Sabtu, 26 Juni 2010

OMEGA Speedmaster Chocolate Dial

Pertama kali saat melihat Omega Speedmaster ini di katalog Omega, saya langsung jatuh cinta, terutama karena warnanya yang coklat! sangat unik untuk sebuah jam sport dengan desain klasik seperti ini. Saat mengunjungi sebuah butik Omega di Jakarta, saya lihat mereka masih menyimpan 1 buah Omega Speedy coklat seperti ini. Harganya setelah diskon sekitar 44 juta dengan bonus sebuah leather strap coklat yang sewarna dengan dialnya. Karena penasaran dengan Omega ini, saya kirim email ke Omega di Bienne untuk mengetahui alasan dibalik penggunaan warna coklat dalam prosuk Speedmaster terbaru mereka. Dan berikut adalah jawaban yang saya dapat:
"Effectively there is a so-called vintage “Chocolate Dial” version of the Speedmaster Professional Moon Watch. All those watches were originally produced with a black dial, but due to the even change of color from black to brown, they received this name. The change happened because of a lacquer treatment which did not protect the dial correctly against the ultraviolet rays; such watches were produced in the early 70ies."
"OMEGA reproduced this special timepiece with brown dial in a new original version since 2007, this Speedmaster Professional Moon Watch is still produce and available under reference 311.32.42.30.13.001 and 311.30.42.30.13.001"


Dalam informasi tersebut dikatakan bahwa salah satu periode produksi Speedmaster pada tahun 70-an ternyata menggunakan lapisan zat kimia yang salah sehingga warna dial yang seharusnya hitam tapi berubah menjadi coklat karena efek sinar matahari. Dan bagi saya pribadi warna ini menjadi lebih unik. Memang beberapa tipe speedmaster vintage yang dialnya sudah berubah coklat terjual dengan harga tinggi di pasaran lelang international. Kebetulan salah seorang rekan berniat menjual tipe ini dalam keadaan Like New in Box dan masih dalam masa garansi Omega. Nah karena untuk mendapatkan speedy coklat yang vintage akan sangat sulit dan mahal, maka memiliki tipe yang re-edition nya sudah cukup menghibur.

Speedy ini menggunakan manual chronograph movement Cal.1863 dengan power reserve selama 48 jam. Desain caseback dibuat transparan agar pemilik bisa mengagumi kecantikan movement omega ini. Omega ini saya dapatkan dengan menggunakan shark skin strap yang saya yakin bukan bawaan jam ini. Mungkin karena pemilik sebelumnya tidak suka dengan kulit calf bawaan maka diganti dengan tipe kulit seperti ini.

Karena saya penggemar Speedmaster dengan menggunakan rantai, maka saya pasangkan Speedy coklat ini dengan rantai Speedy dalam keadaan New Old Stock. Rantai NOS ini saya dapatkan juga dari rekan sesama pehobi yang kebetulan masih memiliki 1 sisa rantai dalam kondisi NOS. Saat dipasangkan degan rantai penampilan menjadi lebih klasik dan nyaman saat dikenakan, karena rantai speedy ini cukup lentur dan ringan.

Model claps rantai Omega dengan desain rantai untuk Speedy moonwatch vintage.

Setelah dipasangkan dengan rantai, sudah saatnya 'foto keluarga' dengan Speedy Moonwatch Cal.861 yang sebelumnya ada dalam koleksi saya. Penampilan persis sama walaupun masa produksinya terpaut 30 tahun lebih. Yang membedakan hanya warna dan material kaca-nya saja.


Jumat, 25 Juni 2010

Perbedaan Rolex Datejust 160X dan 1601X

ROLEX Datejust adalah tipe Rolex yang paling banyak dijumpai dan mudah dikenali karena desainnya yang klasik dan tidak banyak berubah sejak tahun 50-an sampai sekarang. Kalau bicara Rolex vintage, jenis Rolex Datejust yang paling banyak dibicarakan, ditanyakan dan diperjual-belikan adalah tipe 160X dan 1601X. Dan saya seringkali mendapat pertanyaan bagaimana membedakan ciri-ciri dari kedua jenis Rolex ini. Dalam posting kali ini, saya akan coba jelaskan secara singkat perbedaan prinsip antara beberapa jenis Rolex datejust tersebut dan varian-varian yang ada.
Datejust 1601 Steel.
Ref.1601 menunjukkan bahwa Rolex ini masih menggunakan automatic movement yang belum menggunakan feature quick set date. Movement yang digunakan ada yang sudah memiliki hacking mechanism (jarum detik berhenti saat crown ditarik) maupun yang belum. Biasanya movement yang banyak digunakan adalah Cal.1560 dan 1570 (generasi lebih baru).

Ciri yang paling mudah dikenali dari Rolex ref.1601 adalah desain dial yang pada pinggirnya dibuat lebih rendah (seperti selokan). Karena bentuk ini menyerupai 'piring', maka banyak orang yang menyebutnya sebagai 'pie pan dial'. Bagi para penggemar 1601, desain dial seperti membuat tampilan Rolex lebih 'berkarakter' dan juga 'seksi'. Ref.1601 selalu memiliki bezel bergerigi yang terbuat dari emas dan rolex jenis ini memiliki 2 varian yaitu material steel dan Yellow Gold (Kombinasi) dan steel dengan bezel terbuat dari White gold. Gambar di bawah adalah contoh Rolex ref.1601 dengan bezel terbuat dari White gold dan rantai jubille terbuat dari steel. Silahkan klik gambar untuk pembesaran gambar.


Datejust 16014 Steel
Ref.16014 (5 digit) menunjukkan bahwa tipe Datejust ini sudah menggunakan movement yang berbeda dan sudah menggunakan feature quick set date. Rolex Datejust dengan nomor referensi 5 digit diproduksi mulai pertengahan tahun 70-an. Perbedaan terlihat dari desain dial yang rata di semua permukaan, sehingga tidak se'seksi' saudara tuanya 1601. Bezel (yang bergerigi) juga terbuat dari White Gold. Baik ref 16014 maupun 1601 masih sama-sama menggunakan mika untuk kaca-nya dan Rantai model Jubille (mayoritas).

Datejust Ref.1603 All Steel
Bagi orang yang kurang menyukai bezel bergerigi, Rolex juga menyediakan ref.1603 yang memiliki bezel tidak bergerigi halus dan terbuat dari steel. Karena ref.1603 masih 4 digit maka desain dial sama dengan 1601, yaitu pie-pan. Rolex jenis ini semuanya terbuat dari steel. jadi kalau anda ditawari Rolex 1603 tapi geriginya berwarna kuning, itu ada 2 kemungkinan: tutup belakang tertukar dengan ref.1603, atau bezel yang steel ditukar dengan bezel kuning mirip 1601. Karena memang desain bezel ini dapat diipertukarkan.


Datejust Ref.1601, Kombinasi Steel dan YG
Varian lain dari 1601 adalah kombinasi, yaitu penggunaan material emas (biasanya 14K) dan steel. Ciri paling mudah adalah dengan melihat rantai jubille-nya. Bagian tengah rantai terbuat dari emas dan selebihnya steel. Material emas disini adalah lempengan yang kemudian ditekuk dan bukan solid.

Gambar dibawah adalah contoh varian dari Rolex 1601 Datejust kombinasi. Varian untuk indeks ada banyak macam. Dari desain balok kuning seperti dibawah atau dengan variasi garis hitam. Warna jarum biasanya juga berwarna kuning karena untuk menyelaraskan dengan warna bezel yang terbuat dari emas. Crown juga harus terbuat dari emas.

Datejust 16013, Kombinasi Steel dan Yellow Gold
Dan gambar dibawah ini adalah contoh varian dari versi generasi selanjutnya dari 1601. Rolex mulai membuat pembedaan nomor reference untuk bezel yang menggunakan material White gold (ref.16014) dan yellow gold (16013). Khusus untuk tipe 16013 sudah ada yang menggunakan material 18K YG.
Dari 2 jenis Rolex kombinasi (1601 dan 16013) ini dapat dilihat perbedaannya dalam gambar di bawah. Semoga informasi ini dapat sedikit membantu anda dalam mengidentifikasi sebuah Rolex Datejust.


OMEGA Speedmaster "The Legend" Ltd Edition

Sebagai salah satu Brand Ambassador Omega (sekarang sudah tidak lagi), Michael Schumacher termasuk tokoh yang paling sering dibuatkan seri khusus untuk menghormati pencapaiannya dalam dunia balap Formula 1. Salah satunya adalah Tipe Speedmaster "The Legend" ini yang diproduksi pada tahun 2003 dan hanya dibuat sebanyak 6000 buah saja. Angka 6000 adalah menunjukkan 6 kali Schumy menduduki juara dunia. Seri "The Legend" berikutnya juga dibuat untuk memperingati 7 kali Schumy menduduki juara dunia. Hanya saja seri "The Legend" terbaru tidak dibuat secara terbatas.

Desain Speedy The Legend ini menyerupai desain Rolex Daytona Paul Newman, karena pemilihan warnanya yang merupakan perpaduan antara cream, hitam dan merah (untuk pinggir dial). Desain keseluruhan tidak berbeda jauh dengan desain Broad Arrow Automatic. Diameter jam 42mm dengan ketebalan 14,5mm adalah dimensi umum untuk seri Speedmaster.

Pada Case back tertulis "Michael Schumacher The Legend" dan Sixth Title Limited Edition". Speedy ini menggunakan automatic chronograph movement dengan sistem column wheel yang merupakan salah satu movement high end chronograph Omega. Movement ini adalah Cal.3301 dengan 33 jewels yang sudah diuji sertifikasi chronometer.




Senin, 14 Juni 2010

OMEGA Geneve Automatic Cal.1020

Era tahun 70-an, Omega mulai banyak memiliki variasi dalam desain dan bentuk produknya. Desain-desain retro dan warna-warna yang lebih berani mulai dimunculkan dalam beberapa varian series. Salah satunya adalah Omega Geneve ini. Yang membuat jam ini unik adalah warna dialnya, yaitu hijau tua yang seolah seperti ber-gradasi ke arah hijau muda. Warna hijaunya matang seperti warna hijau daun. Entah karena faktor usia atau desain sejak awal, kalau diperhatikan permukaan dial terlihat 'retakan-retakan' tak berpola. Tapi kondisi dial dan warnanya tidak ada yang berubah.

Konstruksi casing Omega Geneve ini terlihat kokoh. Rantai dibuat menyatu dengan casing dengan sambungan 'lugs' yang hanya menyisakan sedikit tempat untuk meng-kait-kan rantai dengan casing. Kelemahan dari rantai bentuk seperti ini adalah tidak bisa diganti dengan tali kulit karena bentuk keseluruhan akan kurang menarik. Rantai berbentuk seperti desain rantai oyster Rolex dengan tiap bagian potongan rantai dibuat cukup tebal dan kokoh. Diameter casing sekitar 36mm dengan kondisi casing masih belum pernah di-poles. Ini terlihat dari setiap sudut dari casing yang masih terasa jam dan 'siku'. Mika terlihat cukup tinggi dan berbentuk hampir siku untuk bagian pinggirnya. Mika ini juga masih orisinal.

Jam ini menggunakan automatic movement Cal.1020 (day-date), yang merupakan movement generasi terakhir yang dibuat sendiri oleh Omega. Dari konstruksi, movement keluarga cal.1XXX dibuat lebih tipis dari generasi pendahulunya. Entah kenapa movement produksi setelah era 70-an kurang disukai oleh para penggemar Omega. Mungkin karena ringkih atau kualitas performanya masih dibawah movement generasi pendahulunya, atau alasan lain yang saya sendiri kurang bisa pahami.