Mungkin akan sangat mengejutkan bila kitasebagai orang tua,   mengetahui bagaimana pengalaman seorang anak dalam mengakses internet.  Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Norton di Juni 2010 lalu, 41  persen responden anak mendapatkan permintaan teman di media sosial dari  orang yang tidak dikenal. Mendownload virus rupanya dialami sekitar 33%  persen dari jumlah responden. Hal yang cukup heboh, sekitar 25% dari  anak yang disurvey telah melihat gambar telanjang atau kekerasan.  Terakhir sekitar 10 persen responden pernah diajak bertemu langsung oleh  orang yang tidak dikenalnya.
Menghadapi situasi yang sedemikan rentannya terhadap keamanan anak  berinternet, sudah sewajarnya selaku orang tua kita mengantisipasinya  agar hal yang tidak diinginkan terjadi. Ada beberapa tips dari hasil  survey Norton yang dapat dilakukan untuk menjaga anak dari dampak  negatif berinternet, baik secara teknologi maupun materi komunikasi  orangtua-anak.
Dari sisi penggunaan teknologi, sebagai orang tua, kita dapat  memasang aplikasi keamanan, seperti norton family online. Untuk  memastikan aplikasi berjalan dengan baik, ajarkan anak kita untuk  mengetahui bagaimana memeriksa aplikasi keamanan berjalan dengan baik  dan memberitahu kita apabila tidak berfungsi. Pastikan juga, kunci  keamanan orang tua (parental control) terpasang untuk membatasi akses ke  konten dewasa. Sebagai langkah preventif, orang tua juga dapat  memeriksa riwayat kunjungan website yang dilakukan oleh anaknya.
Berkomunikasi merupakan salah satu pilihan yang bersifat preventif  terhadap anak melalui penanaman pemahaman bagaimana menggunakan internet  secara positif. Kita dapat berbicara dengan mereka tentang aturan  keluarga tentang bagaimana menggunakan internet seperti waktu akses, dan  durasi akses. Selanjutnya kita juga dapat mendiskusikan mengapa kita  tidak boleh mengunjungi situs internet tertentu. Selain itu juga, dalam  berbagai kesempatan  kita dapat menjelaskan mengapa kita sebagai orang  tua kita perlu memantau akses internet mereka. Menceritakan pengalaman  kita dalam  menggunakan internet dan manfaat yang diperoleh agar anak  anak menarik pelajaran darinya.
Mendengarkan merupakan bagian dari berkomunikasi, terkadang ia  menjadi prasyarat sebelum kita dapat berbicara secara efektif. Anak anak  ingin didengarkan apa yang mereka alami dalam menggunakan internet. Dan  menjadi kewajiban kita untuk mendengarkan hal tersebut secara aktif  sehingga kita dapat membantu dan memberi dukungan kepada mereka apabila  mengalami masalah dalam menggunakan internet. Perhatikan juga perubahan  emosi mereka saat sedang berkomunikasi, dan terlebih penting bagaimana  membuat mereka mau berbicara tentang pengalaman mereka berinternet.
Terakhir, mungkin suatu saat sebagai orang tua, kita akan mengalami  kekesalan yang luar biasa terhadap aktifitas internet yang dilakukan  oleh anak kita. Anak-anak memang perlu memahami arti konsekuensi,  apabila aturan keluarga tentang internet telah dilanggar maka ada akibat  yang ditimbulkan seperti larangan berinternet selama beberapa hari.  Salah satu saran terbaik, jangan matikan internet yang menjadi akses  favorite mereka. Bila akses mereka diblokir, sangat mungkin mereka akan  mencari cara lain untuk mengakses internet.
Demikian tips bagi orang tua dalam membimbing anak berinternet. Semoga bermanfaat dan tetap berinternet secara sehat.
Demikian tips bagi orang tua dalam membimbing anak berinternet. Semoga bermanfaat dan tetap berinternet secara sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.