Senin, 25 April 2011

Pria Ber-IQ Rendah, Kerap Ingin Bunuh Diri

Bunuh diri mungkin jauh dari bayangan Anda. Tapi, bagi pria muda dengan tingkat kecerdasan rendah, keinginan untuk melakukan bunuh diri itu selalu tinggi. Paling tidak, jika dibandingkan dengan pria muda yang kecerdasannya lebih.

Hasil itu diperoleh para peneliti setelah menganalisis sekitar 1,1 juta penduduk pria Swedia. Memang, hasil penelitian itu tak membuktikan bahwa kadar kecerdasan rendah menyebabkan bunuh diri. Hanya saja, ada hubungan antara tingkat kecerdasan dengan kecenderungan bunuh diri.

Dalam penelitian itu, Finn Rasmussen, profesor kesehatan masyarakat di korolinska institude, Stockholm, menyelidiki rekam medik pria yang lahir antara tahun 1950-1976. para pria itu menjalani latihan fisik dan mental serta dipantau selama 24 tahun.

Dari keseluruhan pria, sebanyak 17736 diantaranya atau 1,6% harus dilarikan ke rumah sakit karena mencoba bunuh diri. Setelah memasukkan faktor lain, misalnya usia dan status sosial ekonomi, periset menemukan bahwa pria yang tingkat kecerdasannya rendah, sebesar 9 kali lebih tinggi cenderung berusaha melakukan aksi bunuh diri ketimbang pria dengan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

Rasmussen mengatakan, berdasarkan data tersebut, maka riset lanjutan diperlukan agar diperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor pemicu bunuh diri. sehingga, strategi kesehatan masyarakat bisa dibentuk untuk mengurangi upaya orang melakukan bunuh diri.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat beberapa alasan orang melakukan bunuh diri. diantaranya kegagalan untuk beradaptasi, sehingga tidak dapat menghadapi stres, perasaan terisolasi, karena kehilangan hubungan interpersonal/gagal melakukan hubungan yang berarti, perasaan marah/bermusuhan, sehingga menjadi bunug diri sebagai hukuman pada diri sendiri dan cara untuk mengakhiri keputusasaan. selain itu ada stigma masyarakat, terutama di negara-negara berkembang, bahwa kecenderungan bunuh diri adalah karena keturunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.