Minggu, 25 Oktober 2009

Suatu Siang di Jakarta Utara...

Suatu siang pada hari libur saya berkesempatan untuk mengunjungi seorang rekan penggemar jam dan paneristi (walau beliau enggan disebut demikian) di daerah Jakarta Utara. Tujuan kedatangan kali ini selain menunjukkan hasil buruan, juga hendak mengenalkan kepada beliau 'dunia strap custom' untuk jam Panerai karena jam Panerai beliau yang ada beberapa belas itu semuanya masih menggunakan strap asli (OEM). Yang menjadi 'kelinci percobaan' untuk pemasangan strap custom ini adalah PAM 176 Titanium dan PAM 090 (power reserve), keduanya dari seri Luminor.


Ternyata hasl yang didapat sungguh menarik karena PAM 176 yang strap aslinya berwarna coklat tua, tampil menjadi lebih 'hidup' saat dipasangkan strap custom warna coklat susu yang sangat lembut ditangan dan dengan finishing vintage. Beliau kelihatan surprise dan suka dengan hasilnya.!
Siang itu saya juga berkesempatan untuk melihat hasil buruan beliau selama beberapa lama tidak bertemu. Ternyata cukup banyak juga jam-jam yang beliau akuisisi. Yang menarik adalah 4 buah Rolex keluaran terbaru dibawah ini. 2 buah Turn-O-Graph dengan dial putih dan biru serta 2 buah Datejust kombinasi steel dan rose gold (beliau adalah juga penggemar rose gold).
2 buah jak dibawah adalah koleksi kesayangan beliau yaitu Jaeger Le Coultre Master Control series. Yang kiri terbuat dari steel dan kanan 18K rose gold. Sungguh cantik desain kedua jam ini dan semuanya dalam kondisi masih seperti baru!



Sebelum pulang, tidak afdol kalau tidak melakukan table shoot dari sebagian kecil koleksi beliau. Dan seperti biasa, pada setiap kedatangan saya membawa pulang 'oleh-oleh' yang ternyata lebih banyak dari biasanya!.... :-)).

Senin, 19 Oktober 2009

Lunch GTG on Monday 19 Okt 2009

Sengaja, hari Senin 19 Oktober ini saya tidak makan siang keluar kantor seperti biasa karena 2 orang rekan di milis arloji antik akan datang. Sekitar jam 12.30 WIB kedua rekan sudah datang ke kantor saya dan masing-masing memakai jam yang sangat menarik. Pada gambar di bawah adalah jam yang menjadi topik pembicaraan hari ini yaitu Seiko 'DiscusBurger' dari Moving Design Collection, Citizen Chronomaster dan Panerai PAM 119 dial biru yang hari ini sedang saya pakai. Sedangkan 2 jam G shock itu adalah milik salah seorang rekan yang dipindahkan perawatannya kepada saya. :-)

SEIKO MOVING DESIGN COLLECTION
Memang sepintas jam ini seperti jam mainan yang dijual seharga puluhan ribu di kaki lima. Seiko ini adalah produk desain inovatif yang mengambil ide dari jam-jam meca-digital pada tahun 70-an. Tampilan menyerupai jam-jam digital yang menggunakan 3 disc yang berputar dan berpenggerak automatic movement Seiko Cal.6R15. Salah satu hal yang menarik adalah material casing jam yang terbuat dari polished steel PVD coating, karena tampilannya yang mengkilat sepintas menyerupai bahan keramik.
Jam yang di desain oleh Tomoko Tomita ini memiliki diameter 41mm dengan ketebalan 14,3 mm. Dimensi cukup besar dan membuat tampilan Discus yang serba hitam menjadi lebih attraktif. Menurut si empunya, jam ini memiliki tingkat akurasi yang sangat baik seperti yang Seiko janjikan pada brosur bahwa akurasi jam ini adalah +25 sampai -15 detik per bulan. Tali kulit dan deployant buckle semua berwarna hitam. Pada case back yang juga terbuat dari sapphire terdapat lubang untuk melihat sebagian movement 6R15.



CITIZEN CHRONOMASTER
Ini adalah salah satu jam paling akurat di dunia dengan tingkat akurasi 5 detik per tahun! tingkat akurasi sekecil ini adalah 15 kali lebih baik dari tingkat akurasi jam quartz pada umumnya. Ya, ini memang jam high end quartz dari Citizen yang menggunakan movement ultra akurat Cal.A660. Si empunya jam ini memang salah seorang penggemar jam-jam high end Jepang (selain beberapa jam-jam Swiss yang dimiliki) seperti Grand Seiko dan Chronomaster ini. Seperti layaknya jam-jam high end, finishing jam ini begitu detail dan rapi hingga ke hal-hal kecil seperti finishing dial yang dibuat berpola dan cutting indeks yang halus. Jam terbuat dari titanium yang difinishing seperti steel sehingga terlihat berkilat seperti steel namun sangat ringan. Karena kehalusan dan kualitas finishing yang baik, jam ini terlihat elegan dan mewah bila dikenakan.

G Shock 5600EG dan 56RTB
2 buah G shock ini adalah 'hibah dengan mahar' dari salah satu rekan yang hadir dalam Lunch GTG ini. Entah kenapa, saya mulai suka dengan G shock yang unik. Kedua jam ini saya pilih karena: untuk 56RTB warnanya hijau doff dengan strap dari kulit yang menyatu dengan casing jam. Dan 5600EG saya suka karena tipe ini adalah tipe klasik G shock. Sebelumnya saya sudah memiliki seri 5600 yang lain dengan penampilan detil yang berbeda. Dan hal terakhir yang saya suka adalah dialnya yang gelap (negative)!..

Minggu, 18 Oktober 2009

OMEGA Seamaster Cal.501

Omega ini adalah Omega paling sederhana, klasik dan cantik dalam koleksi saya. Apalagi dengan tidak adanya feature tanggal menyebabkan desain secara keseluruhan menjadi lebih bersih, dan kebetulan juga kondisi dari jam ini masih sangat bagus. Jarum menggunakan model jarum pedang dan jarum detk yang kalau diperhatikan ujung yang runcing akan terlihat melengkung mengikuti kontur dial (lihat gambar paling bawah dalam posting ini).

Omega cantik ini menggunakan automatic full rotor movement cal.501 yang diproduksi sekitar tahun 50-an. Gambar dibawah memperlihatkan koleksi cal.501 lain yang saya miliki sebelumnya yang memiliki tektur dial yang unik.


Logo seamonster pada caseback dibuat besar dan dengan kualitas grafir yang tegas dan tebal. Dari tulisan WATER PROOF yang masih jelas terlihat menunjukkan kalau jam ini belum sering dipoles. Diameter jam sekitar 35mm dengan crown hexagonal atau sering disebut sebagai 'kenop belimbing' karena bentuknya seperti buah belimbing yang dipotong melintang.

Sabtu, 17 Oktober 2009

1st GTG Penggemar Panerai di Indonesia!..

Akhirnya, GTG pertama untuk Penggemar Panerai di Indonesia terlaksana juga pada tanggal 17 Oktober 2009. Kali ini yang menjadi 'sponsor' acara GTG adalah Time Place Plaza Senayan sebagai agen pemegang merk Panerai di Indonesia. Hampir semua yang diundang pada acara ini hadir dan beberapa orang membawa koleksi Panerai dan straps yang luar biasa. Berikut adalah gambaran dari acara yang diadakan dari jam 13.00 sampai jam 15.00 itu.

THE GUESTS.

Hampir semua penggemar Panerai yang datang berusia muda sekitar 30-40 tahun dan tidak semuanya datang dari Jakarta. Pada gambar diatas adalah Heru (kiri) datang dari Cirebon, Peter Gani (The strap maker) datang khusus dari Surabaya dan Irwan (Jakarta).




THE STRAPS

Koleksi yang selalu menyertai seorang penggemar Panerai adalah koleksi strap (tali kulit). Karena memang setiap jam Panerai bisa tetap cocok dan seksi bila dipasangkan dengan jenis dan warna tstrap apapun. Begitu banyak strap yang bagus-bagus (dan juga mahal) yang bisa dilihat pada GTG ini. Bahkan ada strap yang dibuat dengan edisi sangat terbatas! Banyak pilihan strap yang dibawa oleh paneristi baik yang di supply oleh Panerai (OEM) maupun yang dibuat by order (custom made).






THE PANERAI

Berikut adalah koleksi Panerai yang dipakai dan dibawa oleh member yang hadir. Banyak tipe Panerai yang baru pertama kali saya lihat seperti Panerai 10 days, destro (left handed), Radiomir Ratraprante, dan The Fiddy (1950).






Acara ini dimeriahkan dengan pemberian beberapa buah door price seperti: kaos dan topi Paneristi, DVD Panerai movement, Straps, dan Buku Panerai. Dari pihak tuan rumah Time Place juga memberikan goody bag berisi majalah Time Place terbaru dan katalog Panerai. Semua yang hadir bersemangat dengan acara gathering penggemar Panerai di Indonesia ini dan tidak sabar untuk membuat acara-acara serupa di lain waktu.
Terima kasih kepada Time Place atas dukungannya terhadap acara ini! Bravo TP!

Senin, 12 Oktober 2009

Omega Speedmaster Professional Pre-Moon and Moonwatch

Seringkali saya mendapatkan pertanyaan mengenai Omega Speedmaster NASA atau Moonwatch karena jam ini termasuk kolektibel dan salah satu icon desain Omega. Pertanyaannya adalah bagaimana membedakan Omega Speedmaster Professional (selanjutnya disebut sebagai Speedy) generasi sebelum nama Moonwacth populer dan Speedy Moonwatch itu sendiri. Posting kali ini saya coba gambarkan secara ringkas bagaimana ciri-ciri dari kedua jam Speedy dari 2 generasi yang berbeda. Perbandingan adalah antara Speedy Pre-Moon tahun 1969 dan generasi Speedy terakhir yang menggunakan movement cal.861 dari awal tahun 90-an.

Desain Dial
Hal pertama yang paling mudah dilihat dan dikenali adalah dari desain dial. Sepintas dial dengan finishing black matte ini serupa. Tapi kalau diperhatikan lebih seksama, desain dial Speedy Pre-Moon masih menggunakan model dial 'bertingkat' atau sering disebut sebagai dial 'pie pan' dimana bagian tengah dial dibuat lebih tinggi dari sisi luar dan menyerupai piring dibalik. Elemen desain lain pada dial antara Pre-Moon dan Moonwatch adalah identik. Counter sub register model tri-compax sama-sama dibuat 'tenggelam'. Bedanya sangat tipis, yaitu pada desain sub register Pre-Moon lubang sub registers penurunannya tidak siku tapi melandai, sedangkan pada Moonwatch dibuat siku 90 derajat. Karena desain unik Pre-Moon inilah maka para penggemar Speedy mengatakan kalau desain dial Pre-Moon lebih ber-'karakter'.

Caseback

Desain caseback Speedy Moonwatch selalu menuliskan "THE FIRST WATCH WORN ON THE MOON...", sebagai pegingat bahwa Omega berperan serta dalam misi pertama manusia ke bulan. Sedangkan pada Speedy Pre-Moon tidak ada tulisan apa-apa hanya logo dan tulisan SPEEDMASTER karena memang saat itu Omega belum secara resmi dipilih oleh NASA sebagai salah satu partner mereka. Untuk Speedy Moonwatch generasi baru bahkan membuat case back menjadi transparan.



Movement

Kedua jam dalam posting ini masih menggunakan kaliber movement yang sama yaitu Cal.861 yang merupakan pengembangan dari movement Lemania Cal.1873. Gambar movement 861 di bawah merupakan finishing dari Cal.861 pada era awal tahun 90-an. Omega mengganti finishing movement 861 mereka yang semula pink gold plated menjadi yellow gold plated pada tahun 1992, dan kemudian berganti lagi menjadi rhodium plated pada tahun 1996 seiring dengan diluncurkannya generasi movement Moonwatch yaitu Cal.1861.



Penulisan SPEEDMASTER
Ciri ini yang seringkali luput dari amatan karena memang objek-nya kecil dan sepintas memang tidak ada bedanya. Penulisan kata SPEEDMASTER pada kedua jam ini juga berbeda. Pada Speedy Pre-Moon penulisan SPEEDMASTER khususnya pada huruf S dan R terakhir lebih ramping dan tinggi daripada huruf serupa pada Moonwatch. (silahkan klik gambar dibawah untuk memperbesar).


Kaki (Lugs)
Kedua jam ini memiliki desain casing yang serupa dengan desain lugs seperti baja dipelintir. Ini salah satu ciri khas Speedy yang unik. Kedua Speedy beda generasi ini memiliki desain finishing casing, material hexalite crystal dan lugs yang sama.


Speedy moonwatch pada posting ini menggunakan model rantai baru. Ciri khususnya ada pada garis yang memisahkan antara balok-balok rantai yang berada di tengah. Kalau saya pribadi lebih menyukai desain rantai Speedy yang lama. Dengan diameter 42mm jam ini kelihatan mantap dan maskulin namun tidak menghilangkan kesan klasik walaupun dibuat pada tahun 90-an sekalipun.

Minggu, 11 Oktober 2009

GRAND SEIKO...I Just love them!

Salah satu target/ cita-cita/ obsesi saya sejak awal menggemari Seiko antik adalah memiliki salah satu produk Seiko terbaik yaitu Grand Seiko. Setiap kali mendatangi gerai Seiko di Plaza Senayan, saya selalu menuju arah paling belakang gerai untuk melihat dan menikmati jajaran produk Grand Seiko. suatu kali saya minta kepada petugas disana untuk mengeluarkan salah satu GS yang dipajang disana dan saya tanyakan berapa harganya...dengan enteng dia menjawab "yang ituuuu...54 juta mas!". Gubrak!

Sejak itu, obsesi untuk mendapatkan GS menjadi semakin besar. Karena tidak mampu beli tipe GS baru maka saya mencari hanya yang vintage. Perburuan membutuhkan waku lama, tapi hasilnya sepadan! I just love my GSs!...

Emblem emas pada case back Grand Seiko merupakan ciri khusus yang menunjukkan kualitas produk yang sangat baik. Menurut saya, GS menjadi terlihat semakin klasik bila menggunakan tali kulit..

Kamis, 08 Oktober 2009

TAG HEUER Carrera Chronograph Chocolate

Saya akui kalau saya pribadi tidak begitu nge-fans dengan brand Tag Heuer dan saya hanya bisa suka dengan desain Tag Heuer yang klasik atau seri re-edition seperti Monaco, Carrera, Monza dll. Dan walaupun suka, saya belum pernah mencoba memilikinya sampai hari kemarin.
Sejak awal kali keluar, saya amati tipe Carrera ini termasuk desain Tag yang saya suka (yang pertama tentu saja Monaco Steve Mc Queen). Bagi saya desain Carrera ini klasik dan mendekati versi aslinya yang ber diameter lebih kecil. Kemudian saat Tag mengeluarkan versi yang berwarna coklat (versi aslinya dulu tidak ada), saya jadi makin mengagumi-nya. Paduan antara desain klasik chronograph dan warna coklat kok menurut saya bagus sekali. Omega akhirnya juga mengeluarkan seri speedmaster berwarna coklat.

Ok, sekarang kita lihat dialnya. Saya memilih Carrera dengan variasi dial lebih atraktif. Sub register atas dan bawah diberi 'sabuk' berwarna putih sedangkan sub register di sebelah kiri tidak. Menurut saya pembedaan ini membuat karakter jam ini agak sedikit keluar dari pakem klasiknya dan jadi terlihat lebih ke-kini-an dan modern. Pada sub register atas yang berfungsi sebagai 30 minutes counter ada warna orange pada hitungan sampai 10 menit. Kemudian lihat jarumnya. Jarum detik utama dibuat berwarna beda yaitu orange. Warna orange diatas warna dominan coklat tua...cool!

Carrera ini berdiameter 41mm dan tebal 16mm, yang menurut saya pas buat tangan kebanyakan orang Indonesia. Tidak besar, tapi juga tidak kecil untuk ukuran sebuah jam sport. Karena saya juga penggemar jam dengan menggunakan tali kulit. Maka saya coba padukan Carrera ini dengan strap generik motif crocodile. Ternyata kesannya jadi lebih manis, mungkin karena unsur warna coklat kulit membuat kesan total menjadi lebih soft tapi tetap maskulin dan sporty. Carrera juga mengeluarkan tipe yang menggunakan tali kulit coklat bercorak polos.

Karena tipe ini adalah versi replika (arti replika yang sesungguhnya: bukan palsu) dari versi aslinya, maka keseluruhan desain dibuat mendekati penampilan aslinya. Salah satu yang tidak banyak berubah adalah desain kenop chronograph. Desain yang sederhana dan fungsional (user friendly) menyerupai desain awal Carrera.

Movement menggunakan Valjoux 7750 yang memiliki 25 jewels dan power reserve 42 jam sudah dikenal handal dan akurat dan oleh Tag diberi nama sebagai Caliber 16. Pada case back dibuat transparan sehingga kita bisa melihat kinerja Caliber 16 ini.


Jam ini cukup nyaman dipakai dan karena finishingnya yang full polished steel sehingga akan terlihat berkilat yang dapat menambah kesan mewah untuk sebuah jam sport.