Jarrod McKinney, penerjun payung asal Minnesota, Amerika Serikat, sangat terkejut ketika mengetahui iPhone 4 miliknya masih berfungsi. Padahal, iPhone 4 itu baru terjatuh dari sakunya, saat dia terjun payung dari ketinggian 13.500 kaki atau sekitar 4.115 meter.
Awalnya, Jarrod menyimpan iPhone itu di sakunya, saat akan terjun payung secara tandem dengan istrinya. Tanpa sadar, sakunya lupa ditutup oleh Jarrod. Saat mendarat, Jarrod pun kemudian merogoh dan tidak menemukan iPhone itu di sakunya.
Jarrod lalu berpikir telah kehilangan Smarthphone produksi Apple Inc miliknya itu. Walau sudah pasrah, Jarrod pun kemudian mencoba mencari tahu di mana iPhone itu terjatuh.
Kemudian, Jarrod menyalakan iPad, yang disimpan di mobilnya. Dengan menggunakan aplikasi "Find My iPhone" di iPad itu, Jarrod lalu mencari letak iPhone itu terjatuh. Dengan sinyal GPS, diketahui bahwa iPhone milik Jarrod terjatuh di atap bangunan, tak jauh dari lokasi Jarrod mendarat dengan parasutnya.
iPhone itu pun kemudian berhasil ditemukan. Dalam keadaan retak-retak di seluruh permukaan. Namun, Jarrod dan teman-temannya sangat terkejut ketika mendapatkan smartphone itu masih menyala, bahkan aktif.
Dengan iseng, instruktur terjun payung yang juga teman Jarrod, Joe Johnson, mencoba menghubungi nomor iPhone Jarrod. Keterkejutan mereka bertambah, karena ponsel itu ternyata berdering saat dihubungi Johnson.
Jarrod dan teman-teman yang ada di sekitarnya pun berteriak seakan tidak percaya. "Masih aktif, masih aktif," ujar Jarrod, menirukan ungkapan ketidakpercayaan teman-temannya.
Wajar jika Jarrod terkejut. Karena sebelumnya permukaan smaprtphone milik Jarrod itu telah retak akibat dihantamkan ke rak kamar mandi oleh anaknya yang baru berumur 2 tahun. "Waktu itu saya berpikir, 'oh, cuma hantaman seperti itu bisa membuatnya retak'," kata Jarrod.
Melihat itu, Joe Johnson pun menjadi tertarik untuk menggunakan iPhone. "Kejadian ini menunjukkan, kalau sewaktu-waktu saya jatuh akibat kecelakaan terjun payung dan butuh ambulans, mereka masih bisa mengetahui keberadaan saya dengan menggunakan GPS," ucap Joe.
Selama ini, iPhone memang dianggap memiliki kelemahan dengan adanya masalah sinyal. Karena itu, Mike Gikas, redaktur teknologi di Consumer Reports pun kemudian menyebut, Jarrod McKinney menemukan cara memperbaiki sinyal iPhone: dengan menjatuhkannya dari pesawat.
"Itu metode yang terbukti untuk memperbaiki masalah penerimaan sinyal," kata Mike Gikas. Namun, Gikas menyebut iPhone belum terbukti resisten terhadap air. "Air lebih sulit diatasi ketimbang guncangan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.