Setelah berlebaran di kampung halaman, kini saatnya para pemudik kembali ke Jakarta untuk mengadu nasib, seminggu setelah lebaran (30/8/11) jalanan tampak masih lengang, namun pagi ini (12/9/11) Jakarta kembali pada penampakan aslinya yaitu kemacetan dimana-mana.
Buat sebagian warga asli Jakarta, lalan lengang pada 2 minggu terakhir adalah sesuatu yang sangat diidam-idamkan, dimana warga bisa bepergian tanpa ada jalan macet pada jam-jam kerja. Seluruh konsentrasi tertuju pada terminal-terminal bis, stasiun kereta, pelabuhan dan bandara.
Pada hari pertama kerja saya tanggal 5/9/2011 saja, jarak tempuh dari rumah di jakarta timur menuju kantor di Sudirman jakarta pusat bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 20 menit, mulai dari Pondok kopi, kampung melayu, casablanca hingga sampai di Midplaza praktis ini kaki ga nginjek rem sama sekali. Aahh...betapa indahnya Jakarta seperti ini, jalanan sepi dan udara pun bersih.
Namun kini jakarta kembali sesak dengan kendaraan yang datang dari berbagai daerah, penuh sesak dan macet tiada henti, namun itulah ibukota, tempat yang selalu menjadi idaman bagi semua orang untuk mengais rejeki. Kota yang menjadi tempat impian bagi mereka yang mendambakan kota ini sebagai tempat dimana mereka bisa mewujudkan mimpi-mimpi mereka.
Selamat datang warga Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.