Minggu, 31 Oktober 2010

Pre-Launch Kursus Belajar Autocad Online di Blog Buat Bisnis

gambar pipelineBeberapa hari yang lalu saya mempelajari beberapa traffik yang datang ke blog ini berdasarkan keyword yang saya target untuk Belajar AutoCAD. Ternyata banyak juga pengunjung yang mencari informasi seputar Belajar AutoCAD ke blog ini. Oleh karena ini saya ada niat untuk membuka sebuah kursus belajar autocad secara online yang akan saya release sebentar lagi di blog ini. Saya pernah mengajarkan kursus autocad ke beberapa murid saya yang ingin belajar tentang dasar-dasar penggambaran teknik.

Oleh karenanya bagi para pembaca maupun pengunjung yang datang ke blog ini lewat keyword Belajar AutoCAD dari Google, saya ingin sekali mendapatkan respon dari anda, bagaimana sebaiknya metode pembelajaran kursus online ini yang saya akan buka di blog bisnis ini.

Karena jujur saja, volume pekerjaan saya yang sedang "high traffic" yang tidak bisa saya tinggalkan untuk membuat sebuah paket "online-course" untuk program autocad secara online.

Silahkan anda memberikan masukan kepada saya, apakah anda lebih berminat untuk metode pembelajaran berupa paket ebook atau dengan video yang lebih simpel dan praktis untuk bisa Belajar AutoCAD dengan cepat ke alamat email saya di pasangiklanblog@yahoo.com.

Besar harapan saya, ide dan saran dari para senior yang sudah menerapkan kursus atau Belajar AutoCAD secara online untuk memberikan komentar tentang kursus belajar autocad yang akan saya release di blog ini.

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 30 Oktober 2010

Apa Sich Dummy Blog Itu?

Ada pepatah mengatakan, senangkanlah hati anda dengan sesering mungkin memberikan hadiah untuk diri sendiri. Begitu pula dengan blog, berikanlah blog anda dengan hadiah backlink dari blog anda sendiri. Backlink yang saya maksud adalah backlink dari dummy blog, apa itu dummy blog?

Dummy blog adalah blog sekunder atau blog kedua yang kita buat hanya untuk memberikan backlink secara cuma-cuma kepada blog utama kita. Dengan begitu, blog utama kita akan mendapat backlink secara gratis dan paten tentunya. Tapi pernahkah terbesit dalam benak sobat untuk membuat dummy blog (blog sampah)? Sangat jarang blogger yang sudah melakukan hal ini, entah karena malas atau tidak tahu sama sekali.

Lantas, bagaimana baiknya membuat dummy blog? Saya ada beberapa tips, semoga bermanfaat.

1.     Buat account blogger baru, kemudian buatlah beberapa blog dengan kontent yang sama atau satu kategori dengan blog utama sobat. Jangan terlalu banyak, buatlah 5 blog saja untuk menghindari kutukan dari google.

2.      Isi blog-blog dummy tersebut dengan postingan yang serupa dengan blog utama, dan siapkan keyword yang berhubungan dengan blog utama. Misalnya blog utama tentang tutorial blog, maka isilah postingan pada blog dummy dengan tutorial blog pula. Untuk jumlah postingan tidak terlalu berpengaruh (semakin banyak semakin baik).

3.      Beri link-link postingan blog utama anda pada postingan blog dummy. Sobat bisa lihat pada postingan ini, saya selalu menyertakan link-link postingan saya yang lain di postingan ini.

4.      Letakkan link atau banner blog utama pada navbar atau sidebar blog dummy sobat, tentunya dengan keyword dan anchor text yang cocok dengan blog utama.

5.      Ubah blog dummy ke dofollow dan berkomentarlah pada blog dummy tersebut dengan URL blog utama sobat. Jangan kebanyakkan, paling tidak 1 komentar setiap postingan.

6.      Usahakan agar blog dummy terindeks di google, setelah itu patenkan link blog utama di blog dummy.

7.      Jika ada yang mengajak tukeran link dengan blog dummy sobat, jangan menolaknya apalagi dengan PR yang lebih tinggi, dengan banyaknya link masuk dengan PR yang lebih tinggi ke blog dummy tentu akan sangat mempengaruhi blog utama sobat.

8.      Submit blog-blog dummy sobat ke free web directory, untuk yang satu ini jangan terlalu banyak berharap, karena saat ini jarang sekali situs free web directory yang bagus dan memberikan backlink secara cuma-cuma.

Saya kira itu saja yang bisa saya berikan, semoga dengan adanya blog dummy, pagerank blog utama sobat akan cepat terdongkrak dan mendapat kehormatan di mata situs-situs paid backlink dan paid review.

Terima kasih.

Cek Seberapa Banyak Backlinks Blog Kita

Seperti kita ketahui, backlink sangat dibutuhkan sebuah website/blog. Backlink adalah incoming link atau link masuk yang menuju suatu halaman blog atau website. Semakin banyak backlink, tentu akan semakin menguntungkan buat kita. Ada yang bilang, carilah backlink sebanyak-banyaknya untuk mendongkrak pagerank blog. Tapi bagaimanakah backlink yang baik menurut Google?



Backlink yang baik adalah backlink one way atau backlink satu arah. Apa itu backlink one way? Contohnya seperti ini, saya memasang link sobat di blog saya, tapi sobat tidak memasang link saya di blog sobat. Dengan begitu, sobat mendapat keuntungan dari saya. Hasilnya, blog sobat akan mendapat 1 kredit dari saya dan tentu sangat berpengaruh terhadap pagerank blog sobat.

Untuk mendapat backlink one way, sobat bisa submit blog ke free web directory, social bookmark, membuat blog dummy atau bisa dengan berkomentar di blog dofollow.

Untuk mengetahui seberapa banyak blog sobat mendapat backlink, tentu dibutuhkan sebuah layanan backlink checker. Berikut ada beberapa tools backlink checker, yang bisa sobat jadikan tolak ukur untuk backlink blog sobat.

1.      Iwebtool

Di Iwebtool ini, sobat dapat melihat seberapa banyak backlink untuk blog sobat, situs yang memberikan sobat backlink, serta pagerank dari situs yang memberi backlink. Sebagai patokan, sobat bisa memasukkan blog lain dengan PR tinggi, kemudian lihatlah pada link-link yang muncul, cari link postingan, dan beri komentar di sana. Sangat mudah! ;)

2.      Backlinkwatch

Sobat dapat melihat seberapa banyak backlink untuk blog sobat, situs yang memberikan sobat backlink, serta pagerank dari situs yang memberi backlink. Sobat juga bisa melihat jumlah outbound link dari situs yang memberikan sobat backlink. Backlinkwatch sangat akurat.

3.      Domain Pop

Menurut saya, domain-pop yang paling bagus. Karena disini, sobat bisa melihat jumlah backlink, jumlah website yang memberi sobat backlink, google indexed links, google indexes website, yahoo indexed links dan yahoo indexed website. Lengkap dan sangat mudah menggunakannya.

Silahkan bandingkan 3 situs backlink checker di atas, mana yang terbaik? Tolong beri komentar jika sobat punya informasi lain tentang situs backlink checker yang lebih bagus dari 3 situs di atas, karena itulah gunanya sahabat dalam dunia maya, saling berbagi. :)

Baiklah, selamat mencoba ya!

Analisa Kecepatan Loading Blog Anda Sekarang!

Teknik SEO Blogspot – Sudah kita ketahui bersama, performa sebuah blog sangat ditentukan oleh beberapa hal, seperti template yang cukup menarik, kualitas isi postingan, dan juga kecepatan loading blog. Tampilan blog dengan template yang cantik dan isi artikel yang berkualitas dan juga menarik akan menjadi sia-sia jika loading blog sangat lambat.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi loading blog kita, seperti apa yang pernah saya posting di artikel sebelumnya, yaitu dengan kompress css dan kompress javascript. Nah, dengan meminimalisasi penggunaan CSS dan juga JavaScript, blog yang tadinya lambat akan berubah menjadi lebih cepat.

Berikut adalah beberapa tools gratis yang bisa sobat gunakan untuk mengukur dan menganalisa kecepatan loading blog sobat. Teknik pembacaannya berupa angka dari bagian-bagian blog sobat, mulai dari HTML, HTML image, CSS image, JavaScript, CSS, multimedia, dll. Semuanya terbaca dalam satuan KB. Sobat bisa bandingkan saja sendiri semua tools di bawah ini, karena setiap tools mempunyai tingkat akurasi yang berbeda-beda.







2.      Free Speed Test









3.      Aptimize










4.      Tools Pingdom








Empat situs di atas akan memberikan hasil yang berbeda-beda. Jangan jadikan satu patokan saja, karena itu coba satu-persatu sebagai pembanding. Semoga tips ini berguna dan menjadi bahan pertimbangan buat sobat dalam penggunaan CSS dan juga JavaScript di template sobat.

Terima kasih.

Jumat, 29 Oktober 2010

LUMINOVA, Membuat Jam Bisa Bersinar dalam Gelap

Salah satu bentuk keindahan dari jam-jam keluaran baru adalah seperti gambar Rolex Explorer diatas: bisa bersinar dalam gelap. Pemakaian zat yang menyala dalam gelap seringkali digunakan untuk jam-jam sport profesional yang memang karena kebutuhan akan kemudahan membaca waktu dalam kondisi gelap. Zat yang berpendar dalam gelap itu sering disebut sebagai Luminova. Posting kali ini saya akan membahas secara singkat apa yang dimaksud dengan Luminova. Pada posting sebelumnya anda sudah membaca juga mengenai zat yang memiliki kemiripan fungsi dari Luminova yaitu Tritium, saat ini sudah tidak lagi digunakan.
Dari catatan sejarah kerajaan China, terutama pada masa kekaisaran Zhao Tai Zhong, zat Luminous pertama kali ditemukan di Jepang lebih dari 1000 tahun yang lalu. Dokumen itu menyebutkan lukisan sapi di dinding-dinding goa terlihat jelas dalam keadaan gelap gulita, sedangkan ketika matahari muncul, sapi-sapi itu seolah 'menghilang' dan akan muncul kembali ketika gelap. Berdasarkan penelitian, cat yang digunakan untuk melukis dinding itu merupakan cat/zat yang dibuat dari kerang laut. Karena itu tidak heran kalau banyak lukisan Jepang pada jaman dulu juga menggunakan zat ini agar lukisannya bisa 'menyala' atau terlihat dalam gelap.
Pada tahun 1908, cat luminous dengan kandungan radium dikembangkan untuk pertama kalinya pada jam tangan dan jam dinding yang diproduksi di Amerika Serikat. Jenis jam yang sama muncul dan diproduksi juga di Swiss pada tahun 1911. Di Jepang sendiri, Seiko mulai memproduksi jam dan jam lemari sejak tahun 1895, tapi tidak memproduksi jam dengan cat luminous sampai tahun 1927. dan jam lemari seiko pertama yang menggunakan zat ini diproduksi pada tahun 1931.
Luminova atau seringkali disebut sebagai 'photo-luminescent' atau 'afterglow' pigmen, adalah sebuah standar bagi para pembuat jam tangan sampai saat ini. Zat yang digunakan adalah non-radioactive dan non-toxic yang ditambahkan pada jarum dan indeks jam. Beberapa jenis jam bahkan melapisi dialnya dengan zat ini. Pemilik paten zat ini adalah sebuah perusahaan Jepang: Nemoto&Co. Ltd. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1941 sebagai produsen cat Luminous dan coating. Pada tahun 1960, Nemoto mengembangkan N-Luminous yang mengandung radium dan cepat menjadi populer pada saat itu. Karena adanya keprihatinan terhadap lingkungan, maka segala zat yang mengandung radioactive dikurangi termasuk produk Luminous yang diproduksi oleh Nemoto ini. Kemudian pada tahun 1993, Nemoto mengeluarkan produk innovative yang disebut sebagai LumiNova yang menjawab keinginan para envitomentalis yang meminta pengurangan zat radio active. Keunggulan LumiNova ini adalah kualitas nyala-nya yang lebih terang dan lama dibandingkan teknologi sebelumnya. Sehingga secara langsung para produsen jam beralih menggunakan LumiNova. Sehingga pada tahun 1998 pemerintah Swiss mengikat kontrak secara eksklusif dengan Nemoto sebagai supplier LumiNova ke para produsen jam di Swiss.

Kemudian berkembang sebuah nama baru yaitu: Super Luminova. nama ini baru gencar beredar setelah tahun 2000. banyak yang mengira bahwa ini adalah semacam 'edisi revisi' dari Luminova yang telah dikenal sebelumnya. Namun tidak ada penjelasan yang resmi mengenai pengertian dari Super Luminova tersebut. Bahkan para ahli akhirnya meyakini bahwa Super Luminova tidak lebih dari Luminova yang sebelumnya, hanya saja terkait branding maka disebut sebagai Super Luminova. Perusahaan joint venture nemoto di Swiss adalah RC Tritec Ltd dan membuka pabrik Luminova di Swiss dengan nama LumiNova AG Switzerland, karena itulah seringkali orang salah mengira dan menganggap bahwa Luminova adalah produksi Swiss padahal sebenarnya zat itu adalah murni buatan dan dipatenkan oleh perusahaan Jepang Nemoto. Saat ini zat Luminova berkembang menjadi banyak warna. Contoh dibawah adalah bagaimana zat Luminova berwarna orange diaplikasikan pada dial.




Duh Enaknya Jualan Kamera Online di Internet

Kalau sudah bisa dan faham caranya jualan kamera Fuji S1800 secara online, pastinya kita akan ketagihan untuk berjualan barang-barang lainnya di internet, mulai dari perabotan rumah tangga sampai barang-barang elektronik lainnya yang berharga puluhan juta rupiah, hmm..kebayang deh berapa komisi yang bakal kita dapatkan dari berjualan secara online di internet sebagai internet marketer.

Sebagai internet marketer, kita jangan takut untuk menjual apa saja dan dari merchant mana saja, asalkan kita mampu untuk membuat semua persyaratan yang dibutuhkan, misalnya saja domain untuk website produk kita dan juga keperluan untuk hosting-nya.

Jika anda membutuhkan jasa hosting dengan server USA, saya merekomendasikan agar anda memilih hosting yang sangat powerfull, sehingga jika server anda down, maka server anda hanya mempunyai waktu down-time yang sangat pendek dan tidak mengganggu aktifitas trafik website anda,

Untuk itu , sekali lagi diperlukan modal yang tidak sedikit untuk model bisnis di rumah dengan menggunakan internet, terutama modal atau investasi waktu anda untuk mempersiapkan senjata andalan anda agar bisa tampil dihalaman pertama google dan mendapatkan calon prospek dari sana.

Internet sebenarnya menyediakan media promosi yang jumlahnya tidak terbatas, jadi peluang kita untuk mendatangkan pengunjung sekaligus calon pembeli ke website kita semakin terbuka lebar. Anda sebagai internet marketing harus bisa dan pandai membaca situasi serta kondisi pasar agar penjualan anda terus meningkat.



Semoga bermanfaat.

Kamis, 28 Oktober 2010

PATINA, yang Membuat Jam Antik Menjadi Berkarakter

Sejak beberapa tahun lalu saya mulai 'menggilai' jam-jam antik yang memiliki penampilan unik dan khas yaitu jam antik yang memiliki kesan dan penampilan 'belel', terutama pada beberapa bagian yang memang pantas dan wajar akan berubah belel, seperti jarum, indeks dan dial. Penggemar jam antik menyebut hal ini sebagai PATINA (dial, hands atau index). Bahkan ada beberapa orang penggemar jam antik yang hanya mengoleksi jam antik dengan Patina yang sudah terlihat. Semakin kuat perubahan, semakin senang.
Gambar sekumpulan Rolex diatas adalah koleksi seorang rekan penggemar Rolex antik. Gambar itu menunjukkan beberapa kadar/kualitas perubahan warna pada jam Rolex GMT. Perbedaan ada pada perubahan warna terutama pada indeks jam dan jarum, sedangkan warna dial sebenarnya juga berbeda tapi dalam foto tersebut tidak terlihat jelas.

Sebenarnya, arti PATINA itu sendiri apa sih? kalau merujuk pada deskripsi yang merupakan kesepakatan umum, Patina merupakan kondisi berubahnya warna (menjadi pudar atau bertambah gelap) dan penampilan suatu material (terutama logam) karena adanya pengaruh dari usia, tingkat oksidasi yang terjadi dan unsur senyawa kimia yang menjadi campuran logam (atau kayu) tersebut. Perubahan ini lebih dikarenakan pengaruh alami dan bukan dikondisikan. Karena itu Patina akan muncul pada barang-barang yang berusia tua. Nah, karena blog ini adalah blog tentang jam antik, maka saya akan bicara Patina pada jam antik saja.
Proses penuaan dengan 'munculnya' Patina pada sebuah jam biasanya terjadi hanya di beberapa bagian: indeks dan jarum (paling sering terjadi) dan dial. Seperti sudah disebutkan diatas, bahwa perubahan ini sangat tergantung pada senyawa kimia yang menjadi campuran warna yang digunakan pada permukaan jam. Pada gambar diatas adalah contoh sebuah GRAND SEIKO tua produksi tahun 60-an yang dialnya aging secara sempurna. Patina pada dial merubah warna dial yang semula (mungkin) satin atau kuning cerah, berubah warna menjadi kecoklatan bahkan malah cenderung ke arah ungu-kecoklatan. Kondisi asli jauuuhhh lebih cantik daripada foto, karena aura yang muncul sungguh unik sekaligus cantik. Informasi jam ini pertama kali saya dapat dari seorang pedagang kelilingan yang menelepon saya. Begini dia bilang. "Bang, tadi ada Seiko yang (maaf) pantatnya emas, tapi sudah saya jual karena plat (dial)nya udah 'rusak' parah!". Sungguh jengkel hati saya karena yang dia maksud plat 'rusak parah' adalah Patina yang cantik ini. Akhirnya jam ini bisa saya foto juga karena berhasil dibeli oleh teman saya.

Contoh berikut adalah model Patina yang lain karena unsur campuran dan material yang digunakan juga berbeda. Omega seamaster dari awal tahun 50-an ini awalnya berwarna hitam dan karena proses oksidasi yang terjadi sekian puluh tahun dan mungkin juga pemakaian yang kerap, membuat warna jam ini berubah menjadi kecoklatan. Kondisi warna dial seperti ini sering disebut sebagai 'tropical dial' (entah apa maksudnya..). Perhatikan gambar omega diatas, sabagai bukti bahwa dial jam itu bukan rusak adalah masih jelasnya semua tulisan pada dial yang berwarna emas. Sama sekali tidak ada yang hilang atau rusak. Beda misalnya kalau dial jam rusak dan berubah warna menjadi coklat, tulisan pada dial biasanya juga akan rusak atau hilang. Apakah anda bisa mendapatkan jam dengan kondisi dan warna dial yang serupa seperti ini? saya pikir tidak! karena coklat-nya warna dial jam itu adalah hasil perbuatan alam dan bukan dikondisikan oleh sebuah percobaan!

Bicara mengenai tropical dial, akhir-akhir ini banyak penggila jam antik semakin banyak yang mencari jam antik dengan tropical dial. Dan hebatnya, begitu ada yang menjual, harganya sudah sangat berbeda dengan jam yang sama dengan kondisi yang masih hitam. Kenapa jadi begitu dicari? ya karena populasinya yang sedikit! memanfaatkan situasi ini, Omega bahkan mengeluarkan satu tipe jam legendaris mereka "Speedmaster" dengan dial berwarna coklat. Waktu saya tanyakan kepada mereka melalui email, mereka katakan bahwa jam itu memang sengaja dibuat untuk memenuhi keinginan penggemar jam Speedmaster yang menginginkan dial "tropical", karena Speedmaster dengan tropical dial yang otentik sangat jarang ada dan kalau adapun harganya sangat tinggi. Untuk Speedy baru dengan dial coklat inipun Omega memasang harga yang lebih tinggi dari Speedy biasa. harga terakhir yang pernah saya tanya adalah Rp.42 juta.
Pertanyaan yang sering saya terima terkait dengan Patina ini adalah: Faktor apa yang menentukan cepat tidaknya sebuah Patina muncul pada sebuah jam?. Ada beberapa pendapat, saya sebut pendapat karena memang tidak ada yang pernah melakukan survey mengenai berapa lama sebuah patina itu keluar. Pendapat pertama mengatakan bahwa patina muncul pada indeks dan jarum (kita fokus ke bagian ini aja), karena eksposure yang intens terhadap sinar matahari. Pendapat lainnya mengatakan bahwa faktor yang paling nerpengaruh sebenarnya adalah faktor kelembaban udara yang intens dan statis selama beberapa lama. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa bukti dari beberapa orang. Seseorang yang diberi hadiah sebuah Rolex Submariner hanya menyimpan jamnya di SDB Bank. Dan setelah 10 tahun dia mulai hendak pakai jam itu, warna indeks dan jarum ternyata telah berubah menjadi kekuningan. Saya sendiri pernah ditunjukkan oleh teman sebuah Rolex GMT 16700 kristal yang lama sekali disimpan, karena teman saya ini nggak ngerti jam dan malas pakai sebab katanya "kalau nggak dipakai suka mati sendiri!". waktu ditunjukkan, jam itu warna indeks nya sudah mulai menguning, dan bagi saya itu malah menambah cantik!
Kalau pendapat saya, proses patina itu muncul adalah arena gabungan pendapat tersebut diatas (pendapat paling aman...). Mungkin perbedaannya ada pada kualitas patina yang muncul. Sebuah jam yang lama sekali disimpan dalam tempat tertutup dan lembab, cenderung perubahan warnanya akan lebih lembut dan merata sempurna ke seluruh bagian indeks dan jarum. Sedangkan kalau jam yang dipakai sehari-hari biasanya selain indeks berubah warna, kualitas bahan Lume pada jam akan tidak sebaik dan sehalus jam yang lama disimpan. Kondisi yang terjadi misalnya: ada jamur (kecil sekali) berwarna lebih gelap atau lume yang keropos atau tidak utuh lagi. Coba anda perhatikan foo Rolex Submariner 16800 diatas dan GMT master 1675 yang dibawah. Bagi saya Patina yang muncul sangat cantik dan masih tergolong 'lembut'. Mungkin jam-jam itu lebih banyak disimpan di lemari daripada dipakai. Tapi ada satu hal yang seringkali membuat 'gatal' dari penampilan jam tua seperti ini. Seringkali proses oksidasi atau kelembaban udara yang konsisten itu memakan korban, yaitu jarum jam. Bukan jarum jam keseluruhan tapi pada bagian yang unsur logamnya tidak ditutupi. Biasanya akan muncul jamur-jamur kecil atau warnanya berubah jadi seperti kotor. Patina akan muncul lebih dulu pada jarum, karena komposisi senyawa kimia antara indeks dan jarum ternyata berbeda, karena itu proses perubahan warnanya lebih dulu terjadi pada lume yang ada di jarum.

Pertanyaan menarik berikutnya adalah: sebenarnya jam antik dengan patina yang muncul apakah benar dikatakan cantik? atau sebenarnya itu malah seperti 'kanker'?
Saya selalu menjelaskan bahwa ada 2 golongan penggemar jam antik: pertama yang menyukai jam apa adanya, otentik dan dibiarkan tanpa disentuh. Sedangkan yang kedua lebih mementingkan penampilan dan kualitas dari jam antik itu. Bagi orang-orang kedua ini, kondisi jam antik yang re-furbished adalah sah-sah saja selama yang mengganti itu memang dengan original parts atau dilakukan oleh pemilik brand. Hal ini bertentangan dengan kelompok pertama. Bagi mereka, re-dial dan re-furbished adalah hal yang sangat dihindari, dengan anggapan kondisi sudah tidak otentik! bagi mereka buluk dan budhuk adalah sah-sah saja karena namanya juga jam antik. Suatu kali saya pernah meminta teman untuk memoles GMT 1675 saya. Kebetulan disamping saya ada seseorang penggemar Rolex antik dari luar. Saat dia tahu tujuan saya untuk memoles jam itu, dia langsung bilang "are you Crazy?!". Ternyata dia adlah penganut paham pertama dan dia sangat anti hal-hal seperti itu, bahkan jam dengan banyak gores pun dia tidak pernah mencoba untuk memolesnya. "That's why we call them Vintage watches, my friend!"
Kembali ke Patina. Bagi saya pribadi memang akan lebih menyenangkan memakai jam antik yang sudah menua dan keluar patinanya secara menyeluruh. Karena bagi saya, jam antik dengan patina menjadi lebih 'berkarakter', unik dan berwibawa. Sampai suatu kali saat bertemu dengan seorang rekan penggemar jam antik, dia bilang begini:"Rolex Sub elo kudu sungkem nih sama jam gue..". Saya awalnya bingung, tapi begitu dia tunjukkan jam yang dia pakai saat itu saya jadi mahfum. Siang itu dia pakai Rolex Red Submariner Ref.1680 dengan indeks dan jarum yang sudah menguning. Love it!


Rabu, 27 Oktober 2010

Membuat Label Dengan Efek Marquee

Jika Anda sudah pernah membaca postingan artikel saya sebelumnya yang berjudul “Cara Memodifikasi Label Cloud”, sekarang saya akan memodifikasinya lagi dengan menambahkan efek Marquee (teks berjalan).

Tetapi sebelumnya, mungkin untuk para blogger pemula, yang ‘mungkin’ belum tahu cara membuat Label (kategori artikel), silakan Anda baca disini! :)

Langsung saja, kita mulai tutorialnya. Ikuti langkah-langkah berikut ini! :)

Seperti biasa, Anda Login dulu ke Blogger

Jika Anda belum menampilkan label, silahkan Anda pasang dulu labelnya, tentunya label dengan model yang biasa (bukan Label Cloud), baca lagi disini! :)

Jika sudah, pilih menu Tata Letak, klik Edit HTML

Klik Expand Template Widget

Kemudian cari kode yang mirip seperti di bawah ini, sebagai catatan untuk title='Label' adalah judul label yang ada di blog Anda, silahkan disesuaikan. Dan kode yang berwarna merah adalah kode yang harus disisipkan.

<b:widget id='Label1' locked='false' title='Label' type='Label'>
<b:includable id='main'>
<b:if cond='data:title'>
<h2><data:title/></h2>
</b:if>
<div expr:class='&quot;widget-content &quot; + data:display + &quot;-label-widget-content&quot;'>
<marquee align='left' direction='up' height='300' onmouseout='this.start()' onmouseover='this.stop()' scrollamount='2' width='100%'> 
<b:if cond='data:display == &quot;list&quot;'>
<ul>
<b:loop values='data:labels' var='label'>
<li>
<b:if cond='data:blog.url == data:label.url'>
<span expr:dir='data:blog.languageDirection'><data:label.name/></span>
<b:else/><a expr:dir='data:blog.languageDirection' expr:href='data:label.url'><data:label.name/></a>
</b:if>
<b:if cond='data:showFreqNumbers'>
<span dir='ltr'>(<data:label.count/>)</span>
</b:if>
</li>
</b:loop>
</ul>
<b:else/>
<b:loop values='data:labels' var='label'>
<span expr:class='&quot;label-size label-size-&quot; + data:label.cssSize'>
<b:if cond='data:blog.url == data:label.url'>
<span expr:dir='data:blog.languageDirection'><data:label.name/></span>
<b:else/>
<a expr:dir='data:blog.languageDirection' expr:href='data:label.url'><data:label.name/></a>
</b:if>
<b:if cond='data:showFreqNumbers'>
<span class='label-count' dir='ltr'>(<data:label.count/>)</span>
</b:if>
</span>
</b:loop>
</b:if>
<b:include name='quickedit'/>
</marquee>
</div>
</b:includable>
</b:widget>

Kemudian Simpan Template Anda


Keterangan :
  • direction='up' adalah text yang berjalan dari bawah ke atas.
  • height='300' adalah tinggi dari menu.
  • scrollamount='2' adalah kecepatan gerakan text, semakin tinggi angkanya maka akan semakin cepat gerakannya.

Itulah tips untuk membuat label dengan efek marquee. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan jangan lupa juga untuk memberikan saran-saran atau masukan untuk blog ini, cantumkan saja di kotak komentar. Terima kasih! :)

Fuji S1800 Digital Camera | The Best Camera For Your Gifts

Fuji S1800 adalah sebuah kamera yang di produksi oleh Fujifilm, kita semua tahu kalau kamera digital penting untuk kita gunakan pada kejadian-kejadian tertentu untuk kita buat kenangan dalam hidup kita. Apalagi Fuji S1800 ini bisa kita jadikan hadiah bagi orang yang kita kasihi dan cintai pada saat yang paling bahagia, seperti natal misalnya.

Membeli sebuah kamera digital yang berkualitas sangat ditentukan oleh performa kamera tersebut. Misalnya saja berapa Megapixel yang bisa dihasilkan oleh sebuah kamera digital, kemudian kita bisa melihat fitur-fitur lainnya dari kamera tersebut.

Selain fitur yang di berikan oleh sebuah kamera digital, yang perlu kita pertimbangkan adalah masalah harga. Banyak kamera yang menawarkan fitur rumit dengan harga yang sangat mahal.

Banyak orang yang mencari sebuah kamera digital dengan harga terbaik yang memberikan fungsi setara dengan model kamera bagus dari model lainnya. Dengan harga yang ditawarkan, banyak orang akan memilih kamera yang tidak terlalu mahal dengan fitur yang sangat baik.

Saya beri contoh, kamera digital Fuji S1800. Ini adalah kamera buatan Fujifilm yang sangat saya anjurkan untuk anda miliki, terutama pada saat natal dan tahun baru di akhir tahun 2010 ini.

Fuji S1800 memiliki fitur-fitur setara dengan kamera SLR diatasnya dengan harga yang terjangkau bagi anda. Mari kita bahas fitur yang diberikan kamera ini satu persatu. Mulai dari lensa Fujinon 18x zoom yang sangat detail sekali memberikan gambar dari jarak jauh yang bisa anda ambil dengan lensa ini. Sehingga berapa pun jauhnya gambar yang anda ambil, kamera ini mampu memberikan gambar yang sangat bagus dan jernih, berkat lensa Fujinon 18x zoom ini.

Fitur lainnya adalah kamera ini bisa merekam video dengan kualitas HD, apa itu HD?, HD atau High Definition adalah sebuah kualitas gambar yang jernih yang dihasilkan oleh sebuah alat perekam elektronik yang bisa kita nikmati dengan alat elektronik lainnya seperti televisi, LCD tv dan komputer.

Fuji S1800 juga memiliki fungsi mencari gambar yang baru yang membiarkan anda mencari gambar dengan mudah dan cepat. Misalnya jika anda dalam mode "portrait" anda juga bisa melihat semua gambar yang diambil dalam mode portrait itu sendiri dan mode macro. Ini tentunya akan membuat anda lebih mudah dalam mengoperasikan kamera ini dan lebih banyak waktu yang bisa anda gunakan untuk hal lainnya.

Fujifilm FinePix S1800 merupakan kamera yang cocok untuk photographer pemula yang menginginkan kenyamanan dalam menyalurkan hobi dan kamera yang pas dalam genggaman mereka.

Sekali lagi jika anda ingin merayakan hari spesial anda pada natal dan tahun baru kali ini, jangan anda lewatkan momen anda dengan orang-orang yang anda cintai dan kasihi dengan menggunakan kamera digital terbaik Fuji S1800 untuk merekam kejadian yang tidak akan anda lupakan.

Selasa, 26 Oktober 2010

Pasang Stripe-Ad ala Navbar Bloggermu Sekarang!

Blog Tutorial - Dengan menayangkan iklan bergaya Stripe-Ad tentu bisa dibilang lebih baik daripada harus menayangkan iklan dalam bentuk PopUp Ad (pop-ups, po-overs, and pop-unders). Selain juga dapat menghindari PopUp Blocker, memasang Stripe-Ad terasa sangat pas untuk menampilkan satu fokus informasi yang dirasa penting (bisa berupa iklan baris, pengumuman, Feed ataupun informasi apa saja sesuai dengan kebutuhan). Nah, untuk itulah kali inilah artikel ini dibuat.


Jika anda melihat contoh Stripe-Ad di atas pada blog Doodey ini, sekilas terlihat hampir serupa dengan standar Navigation Bar (Navbar) Blogger. Pengunjungpun dapat melihat langsung batang navigasi ini ketika pertama kali mereka mengunjungi halaman blog Anda. Iklan ini akan tetap tampil walaupun pembaca melakukan Mouse Scroll pada halaman. Jika tertarik kemungkinan besar pembaca akan mengkliknya, jika dirasa mengganggu mereka dapat dengan mudah menutupnya dengan mengklik tombol X pada pojok kanan atas.

Berikut adalah cara memasang Strip-Ad di Blogger.

Upload File javascript di bawah ini ke lokasi penyimpanan file Anda, Simpan file dengan nama Stript-ad.js

var mta_arr = new Array();
var mta_clear = new Array();
function mtaFloat(mta) {
mta_arr[mta_arr.length] = this;
var mtapointer = eval(mta_arr.length-1);
this.pagetop = 0;
this.cmode = (document.compatMode && document.compatMode!="BackCompat") ? document.documentElement : document.body;
this.mtasrc = document.all? document.all[mta] : document.getElementById(mta);
this.mtasrc.height = this.mtasrc.offsetHeight;
this.mtaheight = this.cmode.clientHeight;
this.mtaoffset = mtaGetOffsetY(mta_arr[mtapointer]);
var mtabar = 'mta_clear['+mtapointer+'] = setInterval("mtaFloatInit(mta_arr['+mtapointer+'])",1);';
mtabar = mtabar;
eval(mtabar);
}
function mtaGetOffsetY(mta) {
var mtaTotOffset = parseInt(mta.mtasrc.offsetTop);
var parentOffset = mta.mtasrc.offsetParent;
while ( parentOffset != null ) {
mtaTotOffset += parentOffset.offsetTop;
parentOffset = parentOffset.offsetParent;
}
return mtaTotOffset;
}
function mtaFloatInit(mta) {
mta.pagetop = mta.cmode.scrollTop;
mta.mtasrc.style.top = mta.pagetop - mta.mtaoffset + "px";
}
function closeTopAds() {
document.getElementById("mta_bar").style.visibility = "hidden";
}

Klik ke halaman Edit HTML di Blogger, lalu copy-paste kode CSS di bawah ini dan letakan di atas kode ]]></b:skin>

#mta_bar { background: #FFFFE1; border-bottom: 1px solid #808080; margin: 0 0 3px 0; padding: 4px 0; z-index: 100; top: 0; left: 0; width: 100%; overflow: auto; position: fixed; }
* html #mta_bar{ /*IE6 hack*/
position: absolute; width: expression(document.compatMode=="CSS1Compat"? document.documentElement.clientWidth+"px" : body.clientWidth+"px"); }
#mta_bar .left { float: left; text-align: center; font-family: Arial; font-size: 13px; font-weight: bold; font-style: normal; color: #0000FF; width:92%;}
#mta_bar .right {font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; float: right; text-align: center; font-weight: normal; font-size: 10px;letter-spacing: 0; width: 30px; white-space: nowrap;}
#mta_bar .right a {font-size: 10px; color: #0000FF; text-decoration: underline;}
#mta_bar .right a:hover {font-size: 10px; color: #0000FF; text-decoration: none;}
#left_bar a { text-decoration: none; color: #0000FF; }
#left_bar a:hover { text-decoration: underline; color: #0000FF; }

Masukan kode pemanggilan JS di bawah ini dan letakan di atas kode </head>. Jangan lupa juga sesuaikan dengan alamat lokasi URL dimana Anda meyimpan file JS-nya.

<script src='http://www.alamatserveranda.com/Stripe-Ad.js' type='text/javascript'/>

Letakan kode di bawah ini di bawah kode <body>, Silahkan sesuaikan settingannya di bawah ini dengan link dan deskripsi Anda sendiri.

<div id='mta_bar'>
<div id='left_bar'><span class='left'><a href='http://feeds.feedburner.com/doodey' target='_blank'>Sudahkah Anda berlangganan artikel Blog Doodey? Join now!</a></span></div>
<span class='right' onmouseout='self.status=&apos;&apos;' onmouseover='self.status=&apos;blogdoodey.blogspot.com&apos;;return true;'> <img align='absmiddle' border='0' onClick='closeTopAds();return false;' src='http://www.alamatserveranda.com/close.gif' style='cursor:hand;cursor:pointer;'/></span></div>

Setelah itu, simpanlah hasil kerja Anda

Selamat mencoba dan semoga berhasil! :)

Cara Membuat Breadcrumbs di Blogger

Blog Tutorial - Breadcrumbs digunakan untuk menginformasikan kepada pengguna mengenai posisi mereka saat ini. Dengan menggunakan breadcrumbs, pengguna juga dapat menelusuri path yang telah dilaluinya sampai berada di posisi saat ini sehingga pengguna dengan mudah dapat kembali ke halaman sebelumnya. Breadcrumbs memberikan jalan bagi pengguna untuk mengetahui halaman-halaman yang pernah dilewatinya. Breadcrumbs merupakan salah satu kelengkapan navigasi suatu blog, hal ini untuk membantu pengunjung (pembaca) dalam menelusuri satu demi satu halaman blog atau website. Mau mencoba memasangnya di Blogger?


Berikut langkah-langkahnya!

Login ke Blogger dengan account Anda

Masuk ke Tata Letak, lalu klik Edit HTML dan centang juga Expand Template Widget

Copy paste kode CSS di bawah ini dan letakkan di atas kode ]]></b:skin>

.breadcrumbs{
float:left;
width:590px;
font-size:11px;
border-bottom:double #eaeaea;
margin:0 0 20px;
padding:0 0 3px
}

Cari kode dibawah ini!

<b:includable id='main' var='top'>
<!-- posts -->
<div class='blog-posts hfeed'>
<b:include data='top' name='status-message'/>
<data:adStart/>

Nonaktifkan status pesan standar seperti dibawah ini (atau kita dapat menghapus baris kode status pesan tetapi akan lebih bagus jika kita hanya menonaktifkannya tanpa menghapus, hal ini sebagai suatu bahan perbandingan (debuging) antara sebelum dan sesudah dimodifikasi) :

<!-- <b:include data='top' name='status-message'/> -->

Tambahkan kode untuk menggantikan status pesan standar, seperti dibawah ini :

<!-- <b:include data='top' name='status-message'/> -->
<b:include data='posts' name='breadcrumb'/>

Perhatikan kode langkah 4 dan cari kode dibawah ini :

<b:includable id='main' var='top'>

Copy paste kode breadcrumb di bawah ini tepat di atas kode pada langkah 6

<b:includable id='breadcrumb' var='posts'>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<div class='breadcrumbs'>
Browse &#187; <a expr:href='data:blog.homepageUrl' rel='tag'>Beranda</a>
<b:loop values='data:posts' var='post'>
<b:if cond='data:post.labels'>
<b:loop values='data:post.labels' var='label'>
<b:if cond='data:label.isLast == &quot;true&quot;'> &#187;
<a expr:href='data:label.url' rel='tag'><data:label.name/></a>
</b:if>
</b:loop>
&#187; <span><data:post.title/></span>
</b:if>
</b:loop>
</div>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;archive&quot;'>
<div class='breadcrumbs'>
Browse &#187; <a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Beranda</a> &#187; Arsip untuk <data:blog.pageName/>
</div>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
<div class='breadcrumbs'>
<b:if cond='data:blog.pageName == &quot;&quot;'>
Browse &#187; <a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Beranda</a> &#187; Seluruh Artikel
<b:else/>
Browse &#187; <a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Beranda</a> &#187; Artikel Pada Kategori <data:blog.pageName/>
</b:if>
</div>
</b:if>
</b:if>
</b:if>
</b:if>
</b:includable>

Simpan template Blogger Anda

Keterangan:
Jika disatukan (langkah 4 sampai langkah 7) maka keseluruhan kode breadcrumb seperti dibawah ini :

<b:includable id='breadcrumb' var='posts'>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<div class='breadcrumbs'>
Browse &#187; <a expr:href='data:blog.homepageUrl' rel='tag'>Beranda</a>
<b:loop values='data:posts' var='post'>
<b:if cond='data:post.labels'>
<b:loop values='data:post.labels' var='label'>
<b:if cond='data:label.isLast == &quot;true&quot;'> &#187;
<a expr:href='data:label.url' rel='tag'><data:label.name/></a>
</b:if>
</b:loop>
&#187; <span><data:post.title/></span>
</b:if>
</b:loop>
</div>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;archive&quot;'>
<div class='breadcrumbs'>
Browse &#187; <a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Beranda</a> &#187; Arsip untuk <data:blog.pageName/>
</div>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
<div class='breadcrumbs'>
<b:if cond='data:blog.pageName == &quot;&quot;'>
Browse &#187; <a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Beranda</a> &#187; Seluruh Artikel
<b:else/>
Browse &#187; <a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Beranda</a> &#187; Artikel Pada Kategori <data:blog.pageName/>
</b:if>
</div>
</b:if>
</b:if>
</b:if>
</b:if>
</b:includable>
<b:includable id='main' var='top'>
<!-- posts -->
<div class='blog-posts hfeed'>
<b:include data='posts' name='breadcrumb'/>
<data:adStart/>

Jika tidak ingin mengambil resiko fatal error lebih baik proses modifikasi ini dilakukan pada template back up, bukan pada template blogger secara langsung.

Semoga berhasil, dan jangan lupa tinggalkan komentar Anda jika ada kesalahan.! :)

Terima kasih.

Cara Modifikasi Label Cloud

Blog Tutorial - Kali ini blog Doodey mendapatkan sebuah ilham dari salah satu teman blogger tentang bagaimana cara memodifikasi tampilan label cloud agar terlihat menarik. Label cloud memang fitur yang disediakan oleh Blogger sejak lama, tetapi saya ingin mempostingnya kembali karena saya rasa hasil dari modifikasi ini cukup menarik untuk dipandang mata.

Karena memang tampilan dari label cloud yang telah disediakan oleh Blogger warnanya masih standar dan kurang enak dilihat, bahkan terlihat biasa-biasa saja. Nah, maka dari itu saya akan membagi tipsnya untuk memodifikasi tampilan label cloud yang saya dapatkan dari salah satu teman blogger.





Caranya cukup mudah kok, ikuti saja langkah-langkah di bawah ini ya! :)

Pertama Login dulu ke Blogger

Cari Tata Letak

Klik Edit HTML

Untuk jaga-jaga (maksudnya jika eksperimennya gagal), sebelumnya back up dulu template blog Anda dengan mengklik Download Template Lengkap

Kemudian letakkan kode berikut tepat di atas kode ]]></b:skin>

.label-size-1 a {
font-size: 13px;
text-decoration: none;
color:#4B8A08;
}
.label-size-2 a {
font-size: 15px;
text-decoration: none;
color:#DF0101;
}
.label-size-3 a {
font-size: 16px;font-family: Arial, Trebuchet MS, Verdana;text-decoration: none;
color:#045FB4;
}
.label-size-4 a {
font-size: 18px;
text-decoration: none;
color:#DF7401;
}
.label-size-5 a {
font-size: 23px;
text-decoration: none;
color:#045FB4;
}
.label-size-1 a:hover,
.label-size-2 a:hover,
.label-size-3 a:hover,
.label-size-4 a:hover,
.label-size-5 a:hover { text-decoration:underline;}

Kemudian Simpan Template

NB: Untuk kode yang diberi warna biru, Anda bisa ubah sendiri warnanya sesuai keinginan Anda. Kode warna, bisa Anda liat disini !

Semoga bermanfaat! :)

Wirausaha atau Kerja Tujuannya Kurang Lebih Sama, Benarkah ?.......

Berkerja kantoran dan wirausaha pada dasarnya adalah sama yaitu untuk mencari nafkah hidup, tapi sebenarnya untuk wirausaha atau pebisnis yang mengandalkan sebuah intuisi, bagaimana semestinya seorang wirausaha bisa bertahan dan mandiri dalam situasi ekonomi yang serba sulit seperti sekarang ini?, nah berikut ini mungkin anda perlu membaca artikel sya, yang mungkin membuka wacana anda untuk melihat perbedaan antara orang pintar dan orang bodoh dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis-nya, silahkan disimak.

Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

Miskin Keberanian untuk memulai –Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

Telalu Pandai Menganalisis –Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

Ingin Cepat Sukses –Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

Abaikan Kualitas -Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

Mencampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jerih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri...

Semoga bermanfaat.

Senin, 25 Oktober 2010

Cara Membuat Horizontal Menu Navigasi

Blog Tutorial - Bagi sobat yang sudah sering nyasar ke blog Doodey pasti sudah tidak asing lagi dengan horizontal menu navigasi. Nah, pada postingan kali ini, doodey akan mencoba membuat navigasi yang sebenarnya meminjam salah satu widget dari bawaan standar blogger. Dengan sedikit sentuhan pada CSS, widget Linklist yang semulanya banyak digunakan sebagai blogroll secara vertikal akan kita modifikasi menjadi menu navigasi secara horizontal.


Mari kita mulai tutorial blog-nya! :)

Pertama masuk dulu ke halaman Edit HTML, kemudian copy-paste semua kode CSS di bawah ini lalu letakan di atas kode ]]></b:skin>

/*-- (Menu/Nav) --*/
#nav{background:#222; height:32px; padding:4px 0 0; margin-bottom:0px}
#nav-left{float:left; display:inline; width:600px}
#nav-right{float:right; display:inline; width:100px}
#nav ul{position:relative; overflow:hidden; padding-left:0px; margin:0; font:1.0em Arial,Helvetica,sans-serif}
#nav ul li{float:left; list-style:none}
#nav ul li a, #nav ul li a:visited{display:block; color:#fff; margin:0 5px; padding:5px 4px; text-decoration:none}
#nav ul li a:hover{color:#800000; background-color:#fff; margin:0 5px; padding:5px 4px}
#nav ul li a.current, #nav ul li a.current:visited, #nav ul li a.current:hover{margin:0 8px; background-color:#fff; color:#fff; padding:5px 7px}

/*-- (Search) --*/
#search{background:#f9f9f9 url(http://oom.blog.googlepages.com/search.gif) 6px 2px no-repeat; -moz-border-radius-bottomleft:10px;
-moz-border-radius-bottomright:10px;
-moz-border-radius-topleft:10px;
-moz-border-radius-topright:10px; border:1px solid #b3b3b3; float:right; height:25px; margin:0 0px 0 0; width:180px}
* html #search{margin-right:8px}
#search input{font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; background:transparent; border:0; color:#555; float:left; font-size:12px; margin:5px 0 0; padding:0px 2px 2px 27px; width:140px}

Masih pada halaman Edit HTML kemudian cari kode  <div id='outer-wrapper'><div id='wrap2'>, biasanya kode ini terletak di bawah HTML tag <body>. Kemudian copy-paste semua kode di bawah ini, dan letakan kodenya di bawah kode warna merah di atas.

<div id='nav'>
<b:section class='header-tabs' id='header-tabs' preferred='yes' showaddelement='no'>
<b:widget id='LinkList1' locked='true' title='Top Tabs' type='LinkList'>
<b:includable id='main'>
<div class='widget-content'>
<b:if cond='data:title'/>
<div id='nav-left'>
<ul>
<li><a href='/'>Home</a></li>
<b:loop values='data:links' var='link'>
<li><a expr:href='data:link.target'><data:link.name/></a></li>
</b:loop>
</ul>
</div>
</div>
</b:includable>
</b:widget>
<b:widget id='HTML3' locked='true' title='Search' type='HTML'>
<b:includable id='main'>
<div id='nav-right'>
<form expr:action='data:blog.homepageUrl + &quot;search&quot;' id='searchform' method='get' name='searchform'>
<b:if cond='data:title'/>
<div id='search'>
<input class='s' id='s' name='q' onblur='if (this.value == &apos;&apos;) {this.value = &apos;Cari artikel disini&apos;;}' onfocus='if (this.value == &apos;Cari artikel disini&apos;) {this.value = &apos;&apos;;}' type='text' value='Cari artikel disini'/>
<input id='searchsubmit' type='hidden' value='Search'/>
<data:content/>
</div>
</form>
</div>
</b:includable>
</b:widget>
</b:section>
</div>

Silakan disimpan templatenya dan lihat sendiri hasilnya bagaimana, bagus apa tidak? Jika masih kurang cocok dengan mata, sobat bisa menyesuaikan sendiri warna latar dan teksnya, Ok. :)

Untuk menambah menu, silahkan buka kembali "Elemen Halaman", kemudian perhatikan widget paling atas, disitu sudah terlihat widget baru dengan title "Top Tabs", silahkan klik edit dan tambahkan menu yang sobat ingin tampilkan.

Selamat Mencoba :)

Cara Membuat Menu Drop Down Horizontal

Blog Tutorial - Untuk kali ini, Blog Doodey akan membahas mengenai bagaimana cara membuat menu dropdown horizontal. Nah, sebelumnya saya juga pernah memposting artikel yang berjudul, “Cara Membuat Menu Horizontal”. Langkahnya masih sama, tetapi dalam mempraktekan tips ini butuh beberapa tambahan lagi. Ikuti saja langkahnya nanti. :)


Sedikit penjelasan dari saya, menu drop down adalah menu yang mempunyai sub-sub menu di dalamnya. Prisipnya adalah ketika pointer menyorot sebuah main menu, maka akan muncul sub menu dari main menu tersebut.

“Lantas, bagaimana cara menambahkan menu drop down pada blog kita?”

Berikut langkah-langkahnya, ikuti saja! :)

Silahkan Anda Login terlebih dahulu ke Blogger

Klik menu Tata Letak dan pilih sub menu Edit HTML dan beri tanda centang pada kotak kecil disamping tulisan Expand Template Widget

Jangan lupa untuk membackup terlebih dahulu template Anda agar jika terjadi kesalahan bisa dikembalikan lagi pada kondisi semula. Anda tinggal klik Download Template Lengkap

Lalu, copy paste kode berikut di atas tag </head>

<script type="text/javascript"
src="http://nestoriko.googlepages.com/chrome.js">
</script>

Cari kode ]]></b:skin> kemudian tambahkan struktur CSS di bawah ini dengan mengcopy paste di atas kode ]]></b:skin>

.chromestyle{
width: 100%;
font-weight: bold;
}

.chromestyle:after{
content: ".";
display: block;
height: 0;
clear: both;
visibility: hidden;
}

.chromestyle ul{
border: 1px solid #BBB;
width: 100%;
background: url(http://nestoriko.googlepages.com/chromebg2.gif) center center repeat-x;
padding: 4px 0;
margin: 0;
text-align: center;
}

.chromestyle ul li{
display: inline;
}

.chromestyle ul li a{
color: #494949;
padding: 4px 7px;
margin: 0;
text-decoration: none;
border-right: 1px solid #B5E2FE;
}

.chromestyle ul li a:hover, .chromestyle ul li a.selected{
background: url(http://nestoriko.googlepages.com/chromebg2-over.gif) center center repeat-x;
}

.dropmenudiv{
position:absolute;
top: 0;
border: 1px solid #B5E2FE;
border-bottom-width: 0;
font:normal 12px Verdana;
line-height:18px;
z-index:100;
background-color: white;
width: 200px;
visibility: hidden;
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.Shadow(color=#CACACA
,direction=135,strength=4);
}

.dropmenudiv a{
width: 100%;
display: block;
text-indent: 3px;
border-bottom: 1px solid #B5E2FE;
padding: 2px 0;
text-decoration: none;
font-weight: bold;
color: black;
}

.dropmenudiv a:hover{
background-color: #EBF7FF;
}

Cari struktur seperti di bawah ini pada template Anda

<b:includable id='description'>
<div class='descriptionwrapper'>
<p class='description'><span><data:description/></span></p>
</div>
</b:includable>
</b:widget>
</b:section>
</div>

Jika sudah ketemu, copy paste struktur berikut ini tepat di bawah struktur yang Anda temukan pada langkah 6.

<div class="chromestyle" id="chromemenu">
<ul>
<li><a href="http://blogdoodey.blogspot.com">Home</a></li>
<li><a href="#" rel="dropmenu1">Menu1</a></li>
<li><a href="#" rel="dropmenu2">Menu2</a></li>
</ul>
</div>

<!--menu drop down pertama -->
<div id="dropmenu1" class="dropmenudiv">
<a href="URL sub menu1">Sub Menu1</a>
<a href="URL sub menu2">Sub Menu2</a>
<a href="URL sub menu3">Sub Menu3</a>
</div>

<!--menu drop down kedua -->
<div id="dropmenu2" class="dropmenudiv">
<a href="URL sub menu1">Sub Menu1</a>
<a href="URL sub menu2">Sub Menu2</a>
<a href="URL sub menu3">Sub Menu3</a>
</div>

<script type="text/javascript">
cssdropdown.startchrome("chromemenu")
</script>

Coba perhatikan tulisan yang berwarna merah struktur tersebut. Tulisan "dropmenu1" dan "dropmenu2" tersebut merupakan atribut rel dari parent menu drop down yang kita buat. Pada bagian tersebut terlihat bahwa terdapat 2 menu drop down, yaitu "Menu1" dan "Menu2" (warna biru). Jika Anda ingin menambah menu drop down lagi misalnya "Menu3", maka buatlah juga atribut rel untuk "Menu3" tersebut misalnya "dropmenu3", setelah itu tambahkan struktur menu drop down untuk "Menu3" setelah menu drop down kedua". Sehingga strukturnya akan menjadi :

<div class="chromestyle" id="chromemenu">
<ul>
<li><a href="http://tutorial-website.blogspot.com">Home</a></li>
<li><a href="#" rel="dropmenu1">Menu1</a></li>
<li><a href="#" rel="dropmenu2">Menu2</a></li>
<li><a href="#" rel="dropmenu3">Menu3</a></li>
</ul>
</div>

<!--menu drop down pertama -->
<div id="dropmenu1" class="dropmenudiv">
<a href="URL sub menu1">Sub Menu1</a>
<a href="URL sub menu2">Sub Menu2</a>
<a href="URL sub menu3">Sub Menu3</a>
</div>

<!--menu drop down kedua -->
<div id="dropmenu2" class="dropmenudiv">
<a href="URL sub menu1">Sub Menu1</a>
<a href="URL sub menu2">Sub Menu2</a>
<a href="URL sub menu3">Sub Menu3</a>
</div>

<!--menu drop down ketiga-->
<div id="dropmenu3" class="dropmenudiv">
<a href="URL sub menu1">Sub Menu1</a>
<a href="URL sub menu2">Sub Menu2</a>
<a href="URL sub menu3">Sub Menu3</a>
</div>

<script type="text/javascript">
cssdropdown.startchrome("chromemenu")
</script>

Perhatikan bahwa nama atribut ID untuk menu drop down ketiga harus sama dengan nama atribut rel untuk "Menu3" yaitu "dropmenu3". Begitu pula jika Anda ingin menambah menu drop down keempat, kelima, dan seterusnya.

"URL sub menu1" merupakan URL halaman yang akan dituju jika "Sub Menu1" diklik, dan seterusnya. Silahkan pembaca ganti nama menu, sub menu, dan juga URL dari menu drop down tersebut.

Nah, begitulah tips dari saya hari ini tentang bagaimana cara membuat menu dropdown. Jika mungkin ada yang ingin ditanya dan ada yang ingin memberikan saran dan masukan, Anda cantumkan saja ke kotak komentar, dan pasti akan saya baca. Ok. :)

Selamat mencoba!

Terima kasih.

Membuat Highlighting Current Page atau Current Menu

Ini adalah contoh highlighting current page atau current menu!


Blog Tutorial - Highlighting Current Page atau Current Menu diartikan sebagai penanda halaman yang aktif untuk saat ini ketika user berada pada halaman terntentu, misalnya pada halaman Home, About, Help Us, atau pun Contact. Blogger sebenarnya sudah menanamkan fitur ini jika sedang mengaktifkan fitur untuk halaman (Page). Namun, kebanyakan saat ini blogger tidak begitu tertarik menggunakannya.

Jika sobat merasa tertarik menggunakannya, langsung saja ikuti langkah-langkah di bawah ini!

Silahkan langsung tuju ke halaman Edit HTML

Letakan kode CSS di bawah tepat di atas kode ]]></b:skin>

#nav ul {
background:url(http://1.bp.blogspot.com/_C6KkooKXCEw/TBoL1r2WrmI/AAAAAAAAGDo/RPFGeeHuA6M/s400/backgr.jpg) repeat-x left top;
margin:0;
border-bottom:3px solid #98CB00;
border-top:1px solid #00CCFF;
list-style-type:none;
height:31px;
}
#nav li {
float:left;
}
#nav li a {
display:block;
padding:5px 15px 4px;
font:bold 16px "Trebuchet MS";
font-stretch:condensed;
text-decoration:none;
color:#00CCFF;
letter-spacing: -0.1em;
}
#nav li a:hover {
color:#98CB00;
}
#nav li.current {
background:url(http://2.bp.blogspot.com/_C6KkooKXCEw/TBoL199-A9I/AAAAAAAAGDw/v2878UtlPsA/s400/current.gi) no-repeat center bottom;
color:#98CB00;
}

Letakan kode Javascript di bawah ini tepat di atas kode </head>

    <script type='text/javascript'>
    //<![CDATA[
    function extractPageName(hrefString)
    {
    var arr = hrefString.split('/');
    return (arr.length<2) ? hrefString : arr[arr.length-2].toLowerCase() + arr[arr.length-1].toLowerCase();
    }
    function setActiveMenu(arr, crtPage)
    {
    for (var i=0; i<arr.length; i++)
    {
    if(extractPageName(arr[i].href) == crtPage)
    {
    if (arr[i].parentNode.tagName != "DIV")
    {
    arr[i].className = "current";
    arr[i].parentNode.className = "current";
    }
    }
    }
    }
    function setPage()
    {
    hrefString = document.location.href ? document.location.href : document.location;

    if (document.getElementById("nav")!=null)
    setActiveMenu(document.getElementById("nav").getElementsByTagName("a"), extractPageName(hrefString));
    }
    //]]>
    </script>

    Kemudian silahkan cari kode di bawah ini dalam barisan kode pada halaman Edit HTML

    <div id='main-wrapper'>
    <b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
    <b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
    </b:section>
    </div>

    Lalu letakan kode di bawah ini tepat di atas kode diatas.

    <div id='nav'>
    <ul>
    <li><a href='/'>HOME</a></li>
    <li><a href='#'>FAQ'S</a></li>
    <li><a href='#'>HELP US</a></li>
    <li><a href='#'>CONTACT</a></li>
    </ul>
    <script language='javascript'>setPage()</script>
    </div>

    Agar Efek Current Page/Menu bisa bekerja, rekan harus mengganti tanda # di atas dengan alamat URL post yang aktif.

    Untuk membuat dan mengedit tampilan menu jauh lebih cantik dari contoh menu di atas rekan sebaiknya mau tidak mau harus banyak mempelajari pengkodean HTML, CSS, dan Javascript. Ok.

    Sekian dari saya, selamat mencoba dan semoga berhasil. :)