Pasukan Merah Putih tak berdaya saat bertandang ke markas kebesaran Iran, Stadion Azadi, di laga perdana Grup E babak ketiga pra-Piala Dunia zona Asia, Sabtu (2/9/2011) malam WIB.
Sebenarnya, laskar Garuda mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah di babak pertama. Namun, timnas tak mampu mempertahankan performa impresifnya itu di babak kedua dan kebobolan tiga gol masing-masing melalui dua gol Javad Neukonam dan Andranik Samarani.
Dalam komentar pascapertandingan, Wim membeberkan alasan dibalik kekalahan telak timnya atas Iran. Menurutnya, faktor konsentrasi hilang di babak kedua adalah biang keladinya.
"Pada babak pertama anak-anak bermain baik, namun secara fisik mereka memang masih belum maksimal,” ucap Wim sebagaimana disampaikan media officer timnas.
“Iran memiliki pemain berpostur tubuh tinggi, tidak heran jika mereka bisa memanfaatkan bola-bola atas. Apalagi secara peringkat dunia, mereka jauh di atas kita," sambungnya.
"Seharusnya pemain bisa lebih konsentrasi. Mereka sudah berusaha keras, sayang memang hasilnya ternyata kurang cukup," tambahnya.
"Pertandingan kandang dan tandang memiliki efek berbeda. Kita di Indonesia punya suporter yang banyak dan luar biasa.”
“Di pertandingan kandanglah nanti kami akan berusaha mencuri poin kemenangan. Jika kami bisa berkoordinasi selama 90 menit dan mampu menahan bola, maka kami memiliki peluang lolos dari grup," tandasnya.
Hasil ini membuat Indonesia berada di posisi juru kunci Grup E dengan poin nol. Laskar Garuda tertinggal satu poin dari Bahrain dan Qatar yang bermain imbang 0-0.
Pada laga berikutnya Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (6/9/2011) WIB. Kemenangan merupakan harga mati guna memperbesar peluang lolos ke babak selanjutnya.
sumber yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.