Kali ini saya tidak menulis postingan sendiri. Isi dari artikel saya kali ini sangat terkait dengan judul artikel ini. Artikel ini saya ambil dan langsung saya kutip dari seobali.com.
Silakan disimak yah..
Kalau anda percaya bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, maka SEO merupakan bagian yang paling parah. Terminologi, definisi, teori, semuanya hanya berdasarkan keyakinan, setiap orag punya keyakinan berbeda, dan keyakinan masing-masing orang juga tidak pernah absolut. Meskipun demikian ada sejumlah hal yang secara umum dipercayai baik untuk dilakukan atau harus dihindari. Sayangnya lebih banyak hal berada pada gray area, sebagian mempercayai sebagai hal yang baik, sebagian lain sebaliknya. Salah satu hal yang ada di gray area ini adalah penalty yang diterapkan search engine terhadap duplicate content.
Meskipun tidak disarankan, search engine tidak akan menjatuhkan penalty jika website anda menerapkan duplicate content.
Kenyataanya duplicate content merupakan bagian alamiah dari sebuah website, sehingga bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Jika untuk alasan apapun ada bagian dari website anda yang merupakan duplicate content, anda tetap bisa tidur dengan nyenyak tanpa perlu takut Google mengeluarkan website anda dari databasenya, menghilangkan website anda dari SERP untuk keyword yang relevan, atau menjatuhkannya ke dalam Google sandbox.
Search Engine Mem-Filter Duplicate Content.
Meskipun demikian anda harus memahami bahwa search engine bekerja keras menjaga kualitas pencariannya dengan hanya menampilkan konten unik. Anda juga sebaiknya memahami bahwa search engine secara umum cukup sukses dengan misinya itu selain memerangi berbagai praktek penyalahgunaan oleh spammer.
Bagi search engine, duplicate content adalah masalah. Bayangkan apa yang akan anda fikirkan jika anda memasukkan suatu kata kunci dan search engine memberikan puluan hasil yang ternyata isinya sama persis? Untuk menjaga kualitas hasil pencariannya, search engine menggunakan filter duplicate content untuk memastikan bahwa dia tidak mengambil konten yang sudah ada di dalam databasenya. Jadi yang ada disitu adalah filter, bukan penalty. Jika website anda memiliki duplicate content, maka content tersebut tidak akan diindeks, tapi website anda tidak dikenakan penalty.
Mungkin karena konten anda tidak diindeks anda merasa bahwa itu sebuah penalty, tapi sesungguhnya bukan, itu bukan penalty, hanya filter.
Penalty Hanya Dijatuhkan Pada Spammer
Search engine hanya menjatuhkan penalty pada website atau halaman website yang dengan cara apapun sengaja mengelabui search engine. Penalty dapat diberlakukan secara otomatis melalui algoritma yang dimiliki search engine, ataupun oleh tenaga pengawas yang dipekerjakan search engine untuk menjaga kualitas layanannya. Search engine memberikan perhatian lebih tinggi pada website-website yang memiliki indikator-indikator SEO yang tinggi, seperti traffik atau link. Pada umumnya mereka yang websitenya terkena penalty tahu persis apa yang menyebabkannya dijatuhi hukuman. Jika kita tidak merasa melakukan praktek seperti ini, hampir pasti aman.
Search engine tidak seperti kisah buruk yang sering kita dengar tentang polisi korup, dia tidak sengaja mencari-cari kesalahan kita. Jika di website kita ada satu halaman yang menjual baju merah kemudian kita membuat satu halaman lagi untuk menjual baju putih, tapi konten halamannya sama, search engine tidak akan menghukum website kita. Paling banter dia hanya mengindeks halaman baju merah saja, tidak dua-duanya seperti yang kita harapkan. Tentunya halaman baju putih juga tidak bisa memberi kontribusi pada kekayaan konten dari website kita secara keseluruhan. Jika kedua halaman itu berada pada satu website yang punya ranking bagus untuk keyword “toko baju”, tindakan anda menambahkan halaman baju putih tidak akan membuat search engine menyingkirkan website anda atau menurunkan rankingnya, tapi potensi kenaikan ranking sebagai efek dari penambahan konten juga kemungkinan besar tidak akan anda dapatkan. Jika anda ingin kedua kalaman terindeks dan mendapatkan manfaat optimal, halaman baju putih harus unik.
Penggunaan content generator yang menggunakan teknik tertentu untuk menghasilkan sejumlah konten berbeda dari satu sumber bukanlah praktek yang bisa memompa kekuatan SEO. Search engine mempekerjaan ribuat programmer yang menjadikannya cukup cerdas untuk dapat mengidentifikasi praktek-praktek seperti ini.
Publikasi Ulang
Publikasi ulang atau sering dikenal sebagai Article Reprint juga merupakan salah satu bentuk praktek duplicate content. Menduplikasi artikel dari website lain ke dalam website anda tidak akan menyebabkan website anda terkena penalty. Jika mempublikasi ulang artikel tersebut memberi manfaat bagi pengunjung website anda, search engine tidak akan mempermasalahkannya. Meskipun demikian anda tidak bisa berharap search engine akan mengindeks konten tersebut atau mendapat manfaat SEO secara langsung dari konten tersebut, tapi anda masih bisa sedikit berharap manfaat tidak langsung, misalnya kalau konten tersebut bermanfaat bagi pengunjung, anda mungkin akan mendapat lebih banyak traffic, dan traffic merupakan salah satu faktor penting dalam SEO.
Jika artikel yang anda tulis dan publikasikan di website anda kemudian dipublikasikan orang di website mereka, jangan marah, sebaliknya berbahagialah, karena tanpa diminta apalagi dibayar mereka membantu meningkatkan kredibilitas anda, kredibilitas website anda. Kalau mereka gentleman dengan menuliskan nama anda sebagai penulis, biografi singkat anda, atau bahkan link ke website anda, tentu lebih baik lagi, tapi kalaupun tidak, anda tetap mendapat manfaat yang besar. Anda beberapa hal yang dapat anda lakukan agar manfaat ini maksimal.
Multiple URL
Multiple URL adalah adanya sejumlah URL berbeda yang merujuk pada konten yang sama. Banyak blog menghadapi masalah seperti ini. Jika kita menggunakan sejumlah tag pada satu posting, sistem blog membuat URL berbeda untuk posting tersebut, tergantung melalui tag apa posting tersebut diakses. Meskipun mungkin tidak mengundang penalty, praktek ini akan menurunkan efektivitas link popularity masing-masing posting itu sendiri.
Penggunaan mesin CMS yang membuat sejumlah URL untuk konten tertentu memberikan persoalan tersendiri bagi search engine. Tugas spider semakin berat, berputar-putar mengikuti link hanya untuk mendapati halaman yang itu lagi itu lagi. Alih-alih menanggung beban ini, search engine akan lebih memilih meninggalkan website anda lebih cepat. Ada cara untuk menghilangkan masalah ini, misalnya dengan Redirect 301 atau elemen link kanonikal.
Nah, itu tadi artikel yang saya kutip langsung dari seobali.com.
Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil dari kutipan artikel di atas adalah duplicate content memang tidak baik buat blog yang kita kelola. Selain, karena kepercayaan pembaca, search engine seperti Google pun juga akan berbalik membeci blog copas kita. So, keep it honest bro ;)
Nah, sekian dulu kali ini. Jika ada pendapat lain terkait artikel tadi, silakan berkomentar ya..
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.