end. Gambar di bawah adalah sebuah contoh Seiko vintage yang bisa digolongkan sebagai golongan high-end vintage yaitu sebuah King Seiko generasi awal dan Lord Marvel high-beat 36,000 bph. Peningkatan harga dari jam-jam seperti ini (terutama Grand Seiko) sangat signifikan dalam beberapa tahun belakangan. Bahkan pedagang-pedagang jam ketengan yang kelilingan sudah bisa paham bahwa tipe-tipe ini akan bisa memberikan keuntungan besar buat mereka. Sebelumnya mereka hanya mendeskripsikan "SEIKO Dengan pantat emas" untuk menyebut sebuah King Seiko dan Grand Seiko. Karena 'pantat emas', maka mereka jual sedikit lebih mahal dari 'pantat besi' dan mereka hanya jual di bilangan ratusan ribu. Tapi coba lihat sekarang, kalau ada info lagi mereka akan bilang "ada GS nih bang!..sekian juta mau nggak?!". Ternyata mereka cepat belajar. Apakah ada yang beli? tentu saja, karena harga yang mereka tawarkan masih jauh dari value sebenarnya jam itu!

Nah ini adalah kasus unik dalam dunia horology. Hewlet Packard pernah mengeluarkan sebuah jam digital multi fungsi yang sangat massive bentuknya dan terbuat dari baja secara keseluruhan. Bagi saya jam ini adalah Rare and Collectible, karena apa? ini adalah salah satu jam digital pertama dengan feature komputasi yang canggih. Bisa disebut sebagai pencapaian teknologi jam komputasi digital pertama di jamannya. Biaya produksi sangat mahal membuat jam ini tidak banyak diproduksi dan sebagian dibagikan kepada karyawannya. Nyatanya, saat ini jam ini memiliki value tinggi dan sangat kolektibel. Tapi tunggu dulu...sangat kolektibel untuk orang-orang yang memang mengetahui sejarah dari jam-jam digital dan terutama tentang jam ini. Bagi orang awam mungkin mereka akan melihat jam ini sebagai sebuah jam digital biasa yang dimensinya besar dan berat. Saya aja sering merasa pegal kalau pakai jam ini..

Jam seperti ini sebenarnya kolektibel tapi tidak bisa disamakan dengan nilai collectibility-nya dengan jam Rolex atau Seiko diatas. Karena apa? kembali ke demand. Demand untuk jam-jam digital vintage tidak sebesar jam-jam vintage mekanik, karena itu pasaran nilainya juga serba nggak jelas alias jam ini menjadi tidak se likuid merek lain. Jadi sebutan Rare and collectible saya terhadap jam ini sangat subjektif karena pasti berbeda dengan persepsi orang lain.

Posting ini mencoba untuk mencari tahu makna dari "rare dan collectible" karena selama ini setiap orang berhak menyebut jam antiknya sebagai "rare and collectile" karena memiliki alasan tertentu. Seenarnya posting ini juga masih belum bisa menjelaskan secara detail beberapa pertanyaan seperti: apa parameter dari collectible, apakah peningkatan value yang bisa 2 kali lipat dalam sekian tahun? atau hanya karena merek? apakah bisa merek low end seperti mido, rado dll disebut sebagai rare dan collectible juga? pertanyaan-pertanyaan tersebut memang sangat bisa bervariasi jawabannya karena sangat tergantung pada persepsi kita terhadap sebuah jam, dan pemahaman masing-masing terhadap definisi 'rare and collectible'.