Rabu, 29 Februari 2012

Algoritma Bankir

Algoritma penjadwalan ini diungkapkan oleh Dijkstra (1965) lebih dikenal dengan nama Algoritma Bankir. Model ini menggunakan suatu kota kecil sebagai percontohan dengan suatu bank sebagai sistem operasi, pinjaman sebagai sumber daya dan peminjam sebagai proses yang membutuhkan sumber daya. Deadlock akan terjadi apabila terdapat seorang peminjam yang belum mengembalikan uangnya dan ingin meminjam kembali, padahal uang yang belum dikembalikan tadi dibutuhkan oleh peminjam lain yang juga belum mengembalikan uang pinjamannya.
Beberapa kelemahan algoritma Bankir Tanenbaum (1992), Stallings (1995) dan Deitel (1990) adalah sebagai berikut:
  1. Sulit untuk mengetahui seluruh sumber daya yang dibutuhkan proses pada awal eksekusi.
  2. Jumlah proses yang tidak tetap dan berubah-ubah.
  3. Sumber daya yang tadinya tersedia dapat saja menjadi tidak tersedia kembali.
  4. Proses-proses yang dieksekusi haruslah tidak dibatasi oleh kebutuhan sinkronisasi antar proses.
  5. Algoritma ini menghendaki memberikan semua permintaan selama waktu yang berhingga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.