Karena jaringan yang sudah terbangun baik dengan pedagang maupun sesama penggemar, maka 'pasokan' jam antik selalu saja ada walaupun tidak sesering waktu masih belum fokus. Saya sendiri, saat ini koleksi saya lebih banyak merupakan 'hibah-bermahar' dari sesama penggemar jam antik. Saya lebih nyaman bertransaksi demikian karena saya tahu standar dan kualitas koleksi teman sesama pe-hobi, sehingga tidak ada keraguan atau ketakutan mendapatkan barang palsu atau rusak. Setidaknya kalau dengan sesama penggemar ada rasa tidak enak kalau memberi jam yang tidak bagus kualitasnya. Media lain untuk mendapatkan jam antik yang kita inginkan adalah melalui acara kumpul bareng (Pasar Arloji) yang sudah beberapa kali diadakan oleh komunitas ini. Pada saat acara kumpul-kumpul ini pasti saja ada koleksi yang berpindah tangan baik lewat lelang ataupun jual langsung. Atau kalau tidak, kita lihat mana jam yang kita suka dan lakukan pendekatan personal dengan yang punya...
Terkadang seseorang yang sudah sedemikian lama bergulat dengan jam antik akan mengalami masa-masa bosan juga. Mungkin bosan dengan jenis jam yang dia miliki atau bosan dengan dunia jam antik itu sendiri. Kalau nggak kuat diri, maka yang terjadi koleksi jam yang sekian banyak itu pelan-pelan akan semakin berkurang karena dijual. Repotnya kalau keinginan untuk koleksi muncul lagi, akan menjadi repot karena semakin sulit untuk bisa mendapatkan kembali jam-jam antik dalam kondisi bagus. Saya yakin banyak dari teman saya yang saat ini tidak pernah lagi melihat koper-koper yang berisi jam-jam antik mereka, karena bosan. Tapi mereka tidak menjualnya, hanya disimpan saja. Dan saat ini lebih asyik bermain-main dengan jenis jam lain yang bisa jadi keluar atau malah berbeda sekali dengan tema koleksi utama mereka. Misalnya, mempelajari G-shock atau jam-jam jenis baru lainnya.
Salah satu kemungkinan yang terjadi pada fase ini adalah, jenis koleksi yang semakin spesifik dan unik. Hal ini dialami oleh beberapa rekan (dan mungkin juga saya). Misalnya saja, ingin mengoleksi Rolex antik yang memiliki jarum jenis pedang (dauphine hands) atau daun (leaf hands). Biasanya jenis Rolex seperti ini merupakan produksi sebelum tahun 1970. Memang Rolex jenis ini bagi saya lebih cantik dan berkarakter daripada Rolex generasi setelahnya yang menggunakan jarum model batang yang digunakan sampai sekarang. Konsekuensi dengan keinginan mengoleksi jam jenis ini adalah keberadaannya yang jauh lebih jarang dari tipe yang biasa dan kondisinya tentu sangat jarang pula yang bagus.
Salah satu kemungkinan yang terjadi pada fase ini adalah, jenis koleksi yang semakin spesifik dan unik. Hal ini dialami oleh beberapa rekan (dan mungkin juga saya). Misalnya saja, ingin mengoleksi Rolex antik yang memiliki jarum jenis pedang (dauphine hands) atau daun (leaf hands). Biasanya jenis Rolex seperti ini merupakan produksi sebelum tahun 1970. Memang Rolex jenis ini bagi saya lebih cantik dan berkarakter daripada Rolex generasi setelahnya yang menggunakan jarum model batang yang digunakan sampai sekarang. Konsekuensi dengan keinginan mengoleksi jam jenis ini adalah keberadaannya yang jauh lebih jarang dari tipe yang biasa dan kondisinya tentu sangat jarang pula yang bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.