Tampilkan postingan dengan label A Jam yang digunakan di Ruang Angkasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label A Jam yang digunakan di Ruang Angkasa. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 April 2009

Omega Speedmaster On and Off Duty

Kita sering mendengar bahwa Omega Speedmaster adalah jam resmi yang digunakan oleh NASA sampai sekarang sebagai salah satu alat bantu penghitung waktu segala aktifitas di luar angkasa. Tapi mungkin tidak banyak dari kita yang melihat bagaimana Sang Speedy menemani para astronot baik pada saat bertugas maupun di aktifitas lain. Gambar-gambar dibawah adalah sebagian kecil momen yang berhasil ditangkap kamera yang menunjukkan Sang Speedy dalam menemani hari-hari Sang astronot.
Astronot Walter Schirra (kedua dari kiri) dan rekan astronot lain pada misi Apollo VII beberapa saat setelah mendarat kembali di bumi dan dibawa oleh kapal perang AS. Penampilan para astronot terlihat berubah menjadi tidak rapi (berjenggot dan berkumis). Di lengan kiri Schirra terlihat Omega Speedy. Momen ini diabadikan pada tanggal 22 Oktober 1968.

Foto bersama dengan pakaian astronot lengkap (termasuk Omega Speedy yang diikat dengan velcro di lengan kiri) para awak Apollo XII. Foto ini diabadikan tanggal 22 September 1969.

Astronot Buzz Aldrin saat berada diluar spaceflight EVA pada misi Gemini pada 14 November 1966.
Salam perpisahan astronot Komandan James Lovell sebelum keberangkatan ke ruang angkasa pada project Apollo XIII, 11 April 1970. Omega speedy terlihat dikenakan di lengan sebelah kanannya. I'm leaaaving on a jet plane....and I don't know when I'll be back again...
Astronot Richard Gordon pada project Apollo 12 mengenakan Omega speedy di lengan dalam pada saat sesi latihan simulasi tanggal 14 November 1969. Banyak yang meyakini bahwa setiap astronot diberikan 2 jam speedy dengan 2 jenis strap yang berbeda: velco strap warna hitam untuk dikenakan di jaket astronot dan velso strap warna terang (putih, beige) atau mesh bracelet untuk dikenakan di tangan.
Tim astronot Apollo I berfoto bersama dengan pakaian astronot di depan lokasi peluncuran. Diabadikan bulan Maret 1966.

Astronot Neil Armstrong mengenakan Omega Speedy di tangan kirinya saat observasi geologi sebelum misi Apollo XI berjalan.

Pada saat sesi briefing bagi para awak Apollo XI. Tampak gambar di tengah adalah Michael Collins mengenakan Omega speedy.

Kosmonot Nicholas Budarin dari ISS terlihat mengenakan 2 jam Speedy X33 prototype. Dalam misi ini Omega menyertakan prototype speedy terbaru yang diberi nama X33 karena itu semua astronot saat di kabin mengenakan jam ini.


Senin, 16 Februari 2009

Seiko in Space: Seiko Spacewalk

Keterlibatan Seiko dalam dunia penjelajahan luar angkasa tidak banyak diulas sebagai sebuah pencapaian teknologi horologi. Dunia luar angkasa sering diidentikkan dengan brand Omega dengan seri speedmaster, Sinn dan fortis. Speedmaster sudah dianggap sebagai adalah jam pedoman dan panutan bagi sebuah jam ruang angkasa. Perlu diketahui bahwa saat speedmaster dulu dipilih sebagai jam resmi NASA bukan karena memang kehandalan dan feature yang dimilikinya sesuai dengan standard NASA, tapi karena saat itu speedmaster 321 adalah pilihan paling baik dan mendekati syarat ketat yang diajukan, dari sekian banyak jam chronograph yang diuji. Sebuah artikel menulis bahwa tidak ada satupun jam yang lolos secara ’clear cut’ semua standard persyaratan dari NASA.
Hal tepat yang dilakukan Omega adalah segera mempromosikan secara besar-besaran seri Speedmaster begitu NASA mengumumkan secara resmi Omega sebagai supplier untuk jam mereka. Dan dampak dari promosi ini masih digunakan sampai sekarang sebagai ’senjata ampuh’ branding.

Menurut catatan, Seiko sebenarnya telah mendesain jam untuk kondisi ekstrim sejak tahun 60-an. Sebagian besar dari produk itu tidak pernah di promosikan kepada publik, jadi tidak banyak orang yang tahu apa yang telah dicapai oleh Seiko. Seiko mulai mempromosikan jam-jam special akhir-akhir ini dengan diluncurkannya seri Landmaster untuk petualangan di darat, marine master untuk petualangan di laut dan flightmaster untuk udara.


Kontribusi Seiko dalam penerbangan ruang angkasa dimulai pada tahun 1970 dengan seri automatic chronograph cal.6139 yang dikenakan oleh Kolonel Pogue yang merupakan jam automatic chronograph pertama yang dikenakan di ruang angkasa. Jam ini bukanlah jam resmi yang disyaratkan oleh NASA namun property pribadi Kolonel Pogue yang dikenakan bersama dengan Omega speedmaster 861 sebagai jam resmi. Namun banyak orang lebih mengenal dan meyakini bahwa Sinn-lah sebagai jam automatic chronograph pertama di luar angkasa dan bukan Seiko.


Pada tahun 1980-an, Seiko LCD Digital Cal.A 829 sangat populer di kalangan astronot pada saat itu karena juga digunakan pada penerbangan ke luar angkasa. Seiko A829 saat ini diyakini sebagai jam Seiko digital paling langka. Keunikan dari jam ini adalah untuk mengganti mode (fungsi) jam dengan cara memutar bezelnya. Hal ini sangat tidak biasa untuk sebuah jam digital. Seiko A829 secara luas banyak dikenakan oleh astronot NASA pada tahun 80-an untuk misi angkasa luar. Tipe yang banyak digunakan adalah A829-6019 dan A829-6029 dan kemungkinan juga tipe 6010. Karena nilai historis, keunikan dan kelangkaannya membuat Seiko A829 sebagai one of the most collectible vintage digital watch!


Dan 1990an, Seiko mengeluarkan Seiko ”Space Navigator” cal.6M23 yang memang di desain untuk seseorang tinggal lama di ruang angkasa. Jam ini memiliki fungsi intelligent calendar dan perpetual calendar sampai 2099. Fungsi-fungsinya diyakini sangat berguna bagi astronot yang ada diluar angkasa untuk mengetahui berapa lama dia sudah berada disana dan dapat untuk menghitung velocity dan altitude dari sebuah space ship.


Tahun 2008, Seiko berniat untuk mengulang sejarah sebagai salah satu penyedia alat bantu handal untuk misi angkasa luar. Pada Basel 2008, Seiko memperkenalkan untuk pertama kalinya Seiko Spacewalk. Orang pertama yang beruntung mengenakan jam ini diluar tanpa bobot adalah seorang pembuat video games, Richard Garriot, salah satu orang sipil yang ikut dalam penerbangan ke ruang angkasa tanggal 12 Oktober 2008. Richard akan meluncur ke ruang angkasa dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan dengan mengendarai Soyuz TMA 13.



Seiko memang mendesain jam ini khusus untuk misi ruang angkasa. Para ilmuwan terbaik Seiko Epson mencari alternatif terbaik untuk membuat jam tangan yang tahan terhadap kondisi ekstrim panas dan dingin (-20 sampai 70 derajat celcius) dengan tuntutan akurasi yang tinggi. Jam mekanikal biasa akan sulit bertahan dalam kondisi seperti ini karena itu Seiko memutuskan untuk mencangkokkan movement Spring drive ke dalam Spacewalk.

Pada tanggal 23 Oktober 2008, Richard kembali menjejakkan kaki di bumi. Ini komentarnya mengenai Seiko Spacewalk:

“During the flight, SEIKO Spring Drive Spacewalk has performed admirably for me. Even before the flight, Spring Drive Spacewalk had already provided great service and survived through some torturous training such as a nominal 4g and a ballistic 9g re-entry simulation in the centrifuge. While these extremes challenge the human body and have destroyed a competitors watch worn by my backup in this simulation, Spring Drive Spacewalk performed perfectly under all those conditions. I am proud to have the opportunity to wear it.”



Berikut adalah data teknis dari Seiko Spacewalk:
· Caliber: Spring Drive Chronograph 5R86
· Case: High-intensity Titanium
· Diameter 53.0 mm (12-6h) , 48.7 mm (3-9h)
· Thickness 15.2 mm
· Weight   92.5 g
· Glass: Sapphire crystal with anti-reflective coating
· Water resistance: 10 Bar
· Bracelet: Belum ditentukan


Minggu, 11 Januari 2009

The FIRST Watch In Space: Juri Gagarin story

Pada 12 April 1961, pukul 06:07 GMT. Juri Gagarin, yang berada di ruang control Vostok One, merupakan sebuah era baru bagi manusia di ruang angkasa yang merubah pola piker manusia mengenai perjalanan ke ruang angkasa. Teknologi yang embawa manusia ini ke ruang angkasa dan kembali dengan selamat ke bumi adalah alat termodern pada saat itu. Ironisnya, jam yang digunakan di tangannya adalah jam dengan teknologi yang umurnya sudah se-abad (movement mekanik). Agak aneh memang, di jaman era jam quartz yang bisa lebih presisi dia lebih memilih jam mekanik sederhana itu.
The STURMANSKIE, (atau ШТУ� МАНСКИЕ dalam bahasa Cyrillic,) merupakan jam yang diberikan kepada para lulusan sekolah penerbang Orenberg Flight School sejak tahun 1940. Jam-jam ini memiliki movement kualitas yang baik dan presisi. Gagarin telah di supply merek Sturmanskie, sebagai pabrik jam pertama di Rusia. Begitu juga saat dia lulus dari Orenberg.

Didasarkan pada desain awal jam Perancis, Lip R26, dimana saat itu Soviet membeli mesin-mesin produksi jam LIP. Soviet kemudian melakukan pengembangan pada desain dengan menambahkan central seconds complication dan fungsi hacking system dimana pemakai jam dapat dengan presisi memberhentikan jarum jam dan disinkron-kan dengan waktu yang telah disepakati. Hal ini menjadi kritikal bagi jam-jam militer maupun penerbangan karena kesamaan waktu antara pilot dan base menjadi dasar dalam perencanaan waktu dan lokasi pendaratan pesawat.

Jam Sturmanskie yang dikenakan Gagarin diruang angkasa memiliki finishing yang baik, 17 jewel, shock protected movement. Movement dilapisi oleh lapisan chrome, two-piece case dengan diameter 33 mm, tebal 12 mm, dengan 16 mm lebar lug dan stainless steel screw back. Tidak seperti jam-jam lainnya pada saat itu yang memiliki stainless steel snap back, jam baru yang dikenakan Gagarin memiliki seal dan gasket yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan tahan air.

Faktanya, movement dan case Sturmanskie secara visual memiliki banyak kesamaan dengan versi sipilnya, civilian Sportivnie (Спортивные). Hanya ada perbedaan kecil pada desain dialnya. Setelah penerbangannya yang terkenal sukses, Jam yang dikenakan Gagarin didonasikan kepada sebuah perusahaan yang kemudian dikenal dengan nama ПОЛЕТ atau Poljot, yang berarti ‘penerbangan’. Untuk menghormati misi Gagarin yang fenomenal, Poljot mengeluarkan banyak tipe jam yang menggunakan nama Gagarin dalam produknya, sampai saat ini.


Soviet selain menerbangkan laki-laki pertama di ruang angkasa, mereka juga menerbangkan wanita pertama kali ke ruang angkasa pada 16 Juni 1963, Valentina Tereshkova, yang meng-orbit dengan pesawat Vostok 6. Dia melewatkan 3 hari di ruang angkasa dan mengelilingi bumi sebanyak 48 kali sebelum kembali memasuki atmosfir dan mendarat dengan selamat di bumi. Tereshkova, terlihat dalam foto dibawah menggunakan jam Sturmanskie.