Minggu, 12 April 2009

Quartz Movement (Re)-evolution

Dunia horology sebelum tahun 70-an masih di dominasi oleh jam-jam mekanis dengan feature-feature yang bermacam-macam: chronograph, minute repeater, alarm dll. Namun setelah teknologi quartz ditemukan dan dipopulerkan oleh Seiko dan membuat beberapa pabrikan jam besar merubah haluan dengan membuat dan menjual jam-jam quartz, dan diakui sekarang bahwa keputusan itu adalah keliru!
Teknologi quartz memang membuat jam menjadi lebih akurat dan juga biaya lebih rendah, dan ini berarti margin perusahaan bisa lebih besar karena bisa dibuat dalam produk massal. Menarik untuk mencermati bagaimana teknologi quartz menjadi sebuah 'tsunami' bagi dunia horologi. Artikel ini berusaha memaparkan secara singkat pencapaian-pencapaian teknologi movement quartz. Tentu saja kajian ini masih jauh dari lengkap, dan saya berusaha untuk menangkap milestone dari pencapaian dan penemuan teknologi ini.

First Electric Watch

Jam-jam elektrik bisa dikategorikan sebagai salah satu cikal bakal quartz movement karena movement yang digunakan tidak sepenuhnya mekanis. Patek Phillipe (PP) adalah salah satu perusahaan jam pertama yang mulai peduli terhadap teknologi ini. Pada tahun 1948, PP mulai mendirikan sebuah divisi baru untuk mengkaji teknologi movement elektronik ini. Pada tahun 1952 PP mulai memproduksi untuk pertama kalinya jam meja quartz yang diberi nama Chronotome. Jam ini pada perkembangan berikutnya menjadi dasar bagi pembuatan Naviquartz Marine Chronometer pada tahun 1961.

Sedangkan jam elektrik dengan tenaga baterai pertama diproduksi oleh Hamilton Watch Company dari Lancester, Pennsylvania pada tahun 1957. Jam mereka diberi label Electric 500. 2 movement sekaligus dikeluarkan ke pasar yaitu cal 500 (atau 500A) dan cal 505. Peluncuran cal 500 pada tahun 1957 dianggap banyak orang sebagai keputusan yang terburu-buru karena ternyata movement tsb belumlah sempurna. beberapa tahun pertama banyak jam Hamilton dengan cal.500 ditarik kembali dari pasar untuk dilakukan penyempurnaan. Sampai akhirnya tahun 1961 Hamilton mengeluarkan cal.505 yang jauh lebih baik dan lebih mudah perawatannya. Model jam elektric yang dikeluarkan merupakan trademark dan icon untuk Hamilton bahkan sampai saat ini.



Pada tahun 1962, Center Electronique Horloger (CEH) didirikan di Neuchatel Swiss sebagai respon atas perkembangan teknologi movement elektronik. Direktur pertama CEH, Roger Wellinger merekrut orang-orang terbaik dari ilmuwan, teknisi dan periset di Swiss untuk melakukan tugas ini. Pendanaan didapat dari perusahaan-perusahaan jam besar di Swiss. Usaha ini menghasilkan salah satu movement quartz terbaik yaitu Beta 1 dan Beta 2. Kedua movement ini diikutkan dalam Neuchatel Observatory Competition tahun 1967. Dan Beta 2 mendapatkan predikat jam paling akurat dalam beberapa kali uji dalam kompetisi itu.

Melihat hasil yang sangat memuaskan, akhirnya pada tahun 1970 movement Beta (diberi nama Beta 21) diperkenalkan dalam Basel Fair dimana pada saat itu hampir 2 lusin perusahaan jam besar menggunakan movement itu dalam produknya (gambar dibawah adalah movement Beta 21).


Namun sensasi paling besar dan berpengaruh luas dalam perkenalan movement elektrik dan quartz adalah dengan dikeluarkannya movement elektrik yang menggunakan pergetaran tuning fork untuk menggerakkan jam. Movement ini diperkenalkan pertama kali dan langsung merebut perhatian adalah Bulova dengan seri Accutron. Penampilan jam ini sengaja memperlihatkan movement didalamnya dan tipe ini menjadi klasik dan icon dari Bulova serta diberi nama Spaceview. Promosi yang unik dan gencar membuat jam ini menjadi sangat terkenal. Jam ini tidak berdetik tapi berdengung karena getaran tuning fork begitu cepat sehingga terdengar seperti suara lebah. Selain itu jam ini juga meng-klaim sebagai jam yang super akurat pada jamannya. Berikut adalah contoh dari promosi dari Bulova Accutron.

Gambar dibawah adalah salah satu varian dari desain Spaceview. Saat ini Bulova juga sudah mengeluarkan versi re-edition dari tipe Space view karena sudah dianggap legenda dalam dunia horologi.


Quartz Movement

Dunia horologi mulai gonjang-ganjing bahkan menyebabkan banyak perusahaan jam bangkrut saat Seiko mengeluarkan jam-jam murni quartz mereka. Seiko 35 SQ Astron merupakan jam quartz pertama yang diproduksi secara komersial. Jam ini diluncurkan tepat dengan hari natal pada tahun 1969. Dengan hanya diproduksi terbatas 100 buah, jam ini diberi harga 450,000 yen (atau US$1,250 pada masa itu) dan harga itu sama dengan harga sebuah sedan Corolla baru!
Seiko meng-klaim bahwa jam ini memiliki akurasi tinggi sekitar 1 menit per tahun. Saat ini jam Seiko Astron bernilai sangat tinggi dan sangat kolektibel. (Gambar dibawah adalah Seiko 35 Astron solid gold)

Pada tahun 70-an mulai banyak perusahaan jam Swiss yang membuat jam-jam dengan movement quartz. termasuk didalamnya adalah Rolex. Nama Rolex identik dengan high quality baik dari segi material maupun kehandalan movement. Untuk movement quartz pun Rolex tidak mau setengah-setengah. Tahun 1970 Rolex memperkenalkan Rolex Quartz dengan cal 5100 yang menggunakan modul Beta 21 (movement ini juga digunakan banyak pabrik jam lain). Rolex hanya mengeluarkan 1000 buah saja jam quartz dengan movement ini karena Rolex ingin kembali ke prinsip awal: menggunakan in house movement!

Maka dimulailah sebuah babak baru bagi Rolex dalam memproduksi quartz movement. Pada tahun 1972, Rolex mulai sebuah project untuk mendesain dan membuat movement quartz yang pada akhirnya akan dikenal sebagai 'the finest quartz movement ever made' pada abad 20!

Setelah usaha keras selama 5 tahun, Rolex memperkenalkan hasilnya kepada publik: Cal 5035 dan Cal 5055. Rolex memberi nama produk mereka Oysterquartz. Desain dan finishing tidak kalah dengan jam-jam mekanik high end. Karena memang Rolex mengeluarkan biaya yang luar biasa besar untuk menghasilkan movement ini. banyak orang yang mengagumi desain dan finishing dari oysterquartz ini. Dunia horologi pun mengakui bahwa oysterquartz adalah salah satu jam quartz terbaik (baik dari segi desain dan akurasi). Rolex akhirnya menghentikan produksi Oysterquartz pada tahun 2001 dan kembali berkonsentrasi memproduksi jam-jam mekanik.


Dunia quartz movement semakin berkembang dan banyak penambahan feature-feature baru seperti alarm dan chronograph. Salah satunya yang dianggap terbaik adalah movement quartz yang dibuat oleh JLC dan IWC yang disebut sebagai MechaQuartz. Movement ini dinamai cal.630 dan merupakan kongsi kerja antara 2 perusahaan besar itu.


Quartz watches today

Saat ini ada 3 perusahaan besar di Swiss yang mendominasi pembuatan movement quartz adalah ETA, Ronda dan ISA. Mereka mensuplai ke hampir 90% produsen jam Swiss, selebihnya membeli quartz movement dari Jepang dan China.

Popularitas jam-jam quartz mulai meredup tahun 90-an. Pembeli, penikmat dan kolektor jam kembali memilih jam-jam mekanik daripada jam quartz, kecuali beberapa item yang memang kolektibel seperti Rolex oysterquartz, Seiko Astron dll. Namun perkembangan movement quartz terus berlangsung dan semakin lama semakin baik dan mengaplikasikan teknologi terkini. Salah satu yang saya tampilkan disini adalah teknologi quartz yang digunakan oleh Breitling yang diberi nama SuperQuartz. Salah satu tipe yang menggunakan movement canggih ini adalah Breitling Aerospace (gambar bawah).



Rabu, 08 April 2009

Size Yourself the Bracelet

Seringkali kita bingung saat tahu bahwa jam yang kita beli ternyata rantainya masih terlalu longgar. kalau rantai itu memiliki lubang untuk menggeser sisi ujung rantai mungkin tidak masalah, tapi bagaimana kalau rantai itu ternyata harus kita potong? anda bisa lakukan sendiri dengan membeli perlengkapan yang memang khusus untuk memotong rantai. Alatnya berupa Pin extractor (pendorong pin) dan sebuah tang lancip kecil. Alat ini bisa ditemukan di toko-toko jam...(ya iyalah masa di Breadtalk!).


Untuk mempermudah prosesnya, sebaiknya rantai yang hendak dipotong dilepas dulu dari casing jam. Kemudian lihat di sisi dalam biasanya terdapat logo anak panah yang menunjukkan pada sisi mana pin harus ditekan agar bisa keluar. Ini penting diketahui agar tidak terbalik dalam melakukan yang bisa mengakibatkan pin rusak.


Letakkan rantai didalam pin extractor dan posisikan lubang pin pada rantai sejajar dan searah dengan jarum pendorong pin.



Setelah jarum pendorong pin bisa masuk ke lubang pin rantai, dorong alat tersebut dengan cara memutar tuas pin extractor sehingga jarum pendorong masuk dan mendorong pin keluar dari sisi lain rantai.

Pin pendorong tidak sampai mendorong pin keluar seluruhnya. Untuk itu dibutuhkan tang lancip untuk mencabut sisa pin yang keluar di sisi lain rantai. Dalam mencabut pin ini harus hati-hati dan harus tegak lurus karena kalau tidak pin bisa bengkok dan sulit lagi untuk bisa dimasukkan.


Untuk beberapa jenis rantai menggunakan selubung pin untuk menjaga agar pin tidak goyang. Contoh pada rantai Omega speedmaster ini menggunakan selubung pin. Untuk menyambung rantai kembali, lakukan kembali cara tersebut diatas dengan terlebih dulu memasukkan sebagian pin kedalam lubang dan didorong menggunakan pin extractor.
Setelah memotong pin, simpan potongan rantai dengan baik karena siapa tahu saat anda menjual jam anda si pembeli meminta sisa potongan rantai.


Selasa, 07 April 2009

Omega Speedmaster On and Off Duty

Kita sering mendengar bahwa Omega Speedmaster adalah jam resmi yang digunakan oleh NASA sampai sekarang sebagai salah satu alat bantu penghitung waktu segala aktifitas di luar angkasa. Tapi mungkin tidak banyak dari kita yang melihat bagaimana Sang Speedy menemani para astronot baik pada saat bertugas maupun di aktifitas lain. Gambar-gambar dibawah adalah sebagian kecil momen yang berhasil ditangkap kamera yang menunjukkan Sang Speedy dalam menemani hari-hari Sang astronot.
Astronot Walter Schirra (kedua dari kiri) dan rekan astronot lain pada misi Apollo VII beberapa saat setelah mendarat kembali di bumi dan dibawa oleh kapal perang AS. Penampilan para astronot terlihat berubah menjadi tidak rapi (berjenggot dan berkumis). Di lengan kiri Schirra terlihat Omega Speedy. Momen ini diabadikan pada tanggal 22 Oktober 1968.

Foto bersama dengan pakaian astronot lengkap (termasuk Omega Speedy yang diikat dengan velcro di lengan kiri) para awak Apollo XII. Foto ini diabadikan tanggal 22 September 1969.

Astronot Buzz Aldrin saat berada diluar spaceflight EVA pada misi Gemini pada 14 November 1966.
Salam perpisahan astronot Komandan James Lovell sebelum keberangkatan ke ruang angkasa pada project Apollo XIII, 11 April 1970. Omega speedy terlihat dikenakan di lengan sebelah kanannya. I'm leaaaving on a jet plane....and I don't know when I'll be back again...
Astronot Richard Gordon pada project Apollo 12 mengenakan Omega speedy di lengan dalam pada saat sesi latihan simulasi tanggal 14 November 1969. Banyak yang meyakini bahwa setiap astronot diberikan 2 jam speedy dengan 2 jenis strap yang berbeda: velco strap warna hitam untuk dikenakan di jaket astronot dan velso strap warna terang (putih, beige) atau mesh bracelet untuk dikenakan di tangan.
Tim astronot Apollo I berfoto bersama dengan pakaian astronot di depan lokasi peluncuran. Diabadikan bulan Maret 1966.

Astronot Neil Armstrong mengenakan Omega Speedy di tangan kirinya saat observasi geologi sebelum misi Apollo XI berjalan.

Pada saat sesi briefing bagi para awak Apollo XI. Tampak gambar di tengah adalah Michael Collins mengenakan Omega speedy.

Kosmonot Nicholas Budarin dari ISS terlihat mengenakan 2 jam Speedy X33 prototype. Dalam misi ini Omega menyertakan prototype speedy terbaru yang diberi nama X33 karena itu semua astronot saat di kabin mengenakan jam ini.


Astronaut Gear from late 60s

Aktivitas pengiriman manusia ke angkasa luar membutuhkan persiapan yang sangat matang sampai hal-hal yang kecil sekalipun. Pada akhir tahun 60-an penerbangan manusia ke bulan dengan apollo XI merupakan pencapaian signifikan manusia terhadap teknologi. Dimana saat itu manusia untuk pertama kalinya mampu menjejakkan kaki ke bulan.
Gambar dibawah adalah perlengkapan seorang astronot yang digunakan oleh Neil Armstrong dengan Apollo XI. Salah satu tools wajib digunakan oleh para astronot adalah penunjuk waktu yang saat itu (dan masih sampai kini) dipasok oleh Omega dengan Omega speedmaster manual winding. (gambar kiri bawah).


Dalam salah satu buku panduan mengenai tools yang digunakan, ada satu halaman yang menuliskan secara detil fungsi dan cara menggunakan Omega speedmaster. Jam ini digunakan untuk menunjang kegiatan Extravehicular mobility unit (EMU). Jam Omega menjadi satu kesatuan dengan sarung tangan.



Kalau anda perhatikan, jam Omega speedmaster untuk para astronot ini menggunakan fixed lugs bar dan ini hanya bisa digunakan dengan menggunakan velcro strap dan dililitkan di lengan jaket astronot.