Senin, 27 Februari 2012

Pancasila Sebagai Sistem Ideologi

Pengertian Ideologi :
Etimologis :
Ideo : Cita-cita
Logos : Ilmu, pengetahuan dan paham
Ideologi : Suatu  pengetahuan/ilmu mengenai  cita-cita
 
Heulen (1998) :
Ilmu tentang cita-cita, gagasan atau buah pikiran
Pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan tertentu
Kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya.
 
Sastraprateja (1993) :
Seperangkat gagasan atau pemikiran yang berdasarkan orientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
 
Harold H. Titus :
Suatu istilah yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik dan ekonomi, filsafat social yang sering dil;aksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
 
W. White :
Soal-soal cita politik/doktrin/ajaran suatu lapisan masyarakat atau sekolompok manusia yang dibeda-bedakan.
 
Moerdiono
Seperangkat nilai yang terepadu berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 
CST Kansil :
Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup
Cara berpikir seseorang atau golongan.

Makna Ideologi :
  1. Konsensus tentang nilai-nilai dasar suatu masyarakat yang bernegara
  2. Kesatuan gagasan -gagasan dasar yang disusun sewcara sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya termasuk bernegara.
  3. Pembangkit kesadaran akan kemerdekaan
Fungsi Ideologi :
  1. Struktur Kognitif yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memamhami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
  2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan manusia
  3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan rpegangan bagi seseorang untuk melangkah dan ebrtindak
  4. Bekal dan jalan seseorang untuk menemukan identitas.
  5. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan
  6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami menghayati serta memolakan tingkah lakunya sessui dengan orientasi  dan norma-norma yang terkandung di dalamnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.