Pengertian :
Etimologis : - Philos (Philem) = Suka, gemar atau cinta
- Sophia = Kebenararan atu kebijaksanaan/kearifan
- Philosophia = Suka, gemar atau cinta pada kebenararan atau kebijaksanaan/kearifan
Etimologis : - Philos (Philem) = Suka, gemar atau cinta
- Sophia = Kebenararan atu kebijaksanaan/kearifan
- Philosophia = Suka, gemar atau cinta pada kebenararan atau kebijaksanaan/kearifan
Plato ( 427 – 348 SM) :
Ilmu Pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli
Aristoteles ( 382 – 322 SM) :
Ilmu Pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya Ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi politik dan estetika.
Al Kindi ( 801 – … M) :
Pengetahuan tentang realitas segala, sesuatu sejauh jangkauan kemampuan manusia
Al Farabi ( 870 – 950 M) :
Ilmu Pengetahuan tentang alam wujud bagaiman hakikat yang sebenarnya.
R. Descartes ( 1590 – 1650 M) :
Kumpulan segala pengetahuan mengenai Tuhan, alam dan manusia yang menjadi pokok penyelidikannya
Immanuel Kant ( 1724 – 1804 M) :
Ilmu Pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat persoalan :
1. Apakah yang dapat kita ketahui ? ( jawabnya : metafisika)
2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan? ( jawabnya: etika)
3. Sampai dimanakah harapan kita? ( jawabnya : Agama)
4. Apakah yang dinamakan manusia? (jawabnya : antropologi)
Drs. A. Widjaja :
Usaha manusia melalui akal pikiran dan pengetahuanya, yang secara kritis, mendasar, integral dan radikal ingin mencari dan menemukan kenyataan atau kebenaran baik mengenai dirinya maupun segala sesuatu yang ddipakai obyeknya.
Mr. Muhammad Yamin
Pemusatan pikiran sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya di dalam kepribadiannya itu dialaminya kesungghuhan.
Cabang-cabang Filsafat :
Ilmu Pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli
Aristoteles ( 382 – 322 SM) :
Ilmu Pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya Ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi politik dan estetika.
Al Kindi ( 801 – … M) :
Pengetahuan tentang realitas segala, sesuatu sejauh jangkauan kemampuan manusia
Al Farabi ( 870 – 950 M) :
Ilmu Pengetahuan tentang alam wujud bagaiman hakikat yang sebenarnya.
R. Descartes ( 1590 – 1650 M) :
Kumpulan segala pengetahuan mengenai Tuhan, alam dan manusia yang menjadi pokok penyelidikannya
Immanuel Kant ( 1724 – 1804 M) :
Ilmu Pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat persoalan :
1. Apakah yang dapat kita ketahui ? ( jawabnya : metafisika)
2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan? ( jawabnya: etika)
3. Sampai dimanakah harapan kita? ( jawabnya : Agama)
4. Apakah yang dinamakan manusia? (jawabnya : antropologi)
Drs. A. Widjaja :
Usaha manusia melalui akal pikiran dan pengetahuanya, yang secara kritis, mendasar, integral dan radikal ingin mencari dan menemukan kenyataan atau kebenaran baik mengenai dirinya maupun segala sesuatu yang ddipakai obyeknya.
Mr. Muhammad Yamin
Pemusatan pikiran sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya di dalam kepribadiannya itu dialaminya kesungghuhan.
Cabang-cabang Filsafat :
Logika adalah Cabang Filsat Ilmu Pengetahuan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan ( Benar dan Salah)
Etika adalah Cabang Filsafat yang membicarakan tentang penilaian tingkah laku yang benar yang mempergunakan predikat kesusilaan seperti baik buruk atau menyelidiki tentang kebaikan
Estetika adalah Cabang Filsafat yang membicarakan tentang definisi susunan dan peranan keindahan khususnya dalam kesenian ( Bagus dan Jelek)
Etika adalah Cabang Filsafat yang membicarakan tentang penilaian tingkah laku yang benar yang mempergunakan predikat kesusilaan seperti baik buruk atau menyelidiki tentang kebaikan
Estetika adalah Cabang Filsafat yang membicarakan tentang definisi susunan dan peranan keindahan khususnya dalam kesenian ( Bagus dan Jelek)
Cara-cara berpikir Filsafat :
Sistematis : Memandang segala sesuatu merupakan sebuah keterikatan yang tak bisa terpisahkan dan saling berhubungan, menentukan dan membutuhkan
Menyeluruh : Memandang segala sesuatu merupakan sebuah keseluruhan yang tak bisa dilihat secara terpisah.
Kritis : Memandang segala sesuatu tentang kelebihan dan kekurangan apa adanya
Radikal : Melihat segala sesuatu samapai dasar yang sebenarnya dan harus tahu sampai keintinya.
Manfaat mempelajari Filsafat :
Sistematis : Memandang segala sesuatu merupakan sebuah keterikatan yang tak bisa terpisahkan dan saling berhubungan, menentukan dan membutuhkan
Menyeluruh : Memandang segala sesuatu merupakan sebuah keseluruhan yang tak bisa dilihat secara terpisah.
Kritis : Memandang segala sesuatu tentang kelebihan dan kekurangan apa adanya
Radikal : Melihat segala sesuatu samapai dasar yang sebenarnya dan harus tahu sampai keintinya.
Manfaat mempelajari Filsafat :
1. Pertimbangan pengambilan keputusan
2. Mengurangi salah paham dan konflik
3. Menciptakan ketenangan hidup
2. Mengurangi salah paham dan konflik
3. Menciptakan ketenangan hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.