1. Supermoon
Supermoon adalah fenomena langit paling menghebohkan masyarakat tahun  2011. Supermoon adalah fenomena ketika bulan tampak lebih besar dari  biasanya. Tepatnya, tujuh persen lebih besar. Supermoon terjadi pada  Sabtu (19/3/2011) malam dan Minggu (20/3/2011) dini hari.  Supermoon  terjadi ketika bulan berada di jarak paling dekat dengan Bumi. Jarak  antara Bulan dan Bumi saat itu hanya 356.377 kilometer, 30.000 kilometer  lebih dekat daripada jarak rata-rata Bulan-Bumi.  Bulan sedang bergerak  pada posisi terdekat dengan bumi. Posisi terdekat akan dicapai pada  tanggal 19 Maret 2011 nanti, membawa bulan hanya pada jarak 221.567 mil,  terdekat selama 18 tahun terakhir. Fenomen jarak terdekat bulan dan  bumi ini sering disebut “supermoon”. Dampak yang dikibatkan Supermoon  adalah meningkatnya gelombang pasang air laut beserta meningkatnya  aktivitas seismik di Bumi yang bisa berakibat pada meningkatnya potensi  gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Pada saat yang hampir bersamaan  atau 8 hari sebelum puncak kedekatan Bumi dengan Bulan (perigee), Jepang  diguncang oleh gempa berkekuatan 8,9 skala magnitude dan menyebabkan  tsunami yang hingga kini menewaskan 1000 korban jiwa.
2. Gerhana Bulan Total 
Saat malam minggu 10 Desember 2011 akan dapat dinikmati fenomena alam  yang langka dan sangat indah yaitu gerhana bulan  total. Gerhana total  ini hanya dapat disaksikan lagi di Indonesia tujuh tahun ke depan.  Gerhana bulan total kali ini  terjadi saat prime time(waktu utama),  yaitu dari magrib hingga menjelang tengah malam.Fenomena langka ini baru  bisa disaksikan lagi pada enam tahun mendatang, yaitu pada 31 Januari  2018. Sebenarnya selama periode “kosong” itu terdapat tiga kali gerhana  bulan, antara 2014 dan 2015.  Tapi pemandangan bulan ditelan bayangan  itu hanya bisa disaksikan di sebagian Indonesia, itu pun tak seluruh  fase bisa terlihat.
3. Purnama Jupiter
Adalah peristiwa astronomi yang sangat luar biasa indah. Purnama Jupiter, keadaan saat Jupiter berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi atau juga disebut oposisi Jupiter. Purnama Jupiter terjadi Jumat (28/10/2011). Dalam kondisi purnama, Jupiter-Bumi-Matahari akan berada pada satu garis lurus. Jupiter akan tampak bulat penuh dan lebih terang, termasuk yang paling terang dalam 11 tahun terakhir. Oposisi Jupiter juga bisa menjadi objek astrofotografi. Bisa di-zoom di Jupiter-nya atau Jupiter dengan satelit-satelitnya. Oposisi Jupiter tahun ini tergolong salah satu yang paling istimewa. Oposisi bertepatan dengan fase bulan baru dan perihelion Jupiter atau jarak terdekat Jupiter Matahari. Dengan demikian, cahaya akan lebih terang. Purnama Jupiter ini bisa terlihat jelas dengan mata telanjang walaupun ada polusi cahaya. Jupiter telah tampak jelas sejak beberapa saat sebelumnya. Namun Jupiter belum mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi. Baru pada tanggal 28 Oktober malam itulah jarak terdekat dicapai.
4. Bulan Biru
Ternyata fakta fenomena keindahan alam yang benar ada bukan hanya sekedar dalam cerita fiksi. Gerhana Bulan Total (GBT) terjadi Sabtu (10/12/2011) malam dengan totalitas selama 50 menit, mulai dari pukul 21.07 hingga 21.57 WIB. Masyarakat Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah menyaksikan totalitas gerhana selama 20 menit yang sangat unik. Sempat bulan tersibak saat totalitas, nampak memerah kebiruan. Saat terjadi GBT, Bulan memang tidak akan lenyap begitu saja. Biasanya, Bulan tampak dalam warna merah karena saat itu cahaya merah paling banyak dihamburkan. Warna kebiruan itu teramati hanya saat totalitas gerhana terjadi. Pada saat itu, sebagian besar Bulan berwarna merah dan ada sebagian yang berwarna kebiruan.
5. Hujan Meteor 
Dua hujan meteor pada bulan Ramadhan Ramadhan. Masing-masing adalah  hujan meteor Perseids dan Delta Aquarids yang memuncak pada 13 Agustus  2011.
6. Hujan Meteor Quadrantid
Saat malam pergantian tahun baru 2010 ke 2011, ternyata langit bumi  tidak hanya dihiasi kembang api tetapi juga adanya meteor.  Pada 1  Januari 2011 dini hari saat awal jatuhnya hujan meteor Quadrantid. Pada  saat permulaan hanya beberapa meteor yang tampak dalam satu jam. Setelah  beberapa jam kemudian pada puncaknya akan terlihatl 100 meteor dalam  setiap jamnya. Meteor ini sangat langka dan jarang terlihat dan sulit  diprediksi datangnya. Hujan meteor Quadrantid terlihat pada rentang 1  hingga 5 Januari sudah terjadi. Puncak dari fenomena ini adalah pada 3  Januari mendatang. Saat itu bisa disaksikan 100 meteor atau rata-rata 2  meteor per menit. Meteor Ini diduga asalnya dari debu komet baru  bernomor 1490 Y1 atau 1385 U1.
7. Purnama Terkecil 
Atau kebalikan dari supermoon yang terjadi 11 Oktober 2011.  Bulan  tercatat sebagai Bulan purnama terkecil sepanjang tahun 2011. Ketika  melihat langit, Bulan memang mencapai fase penuhnya tetapi bentuknya  lebih kecil dari biasanya. Namun masyarakat Indonesia tak bisa  menikmatinya karena purnama terkecil ini akan jatuh pada pagi hari, saat  Matahari sudah terbit. Untuk fenomena purnama terkecil ini, masyarakat  Indonesia, mungkin bisa menunggu purnama-purnama terkecil yang mungkin  terjadi di tahun berikutnya. Purnama terkecil ini terjadi 10 jam setelah  puncak purnama yang terjadi pukul 12.00 GMT hari ini atau 07.00 WIB  malam nanti. Pada saat terjadi purnama terkecil, Bulan akan tampak 12,3  persen lebih kecil dari Supermoon. Besar kecilnya ukuran Bulan  dipengaruhi oleh pergerakan Bulan terhadap Bumi. Karena orbit bulan  berbentuk elips, maka Bulan bisa berada di titik terdekat (perigee)  ataupun titik terjauh (apogee). 
8. Komet Lovejoy
Komet Lovejoy yang menabrak Matahari, selamat dan akhirnya menampakkan  diri menjelang Natal. Menurut laporan NASA, Lovejoy sebuah komet yang  telah menabrak matahari ternyata selamat dari penerjunan bunuh diri  melintasi atmosfer Matahari yang amat panas Jumat (16/12/2011).   Sebelumnya para ahli astronomi memperkirakan komet tersebut binasa  hancur lebur saat menembus panasnya matahari. Tabrakan komet dengan  Matahari bukan sebuah peristiwa aneh, tetapi cukup jarang terjadi.
9. Peristiwa Langka 6 Gerhana dalam 1 Tahun
Dalam tahun 2011 ini bumi disuguhi oleh empat gerhana matahari sebagian  dan dua gerhana bulan total. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu  tahun adalah peristiwa yang jarang terjadi. Gerhana matahari sebagian  pada 2011 akan terjadi pada 4 Januari, 1 Juni, 1 Juli, dan 25 November.  Sedangkan gerhana bulan total akan terjadi pada 15 Juni dan 10 Desember.  Kombinasi empat gerhana matahari dan dua gerhana bulan dalam setahun  hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun  2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094.  Seluruh gerhana matahari tidak  akan dapat dilihat dari Indonesia. Tapi dua gerhana bulan total akan  dapat diamati di negeri ini. Seluruh fase gerhana bulan total Juni akan  dapat diamati di Indonesia bagian barat, sementara wilayah Indonesia  lainnya mengalami gerhana bulan sebagian. Pada awal tahun 2011, seluruh  fase gerhana bulan total akan dapat diamati dari Sabang hingga Merauke.  Gerhana matahari sebagian pada 4 Januari, akan dapat diamati di sebagian  besar wilayah Eropa, Afrika utara, dan Asia Tengah. Di kota-kota Eropa  seperti Madrid, Paris, London, dan Copenhagen, akan menjadi lokasi  terbaik jepretan foto gerhana sebagian, saat matahari baru terbit.
10. Jatuhnya Satelit ke Bumi
Satelit The Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) yang sudah mati  jatuh ke bumi. Tetapi NASA tidak bisa memastikan dengan tepat tanggal  jatuhnya satelit ini. UARS adalah satelit yang diluncurkan pada 15  September 1991 oleh pesawat luar angkasa Discovery dan diperkirakan  masuk bumi pada akhir bulan ini atau awal Oktober mendatang. Satelit ini  sudah tidak berfungsi sejak 14 Desember 2005 dan pada dasarnya didesain  untuk misi selama tiga tahun. Satelit ini memiliki panjang 11 meter dan  diameter mencapai 4,5 meter. Meski satelit ini akan menjadi  potongan-potongan terpisah saat masuk ke bumi, tidak semua bagian  terbakar di atmosfer. UARS mengandung senyawa kimia. UARS diprediksi  akan jatuh antara Kanad dan Amerika Selatan. Risiko menyangkut  keselamatan publik dan beberapa bangunan yang mungkin terkena reruntuhan  dari UARS sangat tinggi. NASA mengimbau agar pihak-pihak yang menemukan  potongan satelit dari ruang angkasa ini menghindar. Semua pihak pun  diminta proaktif melaporkan kepada yang berwajib jika menemukan  potongannya.










Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.