Sudah banyak pendapat yang mengatakan bahwa dunia koleksi jam antik khususnya Rolex sport vintage seringkali sulit untuk bisa dimengerti. Dalam hal penentuan value sebuah Rolex antik seringkali didasarkan kepada aspek yang sifatnya emosional daripada kondisi real object yang dimaksud. tentu saja ada 2 hal yang jelas dan berperan besar dalam penentuan value sebuah jam Rolex sport antik, yaitu kondisi dan originalitas. Dalam tulisan ini saya mencoba menjelaskan 'fenomena' unik itu berdasarkan amatan saya, sharing dari penggemar Rolex antik dan juga studi literatur.
Pada tanggal 6 Desember 2011, sebuah Rolex yang paling complicated yang pernah dibuat yaitu triple date moonphase Ref.6062 dengan casing terbuat 18K YG terjual dalam sebuah lelang dengan hammer price US$ 62,500. Rolex ini produksi tahun 1952. Dan, 10 hari kemudian, sebuah Rolex tipe yang sama terjual dengan hammer price sebesar US$542,500 (ya, benar harganya kalau di rupiahkan sekitar Rp.4,9 Milyar!..). Kedua jam itu memang jam yang sejenis, menggunakan casing, movement dan material yang sama persis serta diproduksi di tahun yang sama dan dilelang di kota yang sama di New York. Tapi harganya bisa terpaut US$480,000. Mengapa? seperti yang sudah saya tuliskan diatas, dalam dunia koleksi jam Rolex antik, kondisi jam sangatlah berpengaruh besar terhadap harga.
Pada tanggal 6 Desember 2011, sebuah Rolex yang paling complicated yang pernah dibuat yaitu triple date moonphase Ref.6062 dengan casing terbuat 18K YG terjual dalam sebuah lelang dengan hammer price US$ 62,500. Rolex ini produksi tahun 1952. Dan, 10 hari kemudian, sebuah Rolex tipe yang sama terjual dengan hammer price sebesar US$542,500 (ya, benar harganya kalau di rupiahkan sekitar Rp.4,9 Milyar!..). Kedua jam itu memang jam yang sejenis, menggunakan casing, movement dan material yang sama persis serta diproduksi di tahun yang sama dan dilelang di kota yang sama di New York. Tapi harganya bisa terpaut US$480,000. Mengapa? seperti yang sudah saya tuliskan diatas, dalam dunia koleksi jam Rolex antik, kondisi jam sangatlah berpengaruh besar terhadap harga.
Rolex Ref.6062 yang berbeda harga sampai US$480,000 itu kondisinya seperti baru. Praktis, sejak jam itu dibeli memang tidak pernah menyentuh kulit untuk dipakai. Kondisinya unworn, kondisi dial, hands, indeks dll nya sangat bagus dan crispy. Casing jam juga belum pernah tersentuh apapun, sampai-sampai hampir seluruh permukaan casing berubah warna kemerahan (lihat gambar atas dan bawah). Dari contoh sederhana dan nyata ini semakin menunjukkan bahwa dunia koleksi jam antik khususnya Rolex itu sangat unik, aneh, menggelikan, tapi sekaligus juga mencengangkan. Gimana nggak heran, kok ada orang yang mau beli jam yang sama dan membayar Rp.3,6 Milyar lebih mahal dari jam tipe yang sama, hanya karena kondisinya un-touch dan un-worn!...
Mungkin salah satu hal yang membuat 6062 menjadi begitu mahal karena Rolex memang tidak lagi pernah membuat jam yang complicated seperti 6062 tersebut. Rolex juga hanya sebentar membuat sebuah jam complicated lain seperti triple date chronograph 'Jean-Claude Killy' dan split second chronograph yang seringkali disebut sebagai 'ultra rare' dari Rolex antik.
Dalam dunia koeksi Rolex antik, desain dial juga memegang peranan besar dalam menentukan value sebuah Rolex. Dial menjadi salah satu hal penting karena Rolex dikenal sebagai produsen jam yang 'agak malas' dalam berinovasi untuk membuat movement baru. Jadi sebuah jenis movement akan dipakai di banyak tipe jam dalam rentang waktu yang lama. karena itulah, pembeda dial menjadi faktor besar lainnya.
Contohnya, sebuah Rolex Daytona Ref.6239 yang diproduksi sekitar pertengahan tahun 60-an. Sebuah daytona 6239 dengan dial biasa dan standar bernilai sekitar US$20,000 - 25,000. Tapi, sebuah 6239 lain yang menggunakan dial berbeda yang disebut sebagai dial 'paul newman', dengan tambahan warna yang berbeda dan kotak kecil pada indeks sub register sebagai variasi, yang disebut sebagai favorit-nya Paul Newman, akan bernilai 6 digit, jauh lebih mahal dari jam sejenis dengan dial standard.
Dalam dunia koeksi Rolex antik, desain dial juga memegang peranan besar dalam menentukan value sebuah Rolex. Dial menjadi salah satu hal penting karena Rolex dikenal sebagai produsen jam yang 'agak malas' dalam berinovasi untuk membuat movement baru. Jadi sebuah jenis movement akan dipakai di banyak tipe jam dalam rentang waktu yang lama. karena itulah, pembeda dial menjadi faktor besar lainnya.
Contohnya, sebuah Rolex Daytona Ref.6239 yang diproduksi sekitar pertengahan tahun 60-an. Sebuah daytona 6239 dengan dial biasa dan standar bernilai sekitar US$20,000 - 25,000. Tapi, sebuah 6239 lain yang menggunakan dial berbeda yang disebut sebagai dial 'paul newman', dengan tambahan warna yang berbeda dan kotak kecil pada indeks sub register sebagai variasi, yang disebut sebagai favorit-nya Paul Newman, akan bernilai 6 digit, jauh lebih mahal dari jam sejenis dengan dial standard.
Rolex yang dibuat khusus untuk sebuah institusi juga bisa bernilai sangat tinggi, atau setidaknya berbeda secara signifikan dari tipe jam sejenis yang standar. Dalam dunia Rolex anti, sebuah jam Rolex sport (ataupun yang dress watch) dengan memiliki cap atau printing emblem sebuah institusi atau negara bisa berharga tinggi. Padahal jam-jam itu dulunya adalah pesanan sebuah perusahaan atau sebuah negara yang dibagikan kepada staff-nya. Contoh yang paling menghebohkan adalah Rolex Submariner 'COMEX' yang dipesan khusus oleh perusahaan maritim Perancis untuk kepentingan pengelasan bawah laut. Sebuah COMEX pernah mencapai 6 digit dalam sebuah lelang di New York beberapa tahun lalu.
Rolex juga membuat jam khusus untuk British Department of National Defense, yaitu sebuah Submariner yang 'bersalin muka' dan sering disebut sebagai 'Milsubs'. Jam ini mengambil basis dari Rolex submariner 5512/3 no date yang banyak diproduksi pada tahun 70-an. karena jam ini dibuat khusus maka desainnya pun berubah. jarum menggunakan model pedang dan ada huruf T yang dilingkari di posisi diatas angka 6. Lugs juga dibuat permanen dan tidak menggunakan spring bar seperti Rolex biasa. Sedangkan untuk casing dan movement sama dengan Submariner kabanyakan. harganya? kalau sub no date biasa dijual sekitar US$6,000-6,500, sedangkan untuk sebuah Milsubs kita harus membayar sekitar US$100,000..!
Kalau penjelasan diatas untuk Rolex Milsubs yang memiliki 'agak banyak' perubahan, coba lihat Submariner di bawah. Gambar dibawah adalah sebuah Rolex Submariner Ref.1680. Tipe ini mulai diproduksi Rolex sejak tahun 1969 dan tipe-tipe awal selama beberapa tahun tulisan 'Submariner'-nya di tulis dengan tinta merah karena itu tipe ini disebut sebagai 'The Red Submariner'. Generasi 1680 lain menggunakan tulisan Submariner berwarna putih seperti halnya warna untuk tulisan lainnya pada dial. nah, karena jumlah 1680 yang tulisan Submariner-nya merah lebih sedikit maka harganya bisa terpaut jauh dengan 1680 yang putih. Perbedaan kedua tipe ini murni hanya dari warna tulisannya saja karena casing dan movement yang digunakan sejenis.
Untuk Rolex di bawah, ceritanya lebih blunder lagi. Rolex tersebut adalah sebuah Explorer 2 Ref.16550. Merupakan generasi modern Explorer setelah ref.1655 selesai diproduksi. Kenapa ref.16550 ini disebut unik dan harganya juga banyak membuat heran? karena memang penampilannya unik. kalau anda amati Rolex di bawah, warna dialnya tidak putih melainkan agak cream atau ivory. karena itu 16550 ini disebut sebagai Explorer 2 'Cream/Ivory dial'. kalau anda dengan sengaja menanyakan perihal Rolex Explorer 2 dengan cream dial, pihak Rolex dengan tegas akan menyatakan bahwa tipe itu tidak ada. Lho kok? karena memang 16550 ini 'sebenarnya' diproduksi dengan warna dasar putih. Tapi karena 'kesalahan' proses campuran zat kimia untuk mewarnai, maka jam ini kelamaan akan berubah warna menjadi cream atau ivory.
Rolex akhirnya menyadari 'kesalahan' tersebut dan merubah komposisi warnanya dan akhirnya mengeluarkan ref.16570 yang dialnya benar putih. Explorer 2 cream/ivory dial kemungkinan diproduksi pada tahun 1984-1986 dan kenyataannya tidak banyak tipe ini yang terjual pada saat itu. Salah satu alasannya adalah karena tipe ini dianggap tidak populer, mungkin juga dianggap sebuah 'kesalahan' karena warna dialnya yang bisa cepat berubah. Tapi kenyataan sekarang berkata lain, para kolektor berburu tipe ini dimanapun. Akibatnya, harga tipe ini dengan cepat melonjak naik dan menjadi jauh lebih mahal dari tipe sesudahnya Ref.16570 yang 'benar putihnya"...
Fenomena seperti ternyata hanya terjadi di seri sport antik saja, sedangkan untuk tipe dress watch harganya lebih stabil dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara satu desain dengan desain lain yang berbeda. Padahal kalau dilihat dari jumlah produksi dan tahunnya mungkin tidak berbeda secara signifikan. Dan lagi, perbedaan desain pada seri dress watch lebih banyak dan variatif.
Ada kecenderungan lain, selain perbedaan pada desain dial, yang membuat harga sebuah Rolex antik sport menjadi berbeda secara signifikan, yaitu perubahan warna dial karena proses alami. Biasanya terjadi pada desain dial dengan warna dasar hitam. Sebuah Rolex antik dengan warna dasar semula hitam dapat berubah menjadi coklat karena proses alami dan oksidasi. para kolektor menyebutnya sebagai 'tropical dial'. Nah fenomena ini juga menarik karena sebuah jam yang sama tuanya dan dari jenis yang sama, harga jam yang warna dialnya sudah berubah menjadi coklat merata akan lebih mahal dari dial yang masih berwarna hitam. Padahal, secara logika awam dial yang hitam mestinya lebih baik karena warna asal masih utuh. Contoh jam yang warna dialnya sudah berubah menjadi 'Tropical' dial bisa dilihat pada gambar Rolex GMT dibawah. GMT 1675 yang berada di tengah warnanya sudah berubah jadi coklat merata dan memang kelihatan lebih eksotis...se eksotis harganya ketika teman yang punya jam itu menyebutkan sebuah angka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.